PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Eksperimen pada Kegiatan Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

(Eksperimen pada Kegiatan Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang dan Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh: YOPPI ANDRIANTI

NIM. 1001205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

(3)

(4)

PELAKSANAAN DAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini telah dipertahankan dalam Ujian Sidang pada:

Hari/Tanggal : Rabu/8 Oktober 2014

Waktu : 09.30 – 11.00

Tempat : Ruang Lab. Pendidikan Akuntansi

Panitia Ujian:

Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19600412 198603 1 002 Sekertaris : Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003 Anggota : 1. Dr. H. Kusnaedi, MS

NIP. 19600122 198403 1 003 2. Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

NIP. 19611102 198603 1 002

Penguji : 1. Dr. Kurjono, M.Pd

NIP. 19681020 199802 1 003 2. Drs. H. Faqih Salmawi, M.A

NIP. 19600408 198803 1 001 3. Leni Yulianti, S.Pd,. M.M NIP. 19780724 200112 2 002


(5)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI (Eksperimen pada Kegiatan Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung)

Oleh: Yoppi Andrianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Yoppi Andrianti

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainna tanpa izin dari penulis.


(6)

i Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….. iii

UCAPAN TERIMA KASIH………. iv

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR LAMPIRAN……… x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian……….. 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian……….. 3

C. Rumusan Masalah Penelitian………. 6

D. Maksud dan Tujuan Penelitian……….. 7

E. Manfaat Penelitian………... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori yang Relevan……… 9

1. Belajar ………... 9

a. Pengertian Belajar……… 9

b. Prinsip-prinsip Belajar……….. 11

c. Jenis-jenis Teori Belajar……… 13

2. Hasil Belajar………... 15

a. Pengertian Hasil Belajar……… 15

b. Fakto-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……... 16

c. Indikator Hasil Belajar……….. 17

d. Evaluasi Hasil Belajar………... 18

3. Model Pembelajaran………... 19

a. Pengertian Model Pembelajaran………... 19

b. Jenis-jenis Model Pembelajaran……… 20

4. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 21 a. Karakteristik atau Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)………. 23

b. Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)……….. 24

c. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Konvensional……….. 25

d. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)………. 26

e. Model-model Pembelajaran Kooperatif……… 27

5. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)………. 28

a. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)……… 28


(7)

ii Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT)……… 30

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)…... 36

6. Mata Pelajaran Akuntansi……….. 37

a. Pengertian Akuntansi……… 37

b. Proses Akuntansi dan Siklus Akuntansi……… 38

c. Karakteristik Pembelajaran Akuntansi……….. 40

d. Pembelajaran Akuntansi……… 40

B. Hasil Penelitian Terdahulu ……… 41

C. Kerangka Pemikiran………... 43

D. Hipotesis Penelitian……… 46

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian……… 48

B. Populasi dan Sampel……….. 50

C. Operasionalisasi Variabel………... 51

D. Prosedur Penelitian………. 52

E. Teknik Pengumpulan Data………. 55

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………….. 56

1. Pengujian Instrumen Penelitian……….. 56

a. Uji Validitas……….. 56

b. Uji Reliabilitas……….. 58

c. Daya Pembeda………... 58

d. Tingkat Kesukaran……… 60

2. Teknik Analisis Data……….. 62

a. Uji Normalitas………... 62

b. Uji Homogenitas………... 64

c. Uji N-Gain………. 65

3. Pengujian Hipotesis……… 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian………... 69

B. Deskripsi Hasil Penelitian……….. 73

1. Hasil Pengolahan Data Penelitian……….. 73

2. Data Hasil Pre test Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………. 73

3. Data Hasil Post test Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………. 77

4. Hasil Perhitungan N-Gain (indeks peningkatan) pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 81

5. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis……….. 84

a. Uji Normalitas Data Penelitian………. 84

b. Uji Homogenitas………... 87


(8)

iii Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Pembahasan Hasil Penelitian………. 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………. 92

B. Saran………... 92

DAFTAR PUSTAKA……….. 94

RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar Nilai Rata-Rata Siswa……… 3

