4.2
Karakteristik Informan
Karakteristik masing-masing informan pada penelitian ini, dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Informan
No Informan
Umur tahun
Pendidikan Jabatan
Masa Kerja
tahun Paritas
1
Aliah Zubaidi SKM 44
S1 Staf PMK
Petugas IVA
5 _
2 Drg.
Masriani M.Kes
48 S2
Kepala Puskesmas
1 _
3 dr.
Nurhayati Kamal
46 S1
Dokter Koordinato
r P2P 12
_
4 Lesmi
Amta Sipayung
55 D1
Bidan Petugas
IVA 20
_
5 Dartita
Pinem AMKeb
43 D3
Bidan Petugas
IVA 24
_
6 Nirwana, AMK
44 D3
Perawat Petugas
IVA 17
_
7 Siti Maryam
47 SMP
Kader 10
_
8 Annisa Fitri
30 SMA
Pasien IVA 2
9. Susiani
33 SD
Tidak Pasien IVA
6
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah informan dalam penelitian ini adalah 9 informan yang terdiri dari 1 informan petugas dinas kesehatan kabupaten
deli serdang yaitu Staff PMK yang memegang program IVA yang berusia 44 tahun dengan pendidikan S1 dan masa kerja di dinas kesehatan kabupaten deli
serdang selama 5 lima tahun, 1 informan Kepala Puskesmas Tanjung Morawa yang berusia 48 tahun dengan pendidikan S1 dan masa kerja di Puskesmas
Tanjung Morawa selama 1 Tahun, 1 informan Dokter yang sebagai Koordinator
Universitas Sumatera Utara
P2P yang berusia 46 tahuun dengan pendidikan S1 dan masa kerja di Puskesmas Tanjung Morawa selam 12 Tahun, 1 Informan Bidan yang merupakan
petugas IVA yang berusia 55 tahun dengan pendidikan D1 dan masa kerja di Puskesmas Tanjung Morawa selama 20 tahun, 1 Informan Bidan yang merupakan
petugas IVA yang berusia 43 tahun dengan pendidikan D3 dan masa kerja di Puskesmas Tanjung Morawa selama 24 tahun, 1 Informan Perawat yang
merupakan Petugas IVA yang berusia 44 tahun dengan pendidikan D3 dan masa kerja di Puskesmas Tanjung Morawa selama 17 tahun, 1 informan seorang Kader
yang berusia 47 tahun dengan pendidikan SMP dan masa kerja menjadi kader selama 10 tahun, 1 informan merupakan Pasien IVA yang berusia 30 tahun
dengan pendidikan SMA dan memiliki anak 2 dan 1 informan yang tidak memeriksakan IVA yang berusia 33 tahun dengann pendidikan SD dan memiliki 6
anak.
4.3 Karakteristik Sumber Daya Manusia dalam Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA di Puskesmas
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015.
Tabel 4.5 Karakteristik Sumber Daya Manusia Dalam Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA
No Informan
Umur tahun
Pendidikan Jabatan
Lama dalam Program
Tahun 1
dr. NurhayatiKamal 46
S1 Dokter
Koordinator P2P
8
2 Lesmi Amta Sipayung
55 D1
Bidan Petugas IVA
8
3 Dartita Pinem AMKeb
43 D3
Bidan Petugas IVA
3
4 Nirwana, AMK
44 D3
Perawat Petugas IVA
3
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 4 empat petugas yang bertanggung jawab dalam program IVA tersebut yang terdiri dari dokter dengan pendidikan S1
dan sudah 8 delapan tahun bergabung dalam program IVA tersebut, 1 satu bidan dengan pendidikan D1 dan sudah 8 delapan tahun bergabung dalam
program IVA, bidan dan perawat dengan pendidikan D3 dan sudah 3 tahun bergabung dalam program IVA tersebut.
4.4 Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA 4.4.1 Pernyataan Informan Tentang Pelatihan IVA
Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan Tentang Pelatihan IVA Informan
Pernyataan
Informan 2 Sudah, ada dokter ,bidan, yang dah dilatih beberapa kali, memang dokter yang sebelum saya dia dilatih di kementerian sana.
