Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

29

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dari beberapa peneliti tentang variabel-variabel yang mempengaruhi lingkungan kerja, kepribadian, kinerja diantaranya berjudul: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. PenelitiTahun Judul Penelitian Model Penelitian Hasil Penelitian 1 S. Indarti 2014 Pengaruh faktor Kepribadaian terhadap kinerja Pegawai kantor regional pekan baru Analisis Regresi Berganda Faktor Kepribadian berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai 2 Nunung Ristiana 2012 Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Tidak Tetap GTT Studi pada SDMI Kabupaten Kudus Analisis Regresi Sederhana Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja 3 Joko Purnomo 2008 Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Analisis Regresi Berganda Kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap kinerja. Universitas Sumatera Utara 30

2.5 Kerangka Konseptual

Lingkungan kerja di dalam suatu instansi penting untuk diperhatikan. Penyusunan suatu sistem produk dalam bekerja yang baik tidak akan dilaksanakan dengan efektif apabila tidak didukung oleh lingkungan kerja yang memuaskan di dalam perusahaaninstansi tersebut. Dengan adanya lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekerja, sehingga akan timbul semangat kerja dan kegairahan kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga kinerja karyawan akan meningkat. Sedangkan menurut Siagian 2002:120 lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja dan kinerja karyawan akan menurun. Menurut Anoraga dan Widiyanti 1993 lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan bekerja lebih giat dan konsentrasi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal. Kinerja Karyawan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Motivasi kerja dan Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Universitas Sumatera Utara 31 Hasil penelitian yang telah dilakukan Nunung Ristiana 2012 terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel lingkungan kerja, semakin nyaman lingkungan kerja maka akan semakin meningkat kinerja karyawan. Kinerja menyusun multi-dimensi yang menunjukkan seberapa baik pegawai melaksanakan tugasnya, mengambil inisiatifnya dan akal dayanya untuk memecahkan masalah Rothmann dan Coetzer, 2003. Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah kepribadian yang dimiliki oleh individu tersebut. Teori kepribadian yang terkenal adalah Model Lima Besar Big Five Model yang merupakan teori kepribadian yang terdiri dari lima faktor guna menganalisis kepribadian seseorang Robbins, 2008:132. Menurut Daft 2003:35 beberapa istilah dalam Big five Model yang digunakan untuk menggolongkan kepribadian, yaitu: 1. Ekstroversi extroversion, derajat dimana seseorang suka bergaul, banyak bicara, asertif, dan nyaman dengan hubungan interpersonal. 2. Keramahan agreeableness, derajat dimana seseorang mampu menyesuaikan diri dengan lainnya dengan cara berbaik hati, kooperatif, pemaaf, memahami, dan mempercayai. 3. Kehati-hatian conscientiousness, derajat dimana seseorang berfokus pada tujuan, yang ditunjukkan dengan cara bertanggung jawab, dapat diandalkan, persisten, dan berorientasi pada pencapaian hasil. Universitas Sumatera Utara 32 4. Kestabilan Emosi emotional stability, derajat dimana seseorang bersikap tenang, antusias, aman, dan bukan tegang, gelisah, depresi, murung, atau tidak aman. 5. Keterbukaan pada Pengalaman openess to experience, derajat dimana seseorang tertarik pada banyak hal dan imajinatif, kreatif, sensitif secara artistik, dan mau untuk mempertimbangkan ide-ide baru. Melalui Model Lima Besar Big Five Model dapat dilihat kepribadian seseorang yang mempengaruhi kinerja bagi organisasinya Robbins, 2008:133. Keterkaitan Big Five Model dengan kinerja diperkuat dengan hasil penelitian Barrick dan Mount 1991 yang mengatakan Big Five Model berhubungan dengan kinerja. Hal ini diperjelas melalui hasil penelitiannya yang menyebutkan bahwa kehati-hatian conscientiousness merupakan prediktor untuk masing-masing dari tiga jenis kriteria kinerja yang diteliti yaitu keahlian pekerjaan, keahlian pelatihan, dan data personil yang berhubungan erat dengan lima jenis kelompok kerja yang diteliti yaitu professional, polisi, manajer, tenaga penjual, dan tenaga terampil atau semi-terampil. Individu yang dapat dipercaya, dapat dindalkan, bertanggung jawab, mampu membuat rencana, terorganisasi, pekerja keras, dan gigih cenderung memiliki kinerja yang tinggi. Selain itu, karyawan dengan sikap berhati-hati yang tinggi cenderung memiliki pengetahuan kerja yang tinggi, karena individu tipe ini Universitas Sumatera Utara 33 mengerahkan upaya yang cukup besar dalam pekerjaan mereka. Dengan demikian, pengetahuan yang tinggi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kinerja individual ternyata relatif stabil dari waktu ke waktu. Hasil ini konsisten dengan tingkat kinerja ditentukan oleh sesuatu yang menjadi bawaan dalam diri seseorang Robbins, 2008:135. Definisi ini menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri. Dengan kata lain, kepribadian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Lingkungan Kerja X1 Kepribadian X2 Kinerja Karyawan Y Universitas Sumatera Utara 34

2.6 Hipotesis