Keperawatan .1 Keperawatan Jiwa TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Keperawatan 2.3.1 Keperawatan Jiwa Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien atau sistem klien dapat berupa individu, keluarga, kelompok, oraganisasi komunitas Stuart Sundeen, 1998. Menurut ANA American Nurses Association dalam Stuart Sundeen, 1998, medefinisikan keperawatan kesehatan mental sebagai suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan pengunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya. Perawat jiwa menggunakan pengetahuan dari ilmu-ilmu psikososial, biofisik, teori-teori kepribadian dan perilaku manusia untuk menurunkan suatu kerangka kerja yang menjadi landasan praktik keperawatan Stuart Sundeen, 1998. Perawat pada keperawatan jiwa adalah individu yang memberikan pelayanan keperawatan profesional yang berorientasi pada usaha peningkatan motivasi dalam rangka mengubah perilaku maladaptif menuju perilkau adaptif dengan pendekatan bio, psiko, sosial, dan kultural melalui penggunaan diri secara terapeutik yang didasarkan pada ilmu perilaku dengan tujuan meningkatkan, mencegah dan mempertahankan status kerjiwaan melalui proses interpersonal Nasir dan Muhith, 2011.

2.3.2 Tugas-Tugas Perawat

Menurut Nasir dan Muhith 2011, asuhan kompeten bagi perawat jiwa adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya. 2. Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga. 3. Peran serta dalam pengelolaan kasus: mengorganisasi, mengkaji, negosiasi, serta koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga. 4. Memberikan pedoman pelayanan bagi individu, keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang tersedia dokomunitas kesehatan mental, termasuk, termasuk pelayanan terkait, serta teknologi dan sistem sosial yang paling tepat. 5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental serta mengatasi pegaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling. 6. Memberikan asuhan keperawatan pada penyakit fisik yang mengalami masalah psikologis dan penyakit jiwa dengan masalah fisik. 7. Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan klien, keluarga, staff, dan pembuat kebijakan.

2.4 Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Stres Kerja Perawat