Motivasi dan Disiplin terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin
secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dan hasil uji t secara parsial
terlihat bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh nyata terhadap kinerja. Koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,716 yang artinya bahwa kemampuan disiplin X
1
dan Semangat kerja X
2
dapat menjelaskan variasi dari kinerja pegawai Y adalah sebesar 71,6, sisanya sebesar 28,4 dijelaskan oleh
variabel independen yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi dan pelatihan.
4.2.2. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai
Hasil penelitian Hipotesis II kedua secara parsial diperoleh bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Universitas
Labuhan Batu Rantau Prapat. Disiplin sebagai sikap dan tingkah laku pegawai yang mencerminkan tingkat kepatuhan atau ketaatannya pada berbagai ketentuan
yang berlaku dan tindakan korektif terhadap pelanggaran atas ketentuan atau standar yang telah ditetapkan
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wursanto 2000 menyatakan bahwa “Disiplin adalah suatu ketaatan pegawai terhadap suatu aturan
atau ketentuan yang berlaku dalam perusahaan atas dasar adanya suatu kesadaran atau keinsyafan bukan adanya unsur paksaan”. Kemudian, menurut Sinungan 2003
menyatakan “Disiplin adalah sebagai sikap mental yang tercermin perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa ketaatan obedience
Universitas Sumatera Utara
terhadap peraturan-peraturan atau ditetapkan pemerintah atau etika, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”.
Hasil penelitian ini didukung juga oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Narmodo 2008, melakukan penelitian dengan judul” Pengaruh
Motivasi dan Disiplin terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin
secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dan hasil uji t secara parsial
terlihat bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh nyata terhadap kinerja. Disiplin terutama ditinjau dari perspektif organisasi, dapat dirumuskan
sebagai ketaatan setiap anggota organisasi terhadap semua aturan yang berlaku didalam organisasi tersebut, yang terwujud melalui sikap, prilaku dan perbuatan
yang baik sehingga tercipta keteraturan, keharmonisan, tidak ada perselisihan, serta keadaan baik-baik lainnya.
Pada dasarnya, tujuan semua disiplin adalah agar seseorang dapat bertingkah laku sesuai dengan apa yang disetujui oleh organisasi. Dengan kata
lain, agar pegawai dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik dengan mematuhi semua peraturan, melakukan tindakan korektif dan efektif dalam
bekerja. Hal ini terlihat dari Tabel 4.5 jawaban responden atas disiplin yang menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,
patuh terhadap peraturan yang ditetapkan dalam organisasi, mampu melaksanakan pekerjaan yang diberikan atasan, bersedia menerima sanksi dari atasan apabila
melanggar disiplin dan memperbaiki kesalahan dengan sukarela tanpa harus diperintah atasan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju sesuai denga fenomena yang terjadi pada pegawai di Universitas Labuhan Batu
Rantau Prapat masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang sesuai, masih ada beberapa kelemahan yang masih ditunjukkan oleh pegawai dalam disiplin, ada
yang tidak tepat waktu sewaktu masuk kantor, menunda tugas kantor, kurang disiplin waktu, ada yang tidak menggunakan kelengkapan pakaian seragam sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan tidak bisa memanfaatkan sarana kantor dengan baik serta tidak hadir tanpa izin.
4.2.3. Pengaruh Semangat kerja Terhadap Kinerja Pegawai