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Konvensional……… 25

Tabel 2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe (TGT)………….. 26

Tabel 2.3 Membagi Siswa kedalam Tim……….. 31

Tabel 2.4 Menghitung Poin-Poin Turnamen……… 34

Tabel 2.5 Pedoman Penghargaan Kelompok……… 35

Tabel 2.6 Hasil Penelitian Terdahulu……… 41

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)……… 49

Tabel 3.2 Operasinalisasi Variabel………... 52

Tabel 3.3 Pelaksanaan Penelitian………. 54

Tabel 3.4 Kriteria Validitas………... 57

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Tiap Butir Soal………... 57

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda……… 59

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal……… 59

Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran………... 61

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Tingkat Kesukaran Soal………. 61

Tabel 3.10 Nilai Varians………. 64

Tabel 3.11 Uji Barlet………... 65

Tabel 3.12 Kategori Nilai N-Gain……….. 66

Tabel 4.1 Data Hasil Pre test Siswa pada Kelas Eksperimen………... 73

Tabel 4.2 Data Hasil Pre test Siswa pada Kelas Kontrol……….. 75

Tabel 4.3 Data Hasil Post test Siswa pada Kelas Eksperimen……….. 78

Tabel 4.4 Data Hasil Post test Siswa pada Kelas Kontrol……… 79

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pre test pada Kelas Eksperimen………. 84

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pre test pada Kelas Kontrol……… 85

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Post test pada Kelas Eksperimen……… 86

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Post test pada Kelas Kontrol……….. 86

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Post test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. 88


(9)

iv Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penempatan Pada Meja Turnamen……… 33

Gambar 2.2 Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)……… 36

Gambar 2.3 Siklus Akuntansi………... 39

Gambar 3.1 Desain Penelitian………... 49

Gambar 4.1 Data Hasil Pre test Siswa pada Kelas Eksperimen………... 74

Gambar 4.2 Data Hasil Pre test Siswa pada Kelas Kontrol……….. 75

Gambar 4.3 Perbandingan Rata-Rata Nilai (Mean) Pre test Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………. 77

Gambar 4.4 Data Hasil Post test Siswa pada Kelas Eksperimen……….. 78

Gambar 4.5 Data Hasil Post test Siswa pada Kelas Kontrol………. 80

Gambar 4.6 Perbandingan Rata-Rata Nilai (Mean) Post test Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………. 81

Gambar 4.7 N-Gain pada Kelas Eksperimen……… 82

Gambar 4.8 N-Gain pada Kelas Kontrol………... 83

Gambar 4.9 Perbandingan N-Gain pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. 83


(10)

v Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

1. Daftar Nilai Siswa

2. Soal Instrumen Penelitian (Uji Coba) 3. Silabus Pembelajaran

4. RPP Kelas Eksperimen

5. Pembagian Kelompok Eksperimen 6. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) 7. Latihan Soal

8. Soal Turnamen

9. Soal Pre test dan Post test Lampiran B

1. Validitas Butir Soal 2. Reliabilitas Soal 3. Daya Pembeda 4. Tingkat Kesukaran Lampiran C

1. Perhitungan Uji Normalitas Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 2. Perhitungan Uji Normalitas Post test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 3. Perhitungan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

4. Perhitungan Uji Hipotesis (Uji Mann Whitney) 5. Uji Homogenitas

Lampiran D

1. Dokumentasi Penelitian 2. Sertifikat Penghargaan 3. Tabel-Tabel


(11)

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI (Eksperimen pada Kegiatan Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 6 Bandung)

Yoppi Andrianti

Pembimbing: Badria Muntashofi, S.Pd., M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini berawal dari fenomena rendahnya hasil belajar siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 6 Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini termasuk rancangan Kuasi Eksperimen. Dengan desain eksperimen nonequivalent control group design (pretest-posttest control group design). Populasinya seluruh siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Siswa kelas XII IPS 1 sebagai kelas kontrol, dan kelas XII IPS 3 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian ini menggunakan tes bentuk uraian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hasil belajar dari nilai rata-rata post test siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelas kontrol. Serta dibuktikan dari perolehan N-Gain (indeks peningkatan) dikedua kelas, dimana kelas eksperimen lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan tinggi, sedangkan kelas kontrol lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan sedang. Dalam pengujian hipotesis menggunakan uji Mann Whitney dengan bantuan software IBM SPSS Statistic 20 diperoleh 0,000 < 0,05 dengan taraf kepercayaan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Teams Games Tournament, Hasil Belajar


(12)

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE OF STUDENT LEARNING RESULT

