77
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk variabel efisiensi operasi X1 sebesar -.435, variabel risiko kredit X2 sebesar
2.400, dan variabel CAR X3 sebesar -.255. Sedangkan konstanta didapat sebesar 18.909. Dari hasil perhitungan diatas dapat dirumuskan model regresi berganda
sebagai berikut : Y = 18.909 – 0.435 X1 + 2.400 X2 – 0.255 X3
Dari model persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan 1 efisiensi operasi dan variabel yang lain dianggap konstan, maka
akan diikuti penurunan efisiensi intermediasi sebesar 0.435. Jika risiko kredit naik sebesar 1 sedang variabel yang lain dianggap konstan, maka akan terjadi
peningkatan efisiensi intermediasi sebesar 2.400. Dan jika terjadi penurunan 1 CAR sedang variabel yang lain dianggap konstan, maka akan diikuti kenaikan
pada efisiensi intermediasi sebesar 0.255. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa efisiensi intermediasi berbanding terbalik pada efisiensi operasi dan
CAR tetapi berbanding lurus dengan risiko kredit.
4.1.3.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari uji simultan dan uji parsial. Uji simultan Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis bahwa ada
pengaruh secara bersamaan variabel bebas Efisiensi Operasi, Risiko Kredit, dan CAR terhadap Efisiensi Intermediasi. Sedangkan Uji Parsial Uji t ditujukan
untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara sendiri-sendiri terhadap Efisiensi Intermediasi Bank Umum Swasta Nasional.
78
a. Uji Simultan Uji F
Hasil uji Simultan Uji F dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat dan dicermati melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan
Model
Sum of Squares
df F Sig.
Regression 2544.509 3
9.515 .000
a
Residual 5437.530 61
Total 7982.039 64
a. Predictors : Constant, CAR, Risiko Kredit, Efisiensi Operasi
b. Dependent Variable : Efisiensi Intermediasi
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas F
hitung
dengan probabilitas 0.05. Syarat hipotesis dapat diterima apabila nilai probabilitas F
hitung
lebih kecil dari 0.05. Berdasarkan hasil uji simultan pada tabel diatas diperoleh nilai F
hitung
= 9.515 dengan probabilitas atau signifikan pada 0.000. Taraf signifikansi 0.000 0.05 Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa
secara simultan variabel-variabel independen Efisiensi Operasi, Risiko Kredit, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap perubahan Efisiensi Intermediasi Bank
Umum Swasta Nasional diterima. b.
Uji Parsial Uji t Uji parsial Uji t statistik untuk menyelidiki lebih lanjut mana diantara tiga
variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap Efisiensi Intermediasi Bank Umum Swasta Nasional. Pengujian ini membandingkan nilai probabilitas t
hitung
dengan probabilitas 0.05. Apabila probabilitas t
hitung
0.05 maka Hi diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Berdasarkan tabel 4.10 untuk Efisiensi Operasi X1 nilai t
hitung
-0.435 dengan signifikansi 0
.
000 0.05 sehingga terbukti bahwa variabel
79
efisiensi operasi berpengaruh negatif terhadap efisiensi intermediasi atau H1 diterima dan H0 ditolak.
b. Berdasarkan tabel 4.10 untuk risiko kredit X2 nilai t
hitung
= 2.400 dengan signifikansi 0.001 0.05 sehingga terbukti bahwa variabel risiko kredit
berpengaruh positif terhadap efisiensi intermediasi. c.
Berdasarkan tabel 4.10 untuk CAR X3 nilai t
hitung
-0.255 dengan signifikansi 0.000 0.05 sehingga terbukti bahwa variabel CAR
berpengaruh negatif terhadap efisiensi intermediasi.
4.1.3.4. Koefisien Determinasi