Evaluasi Program Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon T2 942013137 BAB II

2.2 Evaluasi Program

Suchman 1961 dalam Arikunto dan Safruddin, 2014 memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Definisi lain dikemukakan oleh Worthen dan Sanders 1973 dalam Arikunto dan Safruddin, 2014, kedua ahli tersebut mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Stufflebeam 1971 dalam Arikunto dan Safruddin, 2014 mengatakan bahwa evaluasi merupakan penggambaran, pencarian, dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif keputusan. Setiap program, khususnya dalam pendidikan, dikatakan lengkap apabila disertai dengan evaluasi sebagai kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari program itu. Evaluasi program perlu dilakukan secara objektif dan mendasar sehingga bermakna dan merupakan bentuk pertanggungjawaban. Hasil evaluasi akan menentukan keberlangsungan suatu program. Evaluasi sangat dibutuhkan terutama dalam memaparkan secara sistematis dan detail, untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu program pendidikan itu telah berjalan. Berikut ada empat faktor pendorong atau kecenderungan yang menyebabkan evaluasi dibutuhkan Marni, 2013: 1. Akuntabilitas, merujuk pada justifikasi untuk pencapaian hasil yang realistis suatu program. 2. Pelaporan perihal dana. Jika suatu program akan dipertanggungjawabkan, tentu dibutuhkan rincian secara detail penggunaan dananya secara transparan. 3. Kegiatan untuk mengetahui sampai sejauh mana performa dan hasil kerja yang sedang atau telah dilakukan baik dalam tahap proses, hasil, dan dampak. 4. Pengambilan keputusan suatu program pendidikan. Untuk memutuskan apakah program dapat terus dilaksanakan, direvisi dan dikembangkan, atau dihentikan. Alasan di atas menjadi penting dan mempunyai makna yang mendalam untuk digeneralisasikan bahwa setiap program perlu untuk di evaluasi. Sebelum membahas tentang evaluasi program lebih lanjut, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dasar tentang program . Arikunto dan Safruddin 2014 menyebutkan dua pengertian program, secara umum dan khusus. Pengertian program secara umum adalah rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan pengertian secara khusus, program adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan waktu dan pelaksanaannya biasanya membutuhkan waktu yang panjang. Program juga merupakan rangkaian kegiatan yang membentuk satu sistem yang saling terkait satu dengan lainnya dengan melibatkan lebih dari satu orang untuk melaksanakannya. Wirawan 2012 menyatakan bahwa program adalah kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk melaksanakan kebijakan dan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terbatas. Kebijakan bersifat umum dan untuk merealisasikannya disusun berbagai jenis program. Menurutnya, program tersebut perlu dievaluasi untuk menentukan apakah layanan atau intervensinya telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa, evaluasi program adalah metode sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memakai informasi untuk menjawab pertanyaan dasar mengenai program. Menurut Isaac dan Michael 1984 seperti dikutip oleh Marni 2013, sebuah program harus diakhiri dengan evaluasi, untuk melihat apakah program tersebut berhasil menjalankan fungsi sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari program, karena dari hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang atau telah dilaksanakan. Wujud dari hasil evaluasi adalah adanya rekomendasi dari evaluator untuk pengambilan keputusan decision maker. Menurut Arikunto dan Syafrudin 2014, ada empat kemungkinan kebijakan berdasarkan hasil evaluasi yaitu: 1. Menghentikan program, karena dipandang bahwa program tersebut tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan. 2. Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan terdapat kesalahan, tetapi hanya sedikit. 3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat. 4. Menyebarluaskan program melaksanakan program di tempat-tempat lain atau mengulangi lagi program di lain waktu, karena program tersebut berhasil dengan baik, maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lain. Tujuan dari diadakannya evaluasi program adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator program ingin mengetahui bagian mana dari komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana dan apa sebabnya Arikunto dan Safruddin, 2014. Evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai dengan objek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi menurut Wirawan 2012 antara lain adalah: 1. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat. 2. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. 3. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar. 4. Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi program yang jalan, mana yang tidak berjalan. 5. Pengembangan staf program. 6. Memenuhi ketentuan undang-undang. 7. Akreditasi program. 8. Mengukur cost effectiveness dan cost efficiency. 9. Mengambil keputusan mengenai program. 10. Accountabilitas. 11. Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program. 12. Memperkuat posisi politik 13. Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi. Evaluasi program dilakukan dengan suatu maksud atau tujuan yang berguna dan jelas sasarannya. Sekurang-kurangnya ada empat kegunaan utama evaluasi program Widoyoko, 2013, yaitu: 1. Mengkomunikasikan program kepada publik Sekolah memiliki kewajiban untuk mengkomunikasikan efektivitas program termasuk program akselerasi kepada orang tua maupun publik lainnya melalui hasil-hasil evaluasi yang dilaksanakan, dengan demikian publik dapat menilai tentang efektivitas program dan memberikan dukungan yang diperlukan. 2. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan Informasi yang dihasilkan dari evaluasi program program akselerasi akan berguna bagi setiap tahapan dari manajemen sekolah mulai sejak perencanaan, pelaksanaan ataupun ketika akan mengulangi dan melanjutkan program. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar bagi pembuatan keputusan, sehingga keputusan tersebut lebih valid. Pembuat keputusan biasanya memerlukan informasi yang akurat agar dapat memutuskan sesuatu secara tepat. 3. Penyempurnaan program yang ada Evaluasi program yang dilaksanakan dengan baik dapat membantu upaya-upaya dalam rangka menyempurnakan jalannya program sehingga lebih efektif. Berdasarkan hasil evaluasi akan dapat diperoleh informasi tentang dampak dari berbagai aspek program terhadap siswa, dan berhasil juga teridentifikasi berbagai faktor yang perlu diperhatikan atau perlu penyempurnaan. 4. Meningkatkan partisipasi Dengan adanya informasi hasil evaluasi program program akselerasi, maka orang tua atau masyarakat akan terpanggil untuk berpartisipasi dan ikut mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi program yang dimasyarakatkan akan menggugah kepedulian masyarakat terhadap program tersebut, menarik perhatiannya, dan akhirnya akan menumbuhkan rasa ikut memiliki self of belonging. Implementasi program harus senantiasa di evaluasi untuk melihat tingkat efektifitas program tersebut mencapai maksud pelaksanaan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Tanpa adanya evaluasi, program yang berjalan tidak akan dapat dilihat efektifitasnya. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan baru yang berhubungan dengan program itu tidak akan didukung oleh data. Karenanya, evaluasi program bertujuan untuk menyediakan data dan informasi serta rekomendasi bagi pengambil kebijakan decision maker untuk memutuskan apakah akan melanjutkan, memperbaiki, atau menghentikan sebuah program.

2.3 Model Evaluasi Program

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon T2 942013137 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon

1 1 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon T2 942013137 BAB IV

0 1 120

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon T2 942013137 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Akselerasi: studi evaluasi di SMP Negeri 6 Ambon

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Diri di SMP Negeri I Kebumen T2 942011003 BAB II

0 0 25

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB II

0 0 21

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB II

0 1 14

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Di SMP Negeri 2 Dempet T2 BAB II

1 2 45

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMP Negeri 2 Dempet Tahun 2014 T2 BAB II

0 0 22