IN ACCOUNTING

(Experiments in Accounting Learning Activity in SMA 6 Bandung) Yoppi Andrianti

Counselor: Badria Muntashofi, S.Pd., M.Si

ABSTRACT

This research begin from the low phenomenon result of student outcomes in class XII IPS SMA 6 Bandung. The purpose of this research is to determine differences in learning outcomes between the classes that implement cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT) with a class that does not implementing cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT). This research included the design of quasi-experiments. With the experimental design nonequivalent control group design (pretest-posttest control group). The population are all the class XII students of SMAN 6 Bandung IPS school batch 2014/2015. The sample in this research is using purposive sampling technique. Class XII IPS 1 as the control class, and the class as a class XII IPS 3 experiments. This research instruments is using test form description. Based on the results of the research, value of the average post-test students in the experimental class higher than the average value of the control class. As well as evidenced from the acquisition of N-Gain (index increase) in both classes, where more experimental class students with a high increase in the index category, while the control class students with a more modest increase in the index category. In hypothesis test is using the Mann Whitney test with the help of IBM SPSS Statistics 20 software obtained 0.00 < 0.05 with a confidence level of 0.05. It can be concluded that there are differences in learning outcomes between the classes that implement cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT) with a class that does not implement cooperative learning model Teams Games Tournament (TGT).

Keywords: A Model Of Cooperative Learning, Teams Games Tournament, Learning Result


(13)

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi


(14)

1 Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sejak lahir manusia mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang sangat penting untuk kemajuan perubahan manusia. Belajar memiliki peranan penting dalam perkembangan kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, sehingga seseorang harus mampu memahami bahwa kegiatan belajar itu memegang peran penting dalam proses psikologis sejak lahir dan sampai akhir hayatnya. Karena belajar merupakan wujud eksistensi manusia secara aktif untuk menjadi manusia yang ideal dan mampu mewujudkan potensinya secara optimal.

Pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa dalam pasal 1 ayat 1 adalah sebagai berikut:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Secara tersirat dari pengertian di atas menjelaskan bahwa suasana belajar dan proses belajar merupakan esensi dalam pelaksanaan pendidikan. Oleh sebab itu, suasana belajar dan proses belajar merupakan suatu usaha dalam mewujudkan efektivitas mutu dan kegunaan hasil belajar.

Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk menciptakan sumber daya manusia yang diharapkan mampu bersaing sehat atau berkompetisi. Ini berarti pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam menumbuh


(15)

2

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kembangkan potensi sumber daya manusia yang menjadi lebih berkualitas, yang dapat dilakukan melalui kegiatan pengajaran di sekolah.

Hasil belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari yang tidak bisa menjadi bisa yang diperoleh dari proses kegiatan belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai yang diperoleh pada saat Ulangan Harian (UH), Ujian Tengah Semester (UTS), ataupun Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang diperoleh siswa.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Bandung merupakan sekolah yang sama pada umumnya dengan SMA lain di Indonesia. SMA Negeri 6 Bandung adalah objek penelitian yang akan diteliti berkaitan dengan nilai hasil belajar siswa. SMA Negeri 6 Bandung ini terakreditasi A yang memiliki daya tampung sebanyak 231 siswa yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, berada pada cluster 2 dengan passing grade mencapai 30,85. Dalam hal kualitas pendidikan sama dengan SMA pada umumnya, SMA Negeri 6 Bandung terdiri dari dua program/jurusan yaitu IPA dan IPS. Pada program IPS, mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa yang mulai dipelajari pada saat kelas XI yang masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa:

Salah satu prinsip penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah beracuan kriteria. Hal ini berarti bahwa penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran sebagai dasar dalam menilai pencapaian kompetensi peserta didik.

