Keadaan Geografis Desa Mahato Timur Sejarah Perkebunan Inti Rakyat Di Desa Mahato Timur

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Keadaan Geografis Desa Mahato Timur

Desa Mahato Timur terletak di kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau. Luas Desa Mahato Timur adalah 2000 Ha dengan jumlah penduduk 450 kepala keluarga yang terdiri atas 1.345 jiwa. Desa Mahato Timur merupakan pemekaran dari desa Mahato, yang mengalami pemekaran pada tahun 2006. Desa Mahato Timur terdiri atas tiga dusun, yaitu dusun satu Mompa, dusun dua Sidomulyo, dan dusun tiga Batang Buruk. Desa Mahato Timur memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sei Talas 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rantau Kasai 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mahato Sakti 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suka Damai Adapun luas Desa Mahato Timur adalah 2000 hektar, sebagian besar terdiri atas perkebunan kelapa sawit, perkebunan pohon karet, perumahan masyarakat, fasilitas umum seperti jalan, sarana pendidikan dan rawa. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Luas areal pertanahan Desa Mahato Timur NO PENGGUNAAN LUAS HEKTAR 1 Perkebunan 1500 2 Perumahan 450 3 Fasilitas umum 20 4 Rawa 30 Jumlah 2000 Sumber: kantor kepala Desa Mahato Timur

4.1.2 Gambaran Penduduk Desa Mahato Timur

4.1.2.1 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk desa mahato timur berdasarkan data kantor kecamatan tambusai utara kabupaten rokan hulu provinsi riau pada tahun 2016 adalah 1,354 jiwa dengan jumlah kepala keluarga atau KK 450 dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 656 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 698 jiwa kantor kepala desa Mahato Timur. Terdapat berbagai suku yang mendiami Desa Mahato Timur, yaitu suku batak toba, simalungun, karo, mandailing, suku jawa, dan melayu. Mayoritas penduduk Desa Mahato Timur berprofesi sebagai petani kelapa sawit, wiraswasta, dan PNS. Dibidang wiraswasta meliputi pedagang, pengusaha tempe dan tahu, serta toke kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2 Penduduk Berdasarkan Agama

Mayoritas penduduk Desa Mahato Timur memiliki memeluk agama islam dan ikuti oleh agama Kristen protestan dan katolik. Adapun komposisi penduduk berdasarkan agamanya dapat dilihat di tabel 4.2 Tabel 4.2 Komposisi penduduk desa mahato timur berdasarkan agama No Agama Jumlah 1 Islam 1184 2 Protestan 162 3 Katolik 8 Jumlah 1354 Sumber: kantor kepala desa mahato timur

4.1.3 Gambaran Sarana dan Prasarana

4.1.3.1 Sarana di Bidang Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembankan diri baik secara kepribadian maupun intelektual, baik itu pendidikan formal maupun informal. Sarana di Bidang Pendidikan yang terdapat di Desa Mahato Timur adalah satu sekolah negeri dan sekolah swasta. Di desa Mahato Timur hanya terdapat satu sekolah dasar negeri dan satu sekolah berbasis agama islam setingkat dengan sekolah dasar dan 2 sekolah pendidikan anak usia dini. Sementara untuk fasilitas pendidikan setingkat SLTP dan SLTA berada di desa lain yang jaraknya kurang kurang lebih 2 km. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.2 Sarana di Bidang Kesehatan

Sarana Kesehatan yang terdapat di Kelurahan Pasar Baru adalah Praktek Dokter, bidan dan Posyandu. Keberadaan sarana dan prasarana kesehatan tersebut guna untuk menunjang dan mendukung kesehatan masyarakat. Kesehatan juga merupakan salah satu faktor penentu kualitas dari suatu penduduk. Adapun komposisi sarana di bidang kesehatan dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut: Tabel 4.3 Komposisi Jumlah Sarana Kesehatan di Kelurahan Pasar Baru No Sarana Kesehatan Jumlah 1 Rumah Sakit - 2 Puskesmas - 3 Praktek Bidan 5 4 Praktek Dokter 1 5 Posyandu 1 JUMLAH 7 Sumber: kantor kepala desa mahato timur Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat kita lihat bahwa hanya ada Praktek Dokter, bidan dan Posyandu di Desa Mahato Timur. Adapun fasilitas Rumah Sakit, Puskesmas, terdapat di desa lain yang berada tak jauh dari Desa Mahato Timur.

