kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi selanjutnya semua variabel tersebut layak untuk dijadikan alat ukur.
4.5 Uji Asumsi Kelasik
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan normal p-plot dan diagram
histogram, data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar disekitar garis diagonal dan diagram histogram yang tidak condong ke kiri maupun ke
kanan melainkan membentuk seperti lonceng.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas
Sumber : Hasil pengolahaan Kuesioner dengan SPSS 22 2016 Dari gambar 5.1 di atas dapat dilihat bahwa data pada grafik terlihat
menyebar mengikuti garis diagonal dan diagram histogram yang tidak condong ke kiri maupun ke kanan sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal.
4.5.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan cara melihat nilai faktor inflasi
varian Variance Inflasi FactorVIF atau dengan melihat nilai
Universitas Sumatera Utara
tolerancevalue.Apabila tolerance value diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolineritas.
Tabel 4.29 Tabel Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil pengolahaan Kuesioner dengan SPSS 22 2016 Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
independen yaitu Corporate PhilanthropyX
1
dan Social Responsibility Business Practice X
2
memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas pada variabel independennya.
4.5.3 Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian residual dari suatu pengamatan ke pengamatan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant 1,280
,981 1,304
,195 Corporate
Philanthropy ,832
,045 ,899 18,670
,000 ,966
1,035 Social
Responsibility Business Practice
,054 ,022
,120 2,499
,014 ,966
1,035 a. Dependent Variable: Citra Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
yang lain tetap atau sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan
metode chart diagram Scatterplot dengan dasar pemikiran bahwa : 1.
Jika ada pola tertentu seperti titik – titik poin – poin, yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan maka terjadi
heterokedastisitas. 2.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik poin – poin menyebar ke atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas. Dari hasil pengolahan menggunakan program SPSS 22 didapatkan hasil
sebagai berikut :
Gambar 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Hasil pengolahaan Kuesioner dengan SPSS 22 2016
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang jelas,titik – titik yang ada menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka
0 pada sumbu Y dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas untuk variabel penelitian.
4.6 Regresi Linier Berganda