Adanya peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya dilihat dari satu mata pelajaran, akan tetapi dari semua mata pelajaran yang dipelajari siswa. Mata


(16)

3

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Namun pada kenyataanya sebagian besar siswa di SMA Negeri 6 Bandung masih memperoleh nilai yang rendah dalam mata pelajaran akuntansi. Hal ini dapat terlihat dari perolehan nilai UH siswa SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran akuntansi yang masih di bawah KKM yakni sebesar 75,00. Berikut daftar nilai rata-rata siswa hasil UH di SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran akuntansi:

Tabel 1.1

Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian (UH)

Tahun Ajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah

Siswa

Nilai Rata-rata Siswa

Jumlah Siswa >KKM (persentase)

Jumlah Siswa <KKM (persentase) 1 XII IPS 1 45 67,82 % 11 Siswa (24,44%) 34 Siswa (75,56%) 2 XII IPS 2 45 71,33 % 17 Siswa (37,78%) 28 Siswa (62,22%) 3 XII IPS 3 45 65,27 % 9 Siswa (20,00%) 36 Siswa (80,00%) Jumlah

Rata-rata

135 68,14 % 37 Siswa (27,41%) 98 Siswa (72,59%) (Sumber: Guru mata pelajaran akuntansi SMA Negeri 6 Bandung yang telah diolah).

Dari informasi di atas dapat dilihat perolehan nilai UH pada mata pelajaran akuntansi berada di bawah KKM bahwa dari jumlah keseluruhan 135 siswa ternyata persentase siswa yang belum mencapai nilai KKM adalah sebesar 72,59% sedangkan siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 27,41%. KKM tersebut ditetapkan berdasarkan tingkat rata-rata kemampuan siswa, kompleksitas indikator serta kemampuan sumber daya pendukung yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.

Rendahnya rata-rata capaian nilai UH SMA Negeri 6 Bandung mengindikasikan adanya masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Apalagi jika diberlakukannya sistem belajar tuntas, siswa akan mengalami kesulitan belajar dalam memahami konsep-konsep dan persoalan yang akan


(17)

4

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan pada kompetensi dasar berikutnya. Karena pada hakikatnya materi pada mata pelajaran akuntansi saling berhubungan. Sehingga hal ini dikhawatirkan akan banyak siswa yang tidak lulus dan harus tinggal kelas karena tidak memenuhi KKM yang telah ditetapkan.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep teori akuntansi dan karena faktor lain. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Djamarah (2011 : 177) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu:

1. Faktor dari luar (Eksternal) a. Lingkungan (Alami, budaya)

b. Instrumen (Kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru) 2. Faktor dari dalam (Internal)

a. Fisiologis (Kondisi fisiologis, kondisi panca indra)

b. Psikologis (Minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif)

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut teori di atas salah satunya adalah faktor eksternal yaitu guru. Didalam kegiatan belajar mengajar guru harus mampu memahami konsep materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa dan mampu memahami berbagai macam model pembelajaran yang akan membantu merangsang kemampuan siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Selain itu, guru dalam pemilihan penerapan model pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan materi ajar dan mampu memahami karakteristik siswanya. Jika tidak ada penguasaan materi maka penyampaian materi ajar tidak akan maksimal.


(18)

5

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha menjadi susah payah dengan ide-ide.

Berkaitan dengan karakteristik mata pelajaran akuntansi, maka pembelajaran akuntansi menuntut pengelolaan yang spesifik, yang terorganisir secara sistematis serta pembelajaran difokuskan pada pembentukan pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar memasuki tahap siklus akuntansi berikutnya, sehingga perlu dilakukan pembelajaran akuntansi pada keterampilan siswa, salah satunya adalah penggunaan dan pemilihan model-model pembelajaran yang inovatif, sehingga hasil yang diperoleh siswa memuaskan.

Jurnal merupakan pencatatan akuntansi pertama dari transaksi yang terjadi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dari semua transaksi perusahaan yang disusun secara kronologis berupa pendebitan dan pengkreditan. Jurnal umum merupakan salah satu siklus akuntansi sebagai kegiatan pencatatan sebelum posting atau pemindahbukuan ke buku besar. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan jurnal yaitu pendebitan dan pengkreditan, mengakibatkan akun di buku besar juga terjadi kesalahan sehingga laporan keuangan pun akan mengalami kesalahan dalam pencatatan. Dengan demikian, hal dasar yang harus dipahami oleh siswa adalah materi tentang jurnal umum sehingga dapat memudahkan siswa dalam mempelajari langkah-langkah atau siklus akuntansi selanjutnya yang lebih kompleks.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan pengaruh baik untuk siswa. Dengan menggunakan model yang kreatif dan inovatif akan membuat siswa tidak jenuh, terpacu untuk belajar dan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran yang menentukan siswa dalam sebuah kelompok belajar


(19)

6

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang lebih dikenal dengan istilah pembelajaran kooperatif atau cooperative learning.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dilakukan dengan cara menempatkan para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dengan pembelajaran kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu untuk mengasah ilmu pengetahuan yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, dapat melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) diharapkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Alasan mengapa peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) karena berdasarkan penelitian sebelumnya model pembelajaran kooperatif ini telah diterapkan pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, IPA, ekonomi dan akuntansi. Hasil penelitian tersebut pada dasarnya menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) mampu menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa.