4.1.3.3 Sarana di Bidang Peribadatan

Dalam hal peribadatan, masyarakat membutuhkan tempat untuk ibadah. Adapun komposisi jumlah rumah ibadah yang terdapat di Desa Mahato Timur, Kecamatan Tambusai Utara dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Komposisi Jumlah Sarana Peribadatan di Desa Mahato Timur No Sarana Peribadatan Jumlah 1 Mesjid 2 2 Mushola 8 3 Gereja 2 JUMLAH 12 Sumber:kantor kepala desa mahato timur Berdasarkan tabel 4.6 diatas, jumlah rumah ibadah yang paling banyak adalah Mushola, kemudian Mesjid, dan gereja.

4.1.3 Sejarah Perkebunan Inti Rakyat Di Desa Mahato Timur

Perkebunan kelapa sawit tersebar didesa mahato timur, hal ini disebabkan karena mayoritas penduduk desa mahato timur bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit yang tersebar di desa mahato timur merupakan perkebunan kelapa sawit rakyat. Karena merupakan perkebunan rakyat, sistem pengelolaannya masih bersifat sederhana baik itu menyangkut sistem permodalan, luas areal lahan yang dikelola, sistem perawatan dan penggunaan teknologi serta pengetahuan masyarakat mengenai kelapa sawit masih rendah. Pada tahun 1994 PT. Torganda hadir dikecamatan Tambusai Utara, dimana pihak perusahan membuka lahan perkebunan kelapa sawit. PT. Torganda menjalin kerja sama dalam pengelolaan perkebunan dengan sistem pola PIR pertama kali dengan desa Rantau Kasai yang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Tambusai Utara. Universitas Sumatera Utara Dalam perkembangannya pihak PT.Torganda mulai menjalin kerja sama dengan desa Mahato dalam hal pengelolaan perkebunan pada tahun 2005. Desa Mahato Timur belum mengalami pemekaran ketika pertama kali menjalin kerja sama dengan pihak PT.Torganda. Desa Mahato Timur memiliki tanah ulayat seluas 600 hakter yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak PT.Torganda, dimana 400 hektar dibagikan kepada 200 kepala penduduk desa Mahato Timur dan 200 hektar menjadi milik PT. Torganda. Masyarakat desa Mahato Timur menjalin kerja sama dengan pihak PT. Torganda didasari oleh berbagai faktor, yaitu kekurangan modal dalam pembukaan karena lahan didominasi oleh rawa, kekurangan tenaga, teknologi, ijin pembukaan lahan, dan pengetahuan yang terbatas dalam hal pengelolaan perkebunan. Kehadiran PT.Torganda di kecamatan Tambusai Utara memberikan dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat desa, terutama petani kelapa sawit. Secara tidak langsung banyak petani kelapa sawit di kecamatan Tambusai Utara yang melihat dan meniru sistem pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang diterapkan oleh PT.Torganda. seperti meniru penanaman, pemakaian pupuk, alat-alat perkebunan, dan sistem pemanenan. Selain itu PT.Torganda juga memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit, dan mereka juga membeli hasil perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Karena kedekatan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan lahan rakyat maka harga hasil perkebunan rakyat relatif besar.

4.1.4 Kehidupan Sosial Petani Kelapa Sawit Desa Mahato Timur

Dokumen yang terkait

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Pola Interaksi Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Studi Tentang Interaksi Sosial Etnis Tionghoa Dan Etnis Karo Di Desa Lama Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang

26 200 137

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 7

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 2

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 9

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 19

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 3

Pola Interaksi Sosial Dalam Pengelolaan Perkebunan Antara Masyarakat Desa Mahato Timur Dengan Pihak Perkebunan Dengan Sistem Pola PIR

0 0 10

POLA INTERAKSI SOSIAL DALAM KALANGAN MUR

0 1 61

BAB II PENGATURAN POLA KEMITRAAN USAHA PERKEBUNAN ANTARA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DENGAN MASYARAKAT A. Tinjauan Umum Pola Kemitraan Perkebunan - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pola Kemitraan Perkebunan Kelapa Sawit Inti-Plasma Antara PT. Boswa Megalopolis Denga

0 0 33