Efisiensi Intermediasi Efisiensi operasi

51

3.3.1. Efisiensi Intermediasi

Efisiensi intermediasi merupakan alat analisis efisiensi perbankan untuk mengetahui kinerja bank sebagai lembaga perantara intermediasi antara surplus unit dengan deficit unit dimana tugasnya adalah menghimpun dan menyalurkan dana. Perhitungan efisiensi intermediasi dilakukan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. Secara teknis perhitungan dibantu dengan menggunakan software Warwick Windows for Data Envelopment Analysis WDEA yang banyak beredar di pasaran. Bank yang paling efisien ditunjukkan dengan perolehan score efisiensi intermediasi sebesar 100. Hal ini berarti bank tersebut akan menjadi acuan efisiensi bagi bank-bank yang score efisiensi intermediasinya dibawah 100. Untuk mempermudah pengklasifikasian, score efisiensi intermediasi akan dikelompokkan menjadi 4 kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria penilaian score Efisiensi Intermediasi Score Efisiensi Intermediasi Peringkat 49 – 61 Tidak Efisien 62 – 74 Kurang Efisien 75 – 87 Cukup Efisien 88 – 100 Efisien

3.3.2. Efisiensi operasi

Tujuan dari analisa Efisiensi Operasi adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio yang digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan sejauhmana efisiensi operasi ini tercapai adalah dengan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan 52 Operasional BOPO, yaitu membandingkan antara besarnya Biaya operasional yang dikeluarkan dengan pendapatan operasional yang diterima. 100 x l Operasiona Pendapaton l Operasiona Biaya BOPO = Dendawijaya, 2005:147 Tingkat BOPO dapat diukur langsung dengan rumus diatas, namun kebanyakan laporan yang dipublikasikan masing-masing bank telah menyajikan nilai BOPO pada laporan keuangannya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang sudah tersedia dengan lengkap data-data yang dibutuhkan sehingga dapat dengan mudah mengambilnya. Rasio BOPO sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP2004 tanggal 31 Mei 2004 Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum adalah dengan batas aman dibawah 96. Semakin besar rasio ini maka bank semakin tidak efisien, sedang sebaliknya semakin kecil rasio ini maka bank dalam operasionalnya semakin efisien. Bank Indonesia mengkategorikan rasio BOPO ini menjadi lima, secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3.3 Kriteria penilaian peringkat rasio BOPO Kriteria Peringkat BOPO 90 Peringkat 1 90 ≤ BOPO 94 Peringkat 2 94 ≤ BOPO 96 Peringkat 3 96 ≤ BOPO 100 Peringkat 4 BOPO ≥ 100 Peringkat 5 Sumber: SE BI No. 673Intern2004 53

3.3.3. Risiko kredit

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

PENGARUH RISIKO USAHA BANK TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA - Perbanas Institutional Repository

0 1 18

PENGARUH LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA, SENSITIVITAS, EFISIENSI, PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA, SENSITIVITAS, EFISIENSI, PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA, SENSITIVITAS, EFISIENSI, PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH LIKUIDITAS, KUALITAS AKTIVA, SENSITIVITAS, EFISIENSI DAN PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL NONDEVISA DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH RISIKO USAHA BANK TERHADAP CAR (CAPITAL ADEQUACY RATIO) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA - Perbanas Institutional Repository

0 0 20