Dalam jurnal penelitian yang diteliti oleh Dedi, Heri, dan Nopiyanti yang

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament (TGT) Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi” menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT berbasis multimedia lebih baik secara


(20)

7

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

signifikan dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional berbasis multimedia.

Jurnal penelitian selanjutnya yang diteliti oleh Ratelit Tarigan dan

Veicmen Gultom yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Teams Games Tournament Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan” dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar IPA-Fisika siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan pada konsep pengukuran.

Berdasarkan dari pokok permasalahan, teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi.”

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana perbedaan hasil belajar

siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).”

Agar rumusan masalah tersebut lebih terarah maka dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perbedaan nilai post test siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol?

2. Bagaimana perbedaan indeks peningkatan (N-Gain) siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol?

D. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian


(21)

8

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti agar dapat menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi.

2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan adanya suatu manfaat yang berguna khususnya bagi peneliti sendiri dan umumnya bagi masyarakat. Terdapat dua manfaat yang diharapkan dalam penelitian yaitu:

1. Manfaat Secara Teoritis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan atau pengetahuan mengenai model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif pada bidang pendidikan serta dapat dijadikan sebagai bahan kajian terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) ini dalam hasil belajar siswa khususnya dalam pelajaran akuntansi.

2. Manfaat Secara Praktis a. Bagi Guru

Dengan penelitian ini diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam pengembangan kegiatan belajar mengajar dan dapat memaksimalkan aktivitas


(22)

9

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa saat belajar yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

b. Bagi Siswa

Dengan adanya model baru yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar membuat siswa merasa senang dengan variasi model tersebut sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, meningkatkan pemahaman, hasil belajar siswa serta dapat menumbuhkan keberanian dalam diri siswa karena dalam tipe Teams Games Tournament (TGT) ini siswa dituntut untuk aktif dan berani demi meningkatkan poin tim mereka masing- masing.

c. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dalam proses pembelajaran akuntansi khususnya serta dapat menambah wawasan dan masukan bagi peneliti untuk kegiatan belajar mengajar selanjutnya.


(23)

48 Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Karena data-data yang diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk analisis statistik. Desain penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah desain eksperimen.

Darmawan (2013 : 226) mengemukakan pendapatnya:

Penelitian Eksperimen (Eksperimental Research) adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain.

Jenis penelitian ini termasuk rancangan Kuasi Eksperimen (Quasi-Eksperimental Design). Menurut pendapat Darmawan (2013 : 241) “kuasi eksperimental terhadap variabel dilakukan tidak dengan murni atau penuh, tetapi dikurang atau ditampilkan sebagian saja. Eksperimen seperti ini sering disebut dengan eksperimen Nonequivalent.”

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang kemudian kedua kelompok ini diberikan pre test dan post test, namun perbedaannya kelompok eksperimen diberikan treatment atau perlakuan yaitu penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sedangkan kelompok kontrol dalam penelitian ini tidak menggunakan model pembelajaran. Pola ideal bagi desain eksperimen nonequivalent control group design (pretest-posttest control group design) adalah:


(24)

49

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2009 : 89) Gambar 3.1

Desain Penelitian Keterangan:

X : Treatment yang diberikan (variabel independen) yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

: Tes awal (pre test) sebelum treatment atau perlakuan pada kelompok eksperimen

: Tes akhir (post test) sesudah treatment atau perlakuan pada kelompok eksperimen

: Tes awal (pre test) pada kelompok kontrol tanpa diberikan treatment : Tes akhir (pre test) pada kelompok kontrol tanpa diberikan treatment

Tabel 3.1

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament (TGT)

Tahap Kegiatan

Tahap 1

Presentasi Kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas. Disamping itu, guru juga menyampaikan tujuan, tugas, peraturan atau kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan memberikan motivasi.

