Polifenol Tanin Flavonoid Lerak

2.6.3 Polifenol

Polifenol polyphenol merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Mekanisme antibakteri polifenol melalui interaksi yang non spesifik dengan protein mikroorganisme serta dapat merusak membran sel bakteri. Polifenol juga dapat menyebabkan denaturasi protein bakteri Venturella, 2000. 11

2.6.3 Tanin

Tanin merupakan suatu senyawa fenol yang memiliki berat molekul besar yang terdiri dari gugus hidroksi dan beberapa gugus yang bersangkutan seperti karboksil untuk membentuk kompleks kuat yang efektif dengan protein dan beberapa mikromolekul. Tanin terdiri dari dua jenis yaitu anin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Kedua jenis tanin ini terdapat pada tumbuhan, tetapi yang paling dominan terdapat dalam tanaman adalah tanin terkondensasi. 51

2.6.4 Flavonoid

Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbanyak terdapat di alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Senyawa ini bertanggung jawab terhadap zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. Flavonoid dapat ditemukan pada buah, sayuran, kacang, biji, batang, bunga, rempah-rempah, serta produk pangan dan obat dari tumbuhan seperti minyak zaitun, teh, coklat, anggur merah, dan obat herbal. Senyawa ini berperan penting dalam menentukan warna, bau, serta kualitas nutrisi makanan. Flavonoid dalam tumbuhan mempunyai fungsi sebagai pigmen warna dan aktivitas farmakologi. Aktivitas farmakologi flavonoid dianggap berasal dari rutin glikosida flavonol yang digunakan untuk menguatkan susunan kapiler, menurunkan permeabilitas dan fragilitas pembuluh darah, dll. Gabor menyatakan bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai obat karena mempunyai bermacam macam bioaktifitas seperti antiinflamasi, anti kanker, antifertilitas, antiviral, antidiabetes, antidepresant, Universitas Sumatera Utara diuretic. Flavonoid terdiri dari antosianin, flavonol, flavonon, auron, dihidroflavonol, dan flavon. 20,49,50 Penelitian yang dilakukan Wardhana dkk 2010 tentang efek lama perendaman lempeng RAPP dalam larutan propolis obat kumur yang mengandung flavonoid terhadap perubahan warna diperoleh hasil perubahan warna yang signifikan. 21 Subramanya dan Muttagi 2011 menyatakan adanya perubahan warna resin akrilik sewarna gigi yang signifikan pada ekstrak teh dan kopi akibat flavonoid, fenol, saponin, dan tanin. 23 Penelitian mengenai perubahan warna resin akrilik yang disebabkan oleh flavonoid juga dilakukan oleh Larasati dkk 2012, yang menyatakan ada perubahan warna RAPP yang direndam pada jus strawberry yang mengandung ellagic acid, malic acid dan anthocyani komponen flavonoid. 17 Universitas Sumatera Utara 31

2.7 Landasan Teori