BELANJA TAK TERDUGA LKPJ KAB.PADANG PARIAMAN 2015

LKPJ 2015 • Pembangunan yang menjadi milik masyarakat • Pengadaan tanah, alat pertanian dan peternakan, ternak, alat tangkat dan lain-lain yang diserahkan kepada masyarakat • Pengadaan jaringan air dan instalasi listrik untuk masyarakat • Pengadaan atlas dan buku naskah Berikut ini digambarkan belanja modal : Realisasi Belanja Modal Kabupaten Padang Pariaman Periode tahun Anggaran 2010 – 2015 NO. Tahun Anggaran Target Rp Realisasi Rp Bertambah Berkurang 1 2010 95.973.481.805,00 85.421.066.381,00 89,00 10.552.415.424 2 2011 156.468.311.672,00 117.812.493.297,00 75,29 38.655.818.375 3 2012 144.028.938.881,00 132.395.640.877,00 91,92 11.633.298.004 4 2013 165.822.936.349,00 153.579.869.969,00 92.62 12.243.066.380 5 2014 221.562.396.357,01 202.289.753.663,00 91,30 19,272,642,694.00 6 2015 232.420.981.888,00 210.021.212.093,00 90,36 22,399.769.795

C. BELANJA TAK TERDUGA

Belanja ini dipergunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana social dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaaan kewenangan pemerintah daerah. LKPJ 2015 Realisasi Belanja Tak Terduga Kabupaten Padang Pariaman Periode tahun Anggaran 2010 – 2015 NO. Tahun Anggaran Target Rp Realisasi Rp Bertambah Berkurang 1 2010 1.000.000.000,00 85.421.066.381,00 89,00 10.552.415.424,00 2 2011 2.200.000.000,00 117.812.493.297,00 75,29 38.655.818.375,00 3 2012 1.344.191.750,00 00,00 00,00 00,00 4 2013 2.000.000.000,00 210.785.000,00 10,54 1.789.215.000 5 2014 250.000.000,00 30.904.000 12.37 249.969.096 6. 2015 500.000.000,00 0,00 0,00 Tahun 2015 Target Belanja Tak Terduga sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari Rp.250.000.000,- menjadi Rp.500.000.000,- Dari hal tersebut Belanja Tak Terduga pada tahun 2015 terealisasi sebesar Rp.0,00 atau sebesar 0 . Dilihat dari tiga komponen belanja yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga pengeluaran yang terbesar adalah belanja operasi sebesar …. , dimana komponen terbesar dari belanja operasi ini adalah belanja pegawai. Persentase masing-masing belanja dapat dilihat dari table di bawah ini : No. Tahun Anggaran OPERASI BELANJA MODAL TAK TERDUGA TOTAL 1 2010 91,78 90,36 0,20 100 2 2011 83,77 15,97 0,26 100 3 2012 82,92 16,92 0,16 100 4 2013 81,31 16,75 0,02 100 5 2014 80,14 19,67 0,19 100 6 2015 81,17 18,83 0,00 100 LKPJ 2015

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang ditemui dalam pengelolaan belanja daerah Kabupaten Padang Pariaman selama Tahun 2015 adalah sebagai berikut: ♦ Pengelolaan Asset daerah belum terkelola secara optimal karena belum adanya kepastian hokum tentang kewenangan yang diberikan dan jumlah aparatur untuk mengelola asset ini sangat terbatas. ♦ Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dimaksud, dibutuhkan biaya yang sangat besar, sedangkan kemampuan dana sangat terbatas. ♦ Kompleksitas permasalahan Kabupaten Padang Pariaman yang membutuhkan penanganan dini dan komprehensif. ♦ Penerapan prinsip ekonomi, efisiensi dan efektifitas terhadap belanja belum dapat diterapkan secara optimal, sebagai akibat belum diterbitkannya pelayanan minimal oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai pedoman penyusunan standar biaya Pemerintah kabupaten Padang pariaman. ♦ Masih adanya anggapan dari masyarakat bahwa permasalahan Kabupaten merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman semata. ♦ Masih relative rendahnya SDM aparatur Pemerintah Kabupaten Padang pariaman sehingga berbagai permasalahan Kabupaten Padang Pariaman penangannya belum optimal dan menyeluruh. Untuk mengatasi permasalahan tersebut beberapa solusi akan diupayakan anata lain: • Menyesuaikan kembali kebutuhan belanja daerah dengan memperhatikan ketentuan riil setiap unit kerja dalam rangka menunjang kelanjutan tugas pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. • Melaksanakan skala prioritas pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta meningkatkan pemeliharaan terhadap peralatan dan prasarana yang telah dimiliki atau dibangun. • Mengoptimalkan peran pemerintah kecamatan dan kenagarian dalam pengawasan permasalahan Kabupaten Padang pariaman diiringi dengan peningkatan pelimpahan kewenangan para camat dan wali nagari. • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan seperti dalam pelaksanaan manunggal. • Meningkatkan peran inspektorat dan instansi pengawasan lain dalam monitoring pelaksanaan pengelolaan belanja daerah. Memaksimalkan pelaksanaan sosialisasi kepada warga bahwa untuk penyelesaian permaslahan kabupaten yang komplek meupakan tanggung jawab kita bersama serta terus meniingkatkan SDM aparatur melalui pelatihandiklat LKPJ 2015 BAB I V PEN YELEN GGARAAN URUSAN D ESEN TRALI SASI Sebagaim ana t ercant um dalam Perat uran Pem erint ah Republik I ndonesia Nom or 38 Tahun 2007 t ent ang Pem bagian Urusan Pem erint ahan ant ara Pem erint ah, Pem erint ah Daerah Pr ovinsi dan Pem erint ah Daerah Kabupat en Kot a, bahw a urusan w aj ib m erupakan ur usan pem erint ahan yang w aj ib diselenggarakan oleh pem erint ah daerah yang berkait an dengan pelayanan dasar kepada m asy arakat . Sedangkan urusan pilihan adalah adalah urusan pem erint ahan yang secara nyat a ada dan berpot ensi unt uk m eningkat kan kesej aht eraan sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan pot ensi unggulan daerah yang bersangkut an. Pelaksanaan program dan kegiat an pem bangunan di Kabupat en Padang Par iam an Tahun 2015 dilaksanakan pada 26 Urusan Waj ib dan 8 Urusan Pilihan yang m eliput i hal- hal sebagai ber ikut :

A. U RU SAN W AJI B YAN G D I LAKSAN AKAN