BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Jumlah seluruh penderita tumor ovarium di RSUP Haji Adam Malik Medan
dari tahun 2013-2015 yang dilakukan pemeriksaan histopatologi dan kadar CA-125 adalah 133 orang, yang terdiri dari 114 85,7 kasus tumor ganas
ovarium dan 19 14,3 kasus tumor jinak ovarium. Pada 19 penderita tumor jinak ovarium didapati 15 78,95 kasus mengalami peningkatan kadar CA-
125 dan pada 114 penderita tumor ganas ovarium didapati 99 86,84 kasus mengalami peningkatan kadar CA-125.
2. Dari seluruh kasus tumor ovarium jinak maupun ganas, diperoleh jenis tumor
ovarium yang paling sering ditemukan berdasarkan histopatologi adalah tipe epitelial, yaitu serosum dan musinosum. Pada kasus tumor jinak ovarium,
diperoleh jenis tumor yang paling banyak mengalami peningkatan kadar CA- 125 adalah kistadenoma musinosum 21,1 dan pada kasus tumor ganas
ovarium, jenis tumor yang paling banyak mengalami peningkatan kadar CA- 125 adalah adenokarsinoma serosum 30,7 dan adenokarsinoma musinosum
26,3. 3.
Kadar CA-125 tidak dapat membedakan secara jelas antara tumor jinak dan ganas ovarium.
4. Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar tumor marker CA-125
dengan jenis tumor ovarium p=0,476.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh beberapa saran, yaitu : 1.
Perlu dilakukan evaluasi dalam melengkapi pendataan di RSUP Haji Adam Malik agar dapat mempermudah dalam pencarian data.
2. Untuk mengetahui jenis tumor, diharapkan kepada pasien yang dicurigai tumor
ovarium untuk tidak hanya melakukan pemeriksaan tumor marker CA-125, tetapi juga melakukan pemeriksaan penunjang lain seperti USG dan
histopatologi untuk diagnosis pasti. Hal ini disebabkan karena rendahnya spesifisitas pemeriksaan tunggal CA-125 terhadap tumor ovarium sehingga
tidak dapat menentukan secara pasti jenis tumor yang terjadi pada pasien.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tumor Ovarium