Informan 3 Ya lah,,,, pelatihan, kurasa banyak lah ya sekali di dinas udah itu abis tuh tahun berapa ya saya lupa pula
tapi ada di provinsi ada juga dua kali lebih kurasa sampai 4 – 5 kali, itu kan ada penyegaran yang pertama fasilitator dari Jakarta, jadi
yang kedua provinsi yang ngadain, 3- 4 kali lah. Yang belum dilatih Bu dartita dan nirwana tapi mereka sudah apa ya
sudah pengalaman dalam melakukan itu langsung otodidak karena mereka pun basicnya kan IMS, Bagian IMS Infeksi Menular
Seksual jadi ngapain lagi lah ditukar-tukar lagi orangnya jadi sekalian mereka yang jadi petugas IVA nya itu kan, jadi waktu dia
periksa IMS, jadi dia bisa, juga periksa IVA gitu, sekali buka beberapa kegiatan bisa dilakukan.
Informan 4 Udah, satu kali 7 hari lamanya, di rumah sakit umum pakam, di
dinas, kepala dinas kabupaten deli serdang, oh gag ingat pulak aku tuh dokter dokter darimana ya itu, dr nurhayati nanti tau itu, gag
ingat pulak aku itu.
Informan 5 Belum, kami memang 2 belum tapi ada satu udah, kemarin pun ada
juga satu tapi udah pensiun, kami penggantinya kami, kami pun dari apanya kan kami di dampingin sama dokter ya dari dia itu lah,
Ya…. kami sekitar hampir tiga tahunanlah ikut program IVA ini,,,,
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan Informan
Pernyataan
Informan 6 Pelatihan IVA nya belum, kami hanya dilatih pas dilapangan
pemeriksaan sama dokter dan bidan , kalau pelatihann aslinya belum karena waktu pelatihan itu kami belum karna masih ada
ibu – ibu yang sekarang udah pensiun , sejak mereka kosong ya kami yang gantikan, waktu kami gantikan belum ada pelatihan.
Udah kayaknya tiga tahun ekurasa
Berdasarkan hasil wawancara di atas, pelatihan sudah pernah dilakukan pertama kali yaitu pada tahun 2007 di Jakarta, kemudian ada pelatihan lagi di
dinas kesehatan kabupaten deli serdang namun diantara petugas IVA masih ada yang belum dilatih dari dinas. Mereka mempelajari IVA langsung dilapangan dan
secara otodidak dengan dampingan dokter yang sudah terlatih di puskesmas
tanjung morawa yaitu dokter nurhayati kamal. 4.4.2 Pernyataan Informan Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Petugas IVA
Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Petugas IVA
Informan Pernyataan
Informan 3 Coordinator IVA
Informan 4 Untuk melaksanakan pemeriksaan IVA, untuk mendeteksi
kanker leher rahim. Informan 5
Ya… menjalankan program lah
Informan 6 Ya samalah, melakukan pemeriksaan IVA, ya mengintip
hahaha.. ,kan tugas kami sama, kadang ibu ini yang mengintip saya yang menyenter, ya kami ganti-gantian
Berdasarkan hasil wawancara diatas yang menjadi Koordinator dari program IVA ini adalah seorang dokter dan yang lain merupakan petugas IVA yang terdiri
dari dua bidan dan 1 perawat. Mereka sudah memahami tugas pokok dan fungsi mereka.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Pernyataan Informan Tentang Sarana Dan Prasarana Dalam Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode
IVA Di Puskesmas Tanjung Morawa
Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Tentang Sarana dan Prasarana dalam Implementasi Program Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA di
Puskesmas Tanjung Morawa
Informan Pernyataan
Informan 1 Sumber daya manusianya udah jelas,, alat-alatnya mendukung,
petugasnya ada, dokternya ada sampai ke krioterapinya. Informan 2
Tersedia, lengkap kok disininya… , Informan 3
Kalau disini lengkap,,,, ya kalau ke desa ya kadang kami naik ambulan,,, kadang juga naik kendaraan pribadi,,,
Informan 4 Naik ambulan ,,,, Alat-alatnya lengkap semua ,,, ruangannya IVA
ada khusus dibelakang tuh Informan 5
Kalau alat lengkap disini juga ada alat cryotheraphy nya, naik becak ke desa, ya kalau ada dana, ya kalau gag ada dana ya
nebeng-nebeng lah,
Informan 6 Kalau alat udah pasti lengkap di puskesmas ini..kalau transportasi
Ya samalah pasti…. Ee… kalau enggak naik ambulan , kami naik becak gitu-gitu lah…..
