danatau lingkungan.
II.2 Karateristik Kecelakaan
Kecelakaan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor. Secara garis besar kecelakaan diklasifikasikan berdasarkan tipe kecelakaan, korban
kecelakaan, kondisi kendaraan saat kecelakaan, kendaraan terlibat kecelakaan, waktu kecelakaan hari dan jam, cuaca saat kecelakaan terjadi, lokasi kecelakaan,
tipe tabrakan, jenis kendaraan dan penyebab kecelakaan. Menurut Pedoman Penanganan lokasi rawan kecelekaan lalu lintas Pd T-09-2004-B analisis data
menitik-beratkan kepada kajian antara tipe kecelakaan yang dikelompokkan atas tipe kecelakaan dominan.
Analisis data dilakukan dengan pendekatan “5W + 1H” , yaitu Why penyebab kecelakaan, What tipe kecelakaan, Where lokasi kecelakaan, Who
pengguna jalan yang terlibat, When waktu kejadian dan How tipe pergerakan kendaraan.
1. Why : Faktor penyebab kecelakaan modus operandi Analisis ini dimaksudkan untuk menemukenali faktor-faktor dominan
penyebab suatu kecelakaan, antara lain : a. terbatasnya jarak pandang pengemudi,
b. pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, c. kecepatan tinggi seperti melebihi batas kecepatan yang diperkenankan,
d. kurang antisipasi terhadap kondisi lalu lintas seperti mendahului tidak aman,
e. kurang konsentrasi,
Universitas Sumatera Utara
f. parkir ditempat yang salah, g. kurangnya penerangan,
h. tidak memberi tanda kepada kendaraan lain,dsb. 2. What : Tipe tabrakan
Analisis tipe tabrakan bertujuan untuk menemukenali tipe tabrakan yang dominan disuatu lokasi kecelakaan, antara lain :
a. menabrak orang pejalan kaki, b. tabrak depan-depan,
c. tabrak depan-belakang, d. tabrak depan-samping,
e. tabrak samping-samping, f. tabrak belakang-belakang,
g. tabrak benda tetap di badan jalan, h. kecelakaan sendiri lepas kendali.
3. Who : Keterlibatan pengguna jalan Keterlibatan pengguna jalan di dalam kecelakaan di kelompokkan sesuai
dengan tipe pengguna jalan atau tipe kendaraan, antara lain : a. pejalan kaki,
b. mobil penumpang umum, c. mobil angkutan barang,
d. bus, e. sepeda motor,
f. kendaraan tak bermotor sepeda, becak, kereta dorong, dsb 4. Where : Lokasi kejadian
Universitas Sumatera Utara
Lokasi kejadian kecelakaan atau yang dikenal dengan tempat kejadian perkara TKP mengacu kepada lingkungan lokasi kecelakaan seperti :
a. lingkungan pemukiman, b. lingkungan perkantoran atau sekolah,
c. lingkungan tempat pembelanjaan, d. lingkungan pedesaan,
e. lingkungan pengembangan, dsb. 5. When : Waktu kejadian kecelakaan
Waktu kejadian kecelakaan dapat ditinjau dari kondisi penerangan di TKP atau jam kejadian kecelakaan.
a. ditinjau dari kondisi penerangan, waktu kejadian dibagi atas: 1. malam gelap tidak ada penerangan,
2. malam ada penerangan, 3. siang terang
4. siang gelap hujan, berkabut, asap, 5. subuh atau senja.
b. ditinjau dari jam kejadian mengacu kepada periode waktu yang terdapat pada formulir kecelakaan
6. How : Kejadian kecelakaan Suatu kecelakaan lalu lintas terjadi pada dasarnya didahului oleh suatu
manuver pergerakaan tertentu. Tipikal manuver pergerakan kendaraan antara lain :
a. gerak lurus, b. memotong atau menyiap kendaraan lain,
Universitas Sumatera Utara
c. berbelok kiri atau kanan, d. berputar arah,
e. berhenti mendadak, menaik-turunkan penumpang, f. keluar masuk tempat parkir,
g. bergerak terlalu lambat, dsb. Klasifikasi kecelakaan yang dipakai PT. Jasa Marga Persero dalam
Dwiyogo dan Prabowo,2006 , Robertus dan Sadar,2007 dan Maya,2011 adalah :
1. Berdasarkan tingkat kecelakaan, berdasarkan tingkat kecelakaannya maka
kecelakaan dibagi dalam empat golongan yaitu : 1
kecelakaan sangat ringan damage only : kecelakaan yang hanya mengakibatkan kerusakankorban benda saja.
2 kecelakaan ringan : kecelakaan yang mengakibatkan korban luka ringan.
3 kecelakaan berat : kecelakaan yang mengakibatkan korban luka berat.
4 kecelakaan fatal : kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
2. Berdasarkan kelas korban kecelakaan, maka korban kecelakaan
diklasifikasikan menjadi : a
korban luka ringan Adalah kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami luka–luka yang
tidak membahayakan jiwa dan tidak memerlukan pertolongan lebih lanjut dari rumah sakit.
b korban luka berat
Universitas Sumatera Utara
Adalah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban mengalami luka- luka yang dapat
membahayakan jiwa dan memerlukan
pertolonganperawatan lebih lanjut di rumah sakit. c
korban meninggal dunia Adalah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwameninggal
dunia. 3.
Berdasarkan faktor penyebab kecelakaan, kecelakaan disebabkan beberapa faktor yaitu faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor
lingkungan. 4.
