Catatan Tugas Rumah. Cerita Penutup

 Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita penjumlahan yang berhubungan dengan nilai tempat  Guru menugasi siswa untuk menyelesaikan soal cerita penjumlahan yang berhubungan dengan nilai tempat 5. Mendengarkan cerita  Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita .

C. Catatan

”Tidak ada catatan”

D. Tugas Rumah.

Selesaikan soal cerita di bawah ini dengan langkah yang benar 1. Ada 3 kardus mangkok. Masing-masing kardus berisi 10 mangkok. Berapa jumlah semua mangkok? 2. Ada 6 ikat pensil Tiap ikat berisi 10 pensil. Berapa jumlah semua pensil? 3. Ibu membungkus 4 pak piring dan 5 piring Setiap pak berisi 10 piring. Berapa jumlah semua piring? 4. Ada 5 ikat buku dan 8 buku. Tiap ikat berisi 10 buku. Berapa jumlah semua buku?

E. Cerita Penutup

Contoh cerita : Pindah Rumah Hari masih pagi. Yonas Kambing memandang kalender. “Tanggal delapan Maret,” katanya. “Pukul Sembilan nanti aku harus ke rumah Pak Beruang. Jalan Arbei nomor 54. Dia mau pindah ke desa lain. Yonas punya perusahaan angkutan, yang tugasnya membantu binatang-binatang yang mau pindah rumah. Yonas mengisap pipanya, sambil berpikir, “Enaknya kubawa mobil kuning besar saja. Harus diperiksa dulu, apa sudah ada cukup tali di dalamnya. Sebaiknya aku mengajak Kus Tikus Ladang dan Tim Anjing.” Pukul setengah sembilan tepat mobil kuning meluncur keluar dari garasi.Yonas di belakang kemudi. matahari bersinar, tetapi hari tidak terlalu panas. “Hari yang baik untuk pindah rumah,” kata Yonas kepada kedua pembantunya. Tak lama kemudian mereka tiba di alamat yang dituju. Ketiganya menaiki tangga menuju ke tingkat empat, tempat Pak Beruang. “Untung kalian sudah datang,” kata Pak Beruang. “Itu barang-barang yang akan kubawa, sudah kukumpulkan.” Kus dan Tim melongok ke dalam. Astaga, banyak benar Meja-meja, kursi, bangku, kuda-kuda untuk melukis, pigura, kuas, cat, gulungan lukisan. Yonas yang baru saja masuk berpikir “Rupanya Pak Beruang ini pelukis.” Yonas dan kedua pembantunya langsung sibuk. Barang- barang itu mereka pak dalam kotak-kotak, lalu diikat kuat-kuat. Setelah itu semuanya harus diangkut ke bawah. Pak Beruang juga sibuk. Tak henti-hentinya dia berteriak, “Hati-hati Awas lukisannya jatuh. Dan wajan ... O, itu wajan khusus untuk menggoreng telur Jangan sampai rusak Hee Ikatannya mau lepas Bagaimana sih, Pak Yonas. Barang-barangku bisa hancur semua” Tim dan Kus mengeluh. Rewel benar Tapi Yonas mengedipkan mata pada mereka. Artinya :Biarkan saja dia mengomel Akhirnya mobil kuning besar itu penuh. Mereka berangkat. Pak Beruang dengan mobil birunya di depan, untuk menunjukkan jalan. Tapi setiba di rumah baru Pak Beruang, mobil kuning tak bisa masuk. Tinggi mobil melebihi gerbang halaman. “Wah, bagaimana ini” keluh Yonas. Yonas turun dari mobilnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ya, karena rumah Pak Beruang dikelilingi kebun yang berates-ratus meter luasnya. Kalau berjalan, paling cepat setengah jam baru sampai ke rumah di tengah kebun itu. Bayangkan saja kalau harus bolak-balik mengangkut barang-barang sebanyak itu Tapi Pak Beruang berkata,” Masih ada pintu lain, dekat kebun sayur. Dari situ malah lebih dekat ke rumah.” “Bagus,” kata Yonas. “Kita lewat pintu itu saja.” Tapi lebih mudah mengatakan daripada melakukan. Jalan di depan gerbang itu sempit sekali. Yonas tak dapat memutar mobilnya. “Yah, tak ada jalan lain. Terpaksa harus mundur. Sulit sekali” Yonas menggigit pipanya kuat-kuat, saking tegangnya. Pelan-pelan, mobil besar itu mundur. Hati-hati Ada tikungan Tim meloncat turun dan memeriksa, kalau-kalau ada kendaraan lain. Untung Jalanan kosong. Dia melambai pada Yonas untuk terus. Lama sekali. Tapi akhirnya mereka tiba juga di pintu yang lain. Yonas dan kedua pembantunya lalu sibuk mengangkuti barang-barang ke dalam rumah. Melewati deretan wortel dan bayam di kebun. Melewati gerombolan tanaman lobak, buncis, dan arbei. Yonas belum pernah membantu pindah rumah semacam itu. Padahal sudah bertahun-tahun dia mempunyai perusahaan angkutan Akhirnya selesai juga dan semuanya bergembira, termasuk Pak Beruang. Yonas, Kus, dan Tim disuguhi limun. Setelah minum limun, Yonas berkata, “Terima kasih, Pak Beruang. Kami harus pulang sekarang. Besok, kami harus membantu binatang lain pindah rumah. Jadi, kami harus istirahat.” Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 2001: 86-88 Hari III. Menempati Rumah Baru

A. Jadwal Kegiatan N