Informan 8 Ruangannya nyaman, karna sunyi itu cuman saya sama ibuk itu
aja Berdasarkan hasil wawancara di atas Puskesmas Tanjung Morawa memiliki
ruangan khusus untuk melakukan pemeriksaan IVA yang terlihat cukup nyaman itu terlihat dari pernyataan pasien yang mengatakan ruangannya nyaman. Dalam
transportasi yang digunakan oleh Puskesmas Tanjung Morawa ketika terjun ke lapangan mereka terkadang menggunakan ambulan, dan jika adadana mereka
menggunakan becak. Dalam kelengkapan alat yang dimiliki oleh Puskesmas Tanjung Morawa sudah lengkap , hal ini sesuai dengan observasi peneliti dalam
melihat ketersediaan peralatan yang dimiliki oleh Puskesmas Tanjung Morawa
Universitas Sumatera Utara
yang sesuai dengan KEMENKES RI 2013 Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
Tabel 4.9 Peralatan Baku Untuk Fasilitas Penapisan Dan Pengobatan Kanker Leher RahimUntuk Melayani Maksimal 24 Klien Per Hari
ITEM JUMLAH
Checklist √
Meja Peralatan 1
√
Wadah peralatan dengan tutup 1
√
Meja pemeriksaan 1
√
Sumber cahaya 60 watt 1
√
Bivalved speculum 24 20 medium dan 4 yang besar
√
Kain perlak untuk table 12
√
Chucks 12
√
Penutup nampan 5
√ Penutup trolley
5
√
Kursi beroda 1
√
Torchsenter 1
√
Forcep untuk spons 24
√
Gallipot anti karat 24
√
Unit Cryotherapy 1
√
Cryotherapy tip 2 1 untuk cadangan
√
Karet penahan untuk cryo unit 1 per unit
√
Tabung Co2 2 1 untuk cadangan
√
Kereta dorong untuk tabung co2 1
√
Tang.spanner 1
√
Murbautwashers untuk cryo machine
5 bila diperlukan
√
Ember plastic untuk dekontaminasi
2, satu untuk air sabun satu untuk alat dalam
√
Tempat sampah plastic 1 untuk masing-masing ruang
pemeriksaan
√
Sarung tangan rumah tangga 2 pasang
√
Antibiotic untuk IMS Suplai awal dengan 50 paket
√
Baterai kering untuk senter 2 buahbulan
√
Sarung tangan sekali pakai disposable
70014 boks 50
√
Asam asetat 12 botol ukuran 750 mlbulan
√
Cotton wool 5 gulungbulan
√
Swab penjang 8 untuk kapas, atau spatula kayu
1 boks berisi 50- sesuai kebutuhan
√
Bahan klorin 12 literbulan
√
Kantung plastik 60bulan
√
Sabun bubuk 1 kotak besar atau 2 kotak kecil
√
Swab kassa 100bulan
√
Sanitary padscotton for post cryo
20bulan
√
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Lanjutan
ITEM JUMLAH
Checklist √
Kondom 200bulan
√
Sikat gigiuntuk cuci alat
1
√
Masker untuk PI 2
√
Atlas VIA 2
√
Panduan perbaikan dan peralatan
1
√
Buku panduan pelayanan Service Delivery
Guideliness 1
√
Pengatur waktu timer 1
√
Panduan pemeriksaan VIA 2
√
Stempel untuk persetujuan ibu di kartu status ibu
1
√
Tinta stempel 1
√
Suplai mungkin diperlukan setiap bulan Cadangan tabung krioterapi unit harus tersedia di gudang
Sumber : Kemenkes 2013
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Pernyataan Informan