Tahap 2

Belajar Kelompok (Tim)

Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil, siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 orang yang anggotanya heterogen dilihat dari kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnik yang berbeda. Seluruh siswa mengerjakan lembar kegiatan siswa dalam tim mereka untuk menguasai materi. Dalam kelompok X


(25)

50

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut, setiap siswa saling bekerjasama antar anggota tim yang berkaitan dengan materi ajar yang diberikan “Jurnal Umum pada Perusahaan Dagang.”

Tahap 3 Persiapan

Permainan/Pertandingan

Guru mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi “Jurnal Umum pada Perusahaan Dagang.” Kemudian guru mempersiapkan alat-alat untuk permainan, berupa: kartu permainan (soal) yang dilengkapi nomor, skor (nilai), pertanyaan dan jawaban mengenai materi, dan lembar penilaian sebagai representasi setiap tim yang melakukan turnamen.

Tahap 4 Pelaksanaan

Permainan/Pertandingan (Game/Turnamen)

Game/turnamen terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang diperoleh siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Dalam turnamen ini metode yang digunakan adalah cerdas cermat. Setiap kelompok berkompetisi untuk mendapatkan skor tertinggi. Tiap kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mengundi nomor soal. Kelompok (tim) yang dapat menjawab pertanyaan dari nomor soal yang telah di undi akan mendapatkan skor yang telah tertera pada kartu skor. Siswa mengambil kartu untuk menetukan pembaca soal (nomor tertinggi) dan yang lain menjadi penantang, dan bergantian searah jarum jam.

Tahap 5

Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi “Jurnal Umum pada Perusahaan Dagang” yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Tahap 6 Rekognisi

Tim/Penghargaan Tim

Penghargaan diberikan kepada tim yang memperoleh skor tertinggi, skor tersebut pada akhirnya akan dijadikan sebagai tambahan nilai siswa. Selain itu diberikan pula hadiah (reward) sebagai motivasi belajar.

Kriteria Penghargaan: Super Teams > 45 Great Teams 40-45 Good Teams 30-40


(26)

51

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2009 : 90) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri: atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 135 siswa.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2009 : 91), “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2009 : 95) bahwa “nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel semua anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.” Dan teknik yang dipilih purposive sampling, adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009 : 96).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebagai berikut:

a. Mencari data hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai ulangan harian siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 Bandung.

b. Dari data yang di peroleh, peneliti menentukan kelas-kelas yang memiliki nilai terendah.

c. Setelah menentukan kelas yang memiliki nilai terendah, peneliti mencari rata-rata nilai dari kelasnya.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas yang dipilih berdasarkan hasil teknik pengambilan sampel menggunakan


(27)

52

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

purposive sampling dimana kelas XII IPS 1 (kelas kontrol) dan XII IPS 3 (kelas eksperimen) karena kelas tersebut memiliki nilai rata-rata paling rendah diantara kelas lainnya.

C. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2009 : 39) bahwa “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang terikat yaitu hasil belajar siswa. Setelah adanya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan indikator nilai tes siswa berupa hasil pre test dan post test yang berskala interval. Adapun operasionalisasi variabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen, kelas yang

diberikan treatment penerapan tipe TGT

Nilai rata-rata siswa

-Pre test (tes awal) -Post test (tes akhir)

Interval Hasil belajar siswa pada

kelas kontrol, kelas yang tidak diberikan treatment

penerapan tipe TGT

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan Penelitian a. Menentukan masalah penelitian.

b. Perizinan, dilakukan untuk memperoleh data kondisi siswa dan lokasi penelitian.


(28)

53

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Persiapan dan perancangan model pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

d. Menyusun instrumen penelitian.

e. Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

f. Merancang pembentukan kelompok sesuai kemampuan akademik siswa dari tinggi, sedang dan rendah.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian dan menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian (validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran).

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Melaksanakan pre test.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran secara lisan, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan diberikan.

c. Guru sekilas mengulang kembali materi-materi sebelumnya dan mengaitkan hubungan dengan materi yang akan dijelaskan.

d. Guru menjelaskan proses model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang akan digunakan ketika proses pembelajaran.

e. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Untuk mengefektifkan waktu dalam proses pembagian kelompok, peneliti akan menentukan kelompok terlebih dahulu. Siswa yang berkemampuan tinggi akan digabung dengan siswa yang berkemampuan sedang dan rendah atau kelompok yang heterogen.

f. Guru menjelaskan secara singkat gambaran umum dari materi yang akan di pelajari dan memberikan contoh agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan.

g. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami/kurang dimengerti.


