Akurasi Hasil Matriks Kadar dan Koefisien Variasi KV Kloramfenikol dan Prednisolon pada Sediaan krim

37 Pada teknik zero crossing panjang gelombang dipilih oleh softwere pada alat UV probe pada spektrum serapan masing-masing yang telah diderivatkan dilakukan dengan mengamati panjang gelombang yang menunjukkan nilai serapan senyawa pasangannya nol dan nilai serapan senyawa yang lain dan campurannya memiliki nilai serapan sama atau hampir sama. Pada metode panjang gelombang berganda dilakukan pemilihan panjang gelombang analisis secara variabel bebas oleh si peneliti dimana pemilihan panjang gelombangnya diambil dari spektrum tersebut mulai memberikan serapan sampai hampir tidak memberikan serapan yang dipilih sebanyak 5 lima panjang gelombang dan pada metode ini dilakukan perhitungan kadar dengan operasi matriks. Dan kadar prednisolon yang diperoleh dengan metode panjang gelombang berganda lebih besar dari pada dengan metode spektrofotometri derivatif teknik zero crossing. Perhitungan statistik kadar kloramfenikol dan prednisolon pada sediaan pada krim K ® dan C ® dengan metode panjang gelombang berganda dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Lampiran 16.

4.8 Hasil Uji Validasi

4.8.1 Akurasi Hasil Matriks

Diperoleh persentase kadar kloramfenikol dan prednisolon dalam sediaan krim Klorferson ® masing-masing sebesar 98,56 dan 101,36 dan pada krim Chloramfecort-H ® masing-masing sebesar 98,55 dan 101,92. Nilai rentang kadar akurasi kloramfenikol dan prednisolon memiliki akurasi yang baik.Perhitungan kadar akurasi hasil matriks dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14. Universitas Sumatera Utara 38

4.8.2 Kadar dan Koefisien Variasi KV Kloramfenikol dan Prednisolon pada Sediaan krim

Perhitungan kadar dari pengukuran kadar kloramfenikol dan prednisolon dalam sediaan krim X yang beredar di apotik mengandung masing-masing kloramfenikol 20 mg dan prednisolon 2,5 mg dan dari kloramfenikol dan prednisolon masing-masing 16 μgmL dan 8 μgmL. Sampel yang telah dipreparasi kemudian diukur pada panjang gelombang 200–400 nm. Berdasarkan spektrum tersebut dapat ditentukan absorbansi kloramfenikol dan prednisolon pada panjang gelombang analisis yang telah diperoleh sebelumnya, yaitu panjang gelombang 227,04 nm, 243,40 nm, 253,52 nm, 263,66 nm, dan 273,80 nm. Data serapan larutan sampel yang telah diperoleh tersebut digunakan untuk mengukur kadar masing-masing, dengan cara memasukkan data yang tersedia pada rumus perhitungan matriks. Kemudian dari perhitungan akan diperoleh kadar masing- masing komponen campurannya dengan akurasi dari hasil matriks dan koefisien variasi KVnya. Akurasi dari perhitungan matriks digunakan untuk menentukan akurasi suatu metode analisis sedangkan koefisien variasi KV digunakan untuk menentukan presisi suatu metode analisis. Akurasi suatu metode analisis untuk bahan obat dengan kadar kecil dikategorikan baik apabila nilai range akurasinya antara 90-107, sedangkan suatu metode analisis dikatakan mempunyai presisi yang baik apabila koefisien variasi KV 2 Andrianto 2009. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 4.17 Kadar dan Koefisien Variasi KV kloramfenikol dan prednisolon pada sampel sediaan krim Klorferson ® Tabel 4.18 Kadar dan Koefisien Variasi KV kloramfenikol dan prednisolon pada sampel sediaan krim Cloramfecort-H ® No Sampel Kloramfenikol Prednisolon Kadar terukur μgmL Kadar teoritis μgmL Akurasi hasil matriks Kadar terukur μgmL Kadar teoritis μgmL Akurasi hasil matriks 1 16,16861 16,2240 98,55 8,0040 8,0000 99,67 2 16,15752 16,2560 98,29 8,3620 8,0000 103,11 3 16,17571 16,2240 98,59 8,2820 8,0800 103,14 4 16,13408 16,1920 98,53 8,0041 8,0000 99,68 5 16,17571 16,2240 98,59 8,2630 8,0800 102,90 6 16,13484 16,1920 98,53 8,0040 8,0000 99,67 Rata-rata dari akurasil hasil matriks 98,56 Rata-rata dari akurasi hasil matriks 101,36 SD 0,03033 SD 1,8513 KV 0,03 KV 1,82 No Sampel Kloramfenikol Prednisolon Kadar terukur μgmL Kadar teoritis μgmL Akurasi hasil matriks Kadar terukur μgmL Kadar teoritis μgmL Akurasi hasil matriks 1 16,13484 16,2240 98,55 8,2820 8,0000 103,14 2 16,15752 16,2560 98,29 8,2820 8,0800 103,14 3 16,17571 16,2240 98,59 8,0040 8,0000 99,67 4 16,13408 16,1920 98,53 8,2630 8,0000 102,90 5 16,17571 16,2240 98,59 8,0914 8,0000 99,77 6 16,16861 16,1920 98,53 8,2630 8,0000 102,90 Rata-rata dari akurasil hasil matriks 98,55 Rata-rata dari akurasi hasil matriks 103,02 SD 0,03033 SD 0,13856 KV 0,03 KV 0,13 Universitas Sumatera Utara 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

1 11 103

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 20

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 4

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

1 1 10

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 2

Penetapan Kadar Campuran Kloramfenikol dan Prednisolon dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 54

Penetapan Kadar Campuran Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 17

Penetapan Kadar Campuran Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol Dalam Sediaan Krim Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Aplikasi Metode Panjang Gelombang Berganda

5 6 4