Klasifikasi tanaman salam Morfologi tanaman salam Kandungan senyawa aktif

7 Tanaman salam merupakan tanaman yang banyak tumbuh didaerah tropis khususnya di daerah Asia Tenggara. Tanaman salam biasanya sering dijumpai tumbuh liar di hutan dan kebun. Tanaman salam biasanya tumbuh pada ketinggian 225-450 m diatas permukaan laut dengan curah hujan 3.000-4.000 mm. Cara pembudidayaan tanaman salam sangat mudah, bisa dari biji, cangkok, atau stek. Setelah tumbuh, pohon ini tidak membutuhkan banyak perawatan. Cukup sesekali dipupuk dan disiram air Nurcahyati, 2014.

2.3.1 Klasifikasi tanaman salam

Menurut Anonim 2000, klasifikasi tanaman salam Eugenia polyantha Wight secara sistematik adalah sebagai berikut: Dunia : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Myrtales Suku : Myrtaceae Marga : Eugenia Jenis : Eugenia polyantha Wight Sinonim : Syzygium polyanthum Wight Walp.

2.3.2 Morfologi tanaman salam

Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat permukaan licin. Daun tunggal letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing tepi rata, panjang 5-15 cm, 8 lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah berwarna hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya, bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, warnanya coklat Nurcahyati, 2014.

2.3.3 Kandungan senyawa aktif

Daun salam memiliki banyak kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa kandungan senyawa aktif terbesar yang terkandung dalam tanaman salam adalah minyak atsiri, tanin, flavonoid. Bagian daun dan kulit batang mengandung saponin dan flavonoid. Selain itu, daun salam juga mengandung alkaloid dan polifenol, sedangkan kulit batangnya mengandung tanin. Senyawa aktif lainnya juga terkandung dalam tanaman salam yang sangat penting bagi kesehatan tubuh seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, mangan, kalsium, kalium, magnesium, fitonutrien, asam caffeic, rutin, salisilat dan parthenolide Herliana, 2013. Menurut United States Department of Agriculture America 2014, dalam 100 g daun salam atau bay leaf mengandung air 5,44 g, energi 313 kilokalori, protein 7,61 g, lemak 8,36 g, karbohidrat 74,97 g, serat 26,3 g, kalsium 834 mg, fosfor 113 mg, besi 43 mg, natrium 23 mg, kalium 529 mg, magnesium 120 mg, seng 3,7 mg, mangan 8,167 mg, vitamin A 6185 IU, vitamin B 1 0,009 mg, vitamin B 3 2,005 mg, vitamin B 6 1,740 mg, vitamin B 2 0,421 mg, vitamin C 46,5 mg dan masih banyak kandungan senyawa aktif lainnya. 9

2.4 Mineral