Keluaran output Kesimpulan Analisis Sistem Rujukan Berjenjang Dalam Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) RSUD Kota Subulussalam Tahun 2016

rujukan berjenjang, sepatutnya pasien mengetahui bagaimana alur rujukan berjenjang yang sebenernya dan apa saja syarat dan ketentuan yang harus di dilengkapi pada administrasi rujukan. Ketegasan dari tim verifikator BPJS untuk memberikan persetujuan rujukan berjenjang juga seharusnya lebih ditingkatkan agar lebih banyak pasien yang menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dan pelayanan rumah sakit guna menurunkan angka rujukan di RSUD Kota Subulussalam. Sosialisasi dan Informasi tentang rujukan berjenjang sangat perlu diberikan kepada masyarakat, terutama pada masyrakat kecamatan yang daerahnya jauh dari faskes sehingga meningkatan pengehtahuan masyarakat tentang alur pelayanan BPJS.

5.3 Keluaran output

Pelaksanaan alur sistem rujukan berjenjang di RSUD Kota Subulussalam belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Masyarakat Kota Subulussalam belum mengerti prosedur pelayanan rujukan berjenang yang sebenarnya karena rendahnya tingkat pendidikan dan kebiasaan menggunakan relasi yang ada di RSUD Kota Subulussalam. Karena kurangnya sosialisasi dan informasi masyarakat menilai pelayanan rujukan ribet dalam melengkapi data untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan rujukan. Masyarakat Kota Subulussalam menilai kurangnya mutu dan pelayanan di RSUD Kota Subulussalam karena masih kurangnya tenaga kesehatan dari segi ketersediaan dokter umum maupun dokter spesialis serta didukung dengan kurang lengkapnya alat medis maupun penunjang medis di rumah sakit, sehingga mereka lebih memilih untuk melakukakn rujukan ke rumah sakit lain, tetapi mereka juga tidak mau ke rumah sakit regional karena jarak tempuh yang jauh. Untuk itu diharapkan kepada pihak Universitas Sumatera Utara BPJS untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai prosedur pelayanan rujukan berjenjang, agar masyarakat bisa memahami pelayanan rujukan dan kepada pihak RSUD Kota Subulussalam perlu dilakukannya pengembangan dan penambahan baik dari tenaga kesehatan, alat kesehatan dan sarana prasarana juga pelayanan yang baik, ramah dan sopan agar masyarakat tersugesti untuk lebih memanfaatkan fasilitas RSUD Kota Subulussalam. Universitas Sumatera Utara 87 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam penelitian ini antara lain : 1. Pelaksanaan pelayanan rujukan berjenjang belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dan sesuai prosedur. Masyarakat belum mengerti prosedur pelayanan sistem rujukan berjenjang yang sebenarnya sehingga banyaknya pasien yang meminta rujukan atas permintaan sendiri dan diberikan oleh dokter dengan indikasi medis yang tidak sesuai hanya karena ada keterkaitan relasi. 2. Proses alur rujukan berjenjang tidak tepat, RSUD Kota Subulussalam sering merujuk langsung ke rumah sakit kelas A tanpa melalui rumah sakit kelas B terlebih dahulu dan melakukan rujukan bukan ke rumah sakit regional rujukan yang seharusnya. 3. Ketersediaan tenaga kesehatan SDM Kesehatan dari segi ketersediaan dokter umum maupun dokter spesialis di RSUD Kota Subulussalam masih kurang. Untuk tenaga spesialis 4 dasar masih belum terpenuhi, 70 SDM Kesehatan di RSUD Kota Subulussalam masih berstatus kontrak. 4. Cakupan alat-alat kesehatan dasar maupun alat penunjang medis di RSUD Kota Subulussalam belum seluruhnya terpenuhi sesuai dengan standart kelas C. Universitas Sumatera Utara 5. Kebijakan terkait pedoman peraturan rumah sakit untuk kebijakan teknis operasional pelaksanaan sistem rujukan berjenjang di RSUD Kota Subulussalam belum dibentuk, rumah sakit hanya mengikuti peraturan yang dibentuk oleh BPJS.

6.2 Saran