Berdasarkan waktu kecelakaan, jenis kecelakaan ini ditetapkan menurut satu periode waktu tertentu.
5. Berdasarkan lokasi terjadinya kecelakaan
a Lokasi jalan lurus 1 lajur, 2 lajur maupun 1 lajur searah atau berlawanan
arah b Tikungan jalan
c Persimpangan jalan 6.
Berdasarkan jenis kendaraan, sesuai dengan penggolongan kendaraan yang diterapkan oleh pengelola jalan yaitu golongan I, golongan IIa, dan golongan
IIb dengan jenis-jenis kendaraan seperti : sedan, jeep, pick up, mini bus, bus sedang, bus besar 2 as, bus besar 3 as, truk kecil, truk besar 2 as, truk besar
3 as, truk trailer dan truk gandeng. 7.
Berdasarkan cuaca saat kejadian kecelakaan, menurut cuaca diklasifikasikan atas cerah, mendung, berkabut, berdebu, berasap, gerimis, dan hujan lebat.
Universitas Sumatera Utara
8. Berdasarkan jenis kecelakaan yang terjadi, diklasifikasikan atas beberapa
tabrakan, yaitu depan-depan, depan-belakang, tabrakan sudut, tabrakan sisi, lepas kontrol, tabrak lari, tabrak massal, tabrak pejalan kaki, tabrak parkir, dan
tabrakan tunggal. Dimana PT Jasa Marga mengelompokkan jenis tabrakan yang melatarbelakangi terjadinya kecelakaan lalu lintas menjadi :
a Tabrakan depan – depan
Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana keduanya saling beradu muka dari arah yang berlawanan, yaitu bagian
depan kendaraan yang satu dengan bagian depan kendaraan lainnya. b
Tabrakan depan – samping Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana
bagian depan kendaran yang satu menabrak bagian samping kendaraan lainnya.
c Tabrakan depan – belakang
Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana bagian depan kendaraan yang satu menabrak bagian belakang kendaraan di
depannya dan kendaraan tersebut berada pada arah yang sama.
d Tabrakan samping – samping
Adalah jenis tabrakan antara dua kendaraan yang tengah melaju dimana bagian samping kendaraan yang satu menabrak bagian yang lain.
e Menabrak penyeberang jalan
Adalah jenis tabrakan antara kendaraan yang tengah melaju dan pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan.
Universitas Sumatera Utara
f Tabrakan sendiri
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju mengalami kecelakaan sendiri atau tunggal.
g Tabrakan beruntun
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang melibatkan lebih dari dua
kendaraan secara beruntun. h
Menabrak obyek tetap Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak
obyek tetap dijalan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Klasifikasi Kecelakaan Berdasarkan Posisi Terjadinya Gambar Lambang
Klasifikasi Keterangan Keterangan
Tabrak Depan
Tabrak Belakang
Tabrak Samping
Tabrak Sudut
Kehilangan Kontrol
• Terjadi pada jalan lurus yang
berlawanan arah.
• Terjadi pada satu ruas jalan
searah •
Pengereman mendadak •
Jarak kendaraan yang tidak terkontrol
• Terjadi pada jalan lurus dan
searah •
Pelaku menyiap kendaraan •
Terjadi pada jalan lurus lebih dari 1 lajur dan pada persimpangan
jalan •
Kendaraan yang mau menyiap •
Tidak tersedia pengaturan lampu lalu lintas atau rambu-rambu
pada persimpangan jalan •
Mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi
• Terjadi pada saat pengemudi
kehilangan konsentrasi •
Kendaraan mengalami hilang kendali
Sumber : Djoko Setijowarno,2003, Pengantar Rekayasa Dasar Transportasi dalam Hermariza,2003
dan Maya,2011
Berdasarkan urain diatas maka klasifikasi kecelakaan yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan waktu kecelakaan, untuk waktu kecelakaan diklasifikasikan
menurut hari terjadinya kecelakaan dan jam terjadinya kecelakaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan tingkat kecelakaan, berdasarkan tingkat kecelakaannya maka
kecelakaan dibagi dalam empat golongan yaitu kecelakaan sangat ringan kendaraan, kecelakaan ringan, kecelakaan berat, dan kecelakaan fatal.
3. Berdasarkan tipe tabrakan yang terjadi, diklasifikasikan atas beberapa
tabrakan, yaitu depan-belakang, depan-depan, tabrakan sudut, tabrakan sisi, tabrak lari, tabrak massal, tabrak pejalan kaki,tabrak parkir, dan
tabrakan tunggal, lepas kontrol. 4.
Berdasarkan jenis kendaraan, sesuai dengan penggolongan kendaraan yang diterapkan oleh pengelola jalan yaitu golongan I, golongan IIa, dan
golongan IIb dengan jenis-jenis kendaraan seperti : sepeda motor, mobil penumpang, pick up, bus, truck, truck 2 as, truck trailer.
5. Berdasarkan kelas korban kecelakaan, maka korban kecelakaan
diklasifikasikan menjadi korban luka ringan, korban luka berat, dan korban meninggal dunia.
6. Berdasarkan jenis kelamin, diklasifikasikan menjadi laki-laki dan
perempuan. 7.
Berdasarkan usia, dikalasifikasikan menjadi usia dibawah 15 tahun sampai diatas usia 45 tahun.
8. Berdasarkan jenis pekerjaan, diklasifikasikan menjadi pelajarmahasiswa,
ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil, wiraswasta, pegawai swastakaryawan dan tidak bekerjalain-lain.
Universitas Sumatera Utara
II.3 Faktor – Faktor Penyebab Kecelakaan