Hal ini sesuai dengan penelitian Stiphany 2012 di RSUD DR. Pirngadi menunjukkan bahwa penderita sirosis hati lebih banyak ditemukan pada laki-laki
sebesar 68,9 sedangkan pada perempuan sebesar 31,1.
18
Hasil penelitian Karina 2007 di RSUP Kariadi Semarang juga menyatakan bahwa penderita sirosis hati lebih banyak pada laki-laki sebesar 67.
9
5.1.3 Suku
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan suku di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati beradasarkan suku adalah suku Batak sebesar 56,9 dan proporsi
terendah adalah suku lainnya Nias dan Gayo sebesar 2,9.
56.9 19.6
11.8 4.9
3.9 2.9
Suku
Batak Jawa
Minang Aceh
Melayu Lainnya
Universitas Sumatera Utara
Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena penderita yang datang berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik lebih banyak suku Batak. Pada
penelitian ini suku Batak adalah penggabungan dari Batak Toba, Batak Karo dan Batak Simalungun, Batak Mandailing. Disamping itu juga kemungkinan dikaitkan
oleh kebiasaan orang Batak berkumpul di Kedai untuk minum tuak dan mengonsumsi minuman alkohol.
Hal ini sejalan dengan penelitian Arda Malau 2011 di RS Martha Friska menemukan bahwa proporsi teringgi penderita sirosis hati adalah suku Batak
sebanyak 50,8.
17
5.1.4 Agama
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan agama di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati berdasarkan agama adalah agama Islam sebesar 57,8 sedangkan
proporsi terendah adalah Kristen Katolik sebesar 3,0. Hal ini terjadi kemungkinan karena memang masyarakat yang datang
berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan mayoritas beragama Islam. Menurut penelitian Dewi Lestari 2012 di RSUD Sidikalang proporsi tertinggi
penderita sirosis hati adalah agama Kristen Protestan sebesar 80,9.
41
5.15Pendidikan
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
57.8 39.2
3
Agama
Islam Kristen Protestan
Kristen Katolik
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan gambar 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita sirosis hati berdasarkan pendidikan adalah SLTA sebesar 40,2 dan proporsi
terendah adalah tidak tamat SD sebesar 2,9. Hal ini kemungkinan disebabkan karena penderita yang datang berobat ke
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan mayoritas berpendidikan SMA. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Stiphany 2012 di RSUD DR.
Pringadi yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan sirosis hati terbanyak adalah SLTA sebesar 67.
18
40.2
27.5 25.5
3.9 2.9
Pendidikan
SLTA SLTP
SD AkademiPerguruan
Tinggi Tidak tamat SD
Universitas Sumatera Utara
5.1.6 Pekerjaan