Operator Alat Berat Operator Instrumen Kontrol Kepala Operator Instrumen Listrik

3 Melaporkan kepada Kepala Mekanik, bila terjadi hal-hal diluar kemampuan pelaksanaan perbaikan atau kebutuhan material. 4 Senantiasa mengawasi kebutuhan bahan rutin gas oxygen, gas elpiji dan lainnya, bila diperlukan penambahan, segera melapor ke Kepala Mekanik untuk diteruskan ke Bagian Logistik. 5 Menjaga dan memelihara peralatan kerja serta menyimpan kembali pada tempatnya setelah pemakaian. 6 Menjaga kebrsihankeamanan lingkungan bengkel. b. Wewenang Wewenang dari Bengkel, adalah: 1 Menolak tugas yang tidak sesuai dengan prosedurdiluar tugas atau kemampuan. 2 Melarang Operator Panel untuk menjalankan mesin bila dalam perbaikan.

11. Operator Alat Berat

a. Tanggung Jawab Tanggung jawab dari Operator Alat Berat, adalah: 1 Melakukan perawatan alat berat sesuai dengan jadwal yang ditentukan ganti oli dan lainnya. 2 Melakukan pemeriksaan rutin sebelum menjalankan tugas cek oli, air radiator, kondisi ban dan lainnya. 3 Melakukan tugas sebagaimana yang diinstruksikan atasan dan yang berkaitan dengan kagiatan produksi. Universitas Sumatera Utara 4 Melaporkan ke Mekanik Alat Berat bila ada keluhan dalam pengoperasian, supaya ditindaklanjuti untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 5 Menjaga kebersihan alat berat. b. Wewenang Wewenang dari Operator Alat Berat, adalah: 1 Menolak melaksanakan tugas tanpa persetujuan dari atasan. 2 Menolak menjalankan tugas diluar kapasitas alat berat.

12. Operator Instrumen Kontrol

a. Tanggung Jawab Tanggung jawab dari Operator Instrumen Kontrol, adalah: 1 Melakukan tugasprosedur pengoperasian mesin yang benar sesuai petunjuk. 2 Melaksanakan perawatan sesuai jadwal yang ditentukan. 3 Melaporkan ke Staf Pengawas Produksi bila terjadi gangguan yang ada berkaitan dalam pelaksanaan tugas. 4 Melakukan pemeriksaan seluruh mesin sebelum operasi. 5 Melakukan pemeriksaan komponen mesin yang harus diganti ring, rol, kipas klasifikator, oli, minyak gemuk, kain hawa dan lainnya. b. Wewenang Wewenang dari Operator Instrumen Kontrol, adalah: 1 Menolak pengoperasian mesin-mesinalat-alat listrik yang tidak layak dioperasikan. 2 Menghentikan mesin bila terjadi hal-hal yang membahayakan. Universitas Sumatera Utara 3 Melapor ke Kepala Operator Listrik bila ada keluhangangguan pada komponen listrik yang perlu penanganan khusus.

13. Kepala Operator Instrumen Listrik

a. Tanggung Jawab Tanggung jawab dari Kepala Operator Instrumen Listrik, adalah: 1 Merawat semua panel listrik yang ada di lingkungan pabrik. 2 Memperbaiki komponen listrik yang rusak, mengganti atau mereperasi. 3 Melaporkan ke Kepala Produksi bila terjadi gangguan listrik yang mengganggu kegiatan produksi untuk mengambil sikap menindak- lanjutinya. 4 Mereperasi peralatan listrikkomponen listrik yang masih layak dipakai sebagai suku cadang. 5 Melaporkan ke Wakil Manajer apabila ada alat kerja yang tidak dapat diperbaiki sendiri. 6 Mengembalikan seluruh barang bekas komponen listrik yang telah diganti ke Bagian Logistik untuk menjadi barang bukti penggantian. b. Wewenang Wewenang dari Kepala Operator Instrumen Listrik, adalah: 1 Memutuskan layak atau tidak layaknya pengoperasian suatu mesin. 2 Melapor ke Kepala Produksi bila terjadi gangguan listrik yang tidak bisa diatasi diluar kemampuan. 3 Mengajukan pemesanan alat-alatkomponen-komponen listrik yang rusak atau yang dibutuhkan melalui Staf Bagian Logistik. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan dua metode untuk menganalisa data primer yang telah diperoleh, yakni metode analisis deskriptif, dan metode regresi linear sederhana. Metode regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas disiplin kerja terhadap variabel terikat produktivitas. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 12.00.

A. Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas dan realibilitas dimaksudkan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan bermutu. Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap alat penelitian dalam hal ini adalah kuesioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan menggunakan alat instrumen dan dapat menjawab tujuan penelitian sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil. Pada penelitian ini, uji validitas dan realibilitas dilakukan dengan metode sekali ukur one shot method, dimana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali saja. Untuk uji validitas dan realibilitas awal, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden awal diluar sampel. Maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Jadi df = 30-12 = 18, maka r tabel = 0.444. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.00 dengan kriteria sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara