Riwayat Penyakit Terdahulu Berdasarkan Jenis Komplikasi Lama Rawatan rata-rata Berdasarkan Jenis Komplikasi

Berdasarkan gambar 5.16 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita sirosis hati dengan riwayat penyakit terdahulu hepatitis B yang berjenis kelamin laki-laki 70,7 dan yang berjenis kelamin perempuan 29,3. Proporsi penderita sirosis hati dengan riwayat penyakit terdahulu non hepatitis B yang berjenis kelamin laki-laki 63,6 dan yang berjenis kelamin perempuan 36,4. Hasil uji analisis statistik dengan uji Chi Square diperoleh nilai p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara riwayat penyakit terdahulu berdasarkan jenis kelamin. Hal ini berarti bahwa proporsi penderita sirosis hati pada laki-laki tidak berbeda secara bermakna pada penderita sirosis hati dengan riwayat hepatitis B maupun non hepatitis B. Demikian pula dengan proporsi penderita sirosis hati pada perempuan tidak berbeda secara bermakna pada penderita sirosis hati dengan riwayat hepatitis B maupun non hepatitis B.

5.3.4 Riwayat Penyakit Terdahulu Berdasarkan Jenis Komplikasi

Distribusi proporsi riwayat penyakit terdahulu penderita sirosis hati rawat inap berdasarkan jenis komplikasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.17 Diagram Bar Proporsi Riwayat Penyakit Terdahulu Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.17 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita sirosis hati dengan riwayat penyakit terdahulu hepatitis B yang mengalami komplikasi varises esophagus dan perdarahan 45,1, yang mengalami komplikasi hepatoma 21,6, yang mengalami komplikasi ensefalopati hepatikum 5,9, tidak ada yang mengalami komplikasi peritonitis bacterial spontan, yang mengalami lebih dari satu komplikasi 27,5. Proporsi penderita sirosis hati dengan riwayat penyakit terdahulu non hepatitis B yang mengalami komplikasi varises esophagus dan perdarahan 38,9, yang mengalami komplikasi hepatoma 22,2, yang mengalami komplikasi ensefalopati hepatikum 5,6, yang mengalami komplikasi PBS 5,6, yang mengalami lebih dari satu komplikasi 27,8. Berdasarkan uji Chi Square terdapat 4 cells 60 yang memiliki expected count kurang dari 5. 45,1 38,9 21,6 22,2 5,9 5,6 5,6 27,5 27,8 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Hepatitis B Non Hepatitis B P ro p o rs i Riwayat Penyakit Terdahulu Jenis Komplikasi Varises esophagus dan perdarahan Hepatoma Ensefalopati hepatikum PBS 1 Komplikasi Universitas Sumatera Utara Dari gambar dapat dilihat bahwa komplikasi tertinggi penderita sirosis hati baik dengan riwayat penyakit terdahulu hepatitis B maupun non hepatitis B. Hal ini sering terjadi kemungkinan si penderita terlambat memeriksakan diri ke rumah sakit sehingga penderita yang datang sudah mengalami komplikasi.

5.3.5 Lama Rawatan rata-rata Berdasarkan Jenis Komplikasi

Distribusi proporsi lama rawatan rata-rata penderita sirosis hati rawat inap berdasarkan jenis komplikasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.15 Diagram Bar Proporsi Umur Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Status Komplikasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012 Berdasarkan gambar 5.15 dapat dilihat bahwa yang mengalami komplikasi varises esophagus dan perdarahan, lama rawatan rata-rata 10,73 hari 11hari. Penderita dengan komplikasi hepatoma, lama rawatan rata-rata 6,68 hari 7 hari. Penderita dengan komplikasi ensefalopati hepatikum, lama rawatan rata-rata 2,8 hari Universitas Sumatera Utara 3 hari. Penderita dengan komplikasi peritonitis bakterial spontan, lama rawatan rata- rata 4 hari. Penderita dengan 1 komplikasi lama rawatan rata-rata 9,38 9 hari. Hasil analisis statistik dengan uji Anova diperoleh nilai p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara lama rawatan rata-rata dengan jenis komplikasi.

5.3.3 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya