Teori Struktur Modal Tinjauan Teoritis

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Teori Struktur Modal

Analisis fundamental merupakan sebuah metode untuk menganalisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dari suatu perusahaan dan faktor-faktor eksternal yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja perusahaan yang bersangkutan. Data-data yang umum digunakan untuk melakukan analisis fundamental adalah pendapatan, pertumbuhan penjualan, laba, imbal hasil atau pengembalian ekuitas return on equity, marjin laba profit margin, dan data-data lainnya. Tujuan dasar analisis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja keuangan dari laporan arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll. Analisis fundamental lebih berfokus kepada bagaimana kinerja suatu perusahaan dibandingkan dengan transaksi harga saham perusahaan yang bersangkutan, sebagaimana penggunaan prinsip-prinsip dari analisa laporan keuangan yang dapat menggambarkan sehat tidaknya kinerja perusahaan, selanjutnya menghubungkan dengan harga saham suatu perusahaan yang layak dibeli undervalue dan mana yang tidak layak dibeli overvalue. Analisis fundamental dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat kategori besar, antara lain faktor ekonomi, faktor keuangan dan moneter, faktor politik, dan juga faktor eksternal. Keempat faktor tersebut merupakan faktor fundamental yang sangat penting untuk dicermati para investor. Universitas Sumatera Utara 13 Faktor ekonomi merupakan faktor yang menjadi indikator tingkat perekonomian di dalam suatu negara. Dengan berkembangnya teknologi zaman sekarang, agar mendapatkan beberapa sumber informasi terbaru, para investor sering menggunakan monitor komputer sebagi sumber informasi. Indikator ekonomi yang kerap digunakan di dalam analisis fundamental antara lain adalah Gross Domestic Product, Inflasi, Balance of payment, dan juga employment. Faktor politik yang merupakan kategori dari analisis fundamental ini adalah indikator yang dapat memprediksi pergerakan dari nilai tukar. Sulit untuk mengetahui timing terjadinya dengan pasti dan untuk menentukan akibatnya pada fluktuasi nilai tukar. Ada waktunya perkembangan politik memiliki dampak terhadap pertukaran nilai tukar. Sedangkan faktor analisa fundamental lainnya adalah faktor keuangan dan juga moneter. Peranan keuangan merupakan hal yang sangat penting di dalam melakukan analisis fundamental. Perubahan yang terjadi pada kebijakan moneter dan juga fiskal terutama di dalam hal kebijakan yang ada kaitannya dengan perubahan pada tingkat suku bunga akan memberikan dampak yang signifikan pada perubahan di dalam analisis fundamental perekonomian. Perubahan pada kebijakan ini juga memberikan pengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Faktor eksternal mengakibatkan pengaruh signifikan pada nilai tukar di suatu negara. Perubahan ekonomi yang terjadi pada suatu negara dapat memberikan dampak regional terhadap perekonomian negara lainnya yang berada di dalam kawasan sama. Para investor, fund manager, dan juga hedge fund yang melakukan investasi dengan global sangat memperhatikan perubahan ekonomi Universitas Sumatera Utara 14 yang tidak hanya di dalam satu negara saja, tapi juga dalam satu kawasan atau regional tertentu. Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali data variabel yang harus dianalisis, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu : 1. Pertumbuhan pendapatan revenue growth 2. Rasio laba terhadap saham yang beredar earning per share-EPS 3. Rasio pertumbuhan EPS 4. Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham price earning ratio 5. Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan price earning growth ratio 6. Rasio harga saham terhadap penjualan pricesales ratio 7. Rasio harga saham terhadap nilai buku price book value 8. Rasio hutang perseroan debt ratio 9. Marjin keuntungan bersih net profit margin

2.1.2 Kinerja Berbasis Profit