c. Wawancara mendalam in-depth interview. Wawancara mendalam adalah cara dalam mengumpulkan data melalui
wawancara, menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan terbuka, dan sebagian besar berbasis pada interaksi antara 1 pewawancara dengan 1
responden Saryono dan Anggraeni, 2010. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan kepada petugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Kepala Puskesmas Tanjung Morawa, pemegang program yang bertanggung jawab terhadap program tersebut yaitu
Dokter, Bidan dan Perawat, Kader Kesehatan, Pasien dan non pasien.
3.5 Uji Validitas Data
Uji validitas data dalam penelitian kualitatif disebut dengan triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data.
Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang
berbeda dalam metode kualitatif yang dilakukan dengan: 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, 2 Membandingkan apa yang
dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, 5
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Bungin, 2008.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Instrumen Pengambilan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis dan alat perekam.
3.7 Tehnik Analisis Data Adapun teknik analisis menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan
oleh Miles dan Huberman yang mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan tansformasi data kasar yang muncul dsri
catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam proses reduksi data ini peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk
penyajiannya berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan yang bertujuan untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan.
3. Penarikan kesimpulan
Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan
dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokkan data yang telah terbentuk dan kemudian disimpulkan Miles
dan Huberman, 2009.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Letak Geografis