(29)

54

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Tiap kelompok menganalisis materi dengan pertanyaan dalam lembar kegiatan siswa yang telah diberikan.

i. Guru membimbing siswa dalam kelompok pada saat pelaksanaan pembelajaran.

j. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja sama dengan kelompoknya. Tugas kelompok lain mengamati, mencermati, membandingkan dan menanggapi hasil presentasi tersebut.

k. Melakukan evaluasi dengan cara tugas siswa dikoreksi, dikomentari, dinilai dan dikembalikan pada pertemuan berikutnya untuk dibahas kembali.

l. Setelah evaluasi, kemudian dilaksanakan permainan/turnamen akademik. m. Melaksanakan post test setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT). 3. Tahap Penyelesaian Penelitian

a. Mengolah dan menganalisis data hasil tes berupa data pre test dan post test. b. Menguji hipotesis dan menganalisis hasil penelitian.

c. Membuat kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian.

Berikut ini jadwal pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pelaksanaan Penelitian Pertemuan

ke-

Durasi Kegiatan Objek

Pertemuan ke-1

10 menit

Guru membuka pelajaran,

mengkondisikan siswa, mengecek kehadiran siswa, dan menghubungkan atau mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya

Kelas Eksperimen

125 menit

Guru melakukan pre test tentang jurnal umum pada perusahaan dagang untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum diberikan perlakuan, kemudian menjelaskan langkah-langkah model


(30)

55

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran kooperatif tipe TGT, memberikan materi, mendemonstrasikan atau langsung kepada mempraktekkan langkah-langkah pengerjaan soal tentang materi jurnal umum pada perusahaan dagang, setiap siswa diberikan latihan untuk mengevaluasi, kemudian setiap kelompok belajar mengerjakan lembar kerja siswa, dan menjelaskan teknis untuk pertemuan berikutnya dan memberikan kesimpulan kemudian menutup pelajaran

Pertemuan ke-2

125 menit

Guru membuka pelajaran,

mengkondisikan siswa, mengecek kehadiran siswa, dan menghubungkan atau mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya, memberikan materi pelajaran tentang jurnal umum pada perusahaan dagang dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, memberikan permainan dan turnamen akademik

Kelas Eksperimen

10 menit

Menjelaskan teknis untuk pertemuan berikutnya dan memberikan kesimpulan kemudian menutup pelajaran

Pertemuan ke-3

15 menit

Guru membuka pelajaran,

mengkondisikan siswa, mengecek kehadiran siswa, dan menghubungkan atau mengaitkan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya

Kelas Eksperimen

120 menit

Guru memberikan post test tentang jurnal umum pada perusahaan dagang untuk mengetahui hasil belajar siswa apakah meningkat atau tidak meningkat setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, memberikan penghargaan kepada tim yang mendapatkan skor dengan kriteria super team, great team, dan good team, serta memberikan kesimpulan kemudian menutup pelajaran


(31)

56

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data tentang siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa, yang diperoleh dari dokumentasi guru mata pelajaran akuntansi. Selain itu dokumentasi yang diperlukan yaitu foto-foto kegiatan pembelajaran.

2. Tes

Menurut Sudjana (2013 : 35) “tes sebagai hasil penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).”

Tes yang dimaksud penelitian ini merupakan tes hasil belajar yang diberikan kepada masing-masing kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan tujuan untuk melihat perbandingan hasil belajar diantara kedua kelompok tersebut baik pre test atau post test setelah diadakannya perlakuan (treatment).

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini adalah soal dan instrumen penelitian diuji dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.


(32)

57

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2012 : 79) disebutkan bahwa “data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan disebut data valid.” Agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain, instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid. Dengan demikian kata valid dapat diartikan tepat, benar, sahih, absah, sehingga kata validitas dapat diartikan ketepatan, kebenaran, kesahihan, atau keabsahan dari data.

Cara menentukan tingkat validitas tes adalah dengan menghitung koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi.

Tes yang akan diberikan kepada siswa merupakan tes dalam bentuk soal uraian. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas peneliti menggunakan software Anates V.4 yang diperkenalkan oleh Kartono dan Wibisono Y agar lebih mudah dan lebih valid.

Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan dengan taraf signifikansi yang dipakai α = 0,05

Kaidah keputusan :

- Jika artinya item soal valid - Jika artinya item soal tidak valid

Tabel 3.4 Kriteria Validitas

Besarnya Koefisien Korelasi Kriteria

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Cukup

0,200 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat Rendah

(Arikunto, 2012 : 89) Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan software Anates V4, hasil perhitungan yang didapatkan yaitu sebagai berikut:


(33)

58

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil Uji Validitas Tiap Butir Soal

Nomor Soal R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,843

0,361

Valid

2 0,600 Valid

3 0,797 Valid

4 0,883 Valid

5 0,686 Valid

6 0,739 Valid

7 0,212 Tidak Valid

8 0,595 Valid

9 0,513 Valid

10 0,612 Valid

11 0,565 Valid

12 0,829 Valid

13 0,835 Valid

14 0,601 Valid

15 0,505 Valid

(Sumber: Data diolah dengan software Anates V4, terlampir)

Dari tabel 3.5 dapat dilihat dari 15 item soal, jumlah soal yang valid ada 14 item dan yang tidak valid ada 1 item soal. Untuk soal yang valid akan digunakan saat pelaksanaan pre test dan post test. Pre test dan post test digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran. Untuk soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak akan digunakan saat pelaksanaan tes awal dan tes akhir.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2012 : 100) “suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap”. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa reliabilitas berhubungan dengan ketetapan tes. Instrumen yang baik merupakan instrumen yang memiliki data sesuai dengan kenyataan.

Tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mencari reliabilitas peneliti menggunakan software Anates V.4 yang diperkenalkan oleh Kartono & Wibisono,


(34)

59

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y. Anates ini bermanfaat untuk mengetahui hasil reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda.

Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikansi α = 0,05.

Kaidah Keputusan:

- Jika artinya item soal reliabel - Jika artinya item soal tidak reliabel

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan software Anates V4, didapatkan bahwa sebesar 0,95 dan sebesar 0,361 dengan α = 0,05 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Artinya soal tes yang digunakan dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang tetap walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

c. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Menurut Arikunto (2012 : 226) daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Seluruh peserta tes dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok bodoh atau kelompok bawah (lower group).

Menguji daya pembeda setiap butir bentuk objektif digunakan rumus dan klasifikasi sebagai berikut:

(Arikunto, 2012 : 228) Keterangan:


(35)

60

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.6

Kriteria Daya Pembeda

Skor Kategori

0,00 – 0,20 jelek (poor)

0,21 – 0,40 cukup (satistifactory)

0,41 – 0,70 baik (good)

0,71 – 1,00 baik sekali (excellent)

Negatif semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

Arikunto, S (2012 : 232) Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan software Anates V4, maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal

Nomor Soal Indeks Diskriminasi (D) Keterangan

1 0,40 Cukup

2 0,33 Cukup

3 0,36 Cukup

4 0,48 Baik

5 0,24 Cukup

6 0,40 Cukup

7 0,02 Jelek

8 0,39 Cukup

9 0,31 Cukup

10 0,30 Cukup

11 0,21 Cukup

12 0,50 Baik

13 0,48 Baik

14 0,20 Jelek

15 0,28 Cukup

(Sumber: Data diolah dengan software Anates V4, terlampir)

Dari tabel 3.7 dapat dilihat dari 15 butir soal, 13 soal dinyatakan cukup baik untuk digunakan saat pelaksanaan pre test dan post test sebagai alat ukur


(36)

61

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui kemampuan siswa setelah proses pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk butir soal yang dinyatakan jelek akan dibuang dan tidak akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

d. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunujukkan bahwa soalnya terlalu mudah.

Indeks kesukaran ini diberi simbol P (Proporsi). Semakin tinggi indeksnya menunjukkan soal yang semakin mudah. Rumus mencari P adalah:

(Arikunto, 2012 : 223)

Keterangan:

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : jumlah seluruh siswa tes

Tabel 3.8

Kriteria Tingkat Kesukaran

Skor Kategori

P 0,00 sampai 0,30 soal sukar

P 0,31 sampai 0,70 soal sedang

P 0,71 sampai 1,00 soal mudah

Arikunto, S (2012 : 225)

0,0 1,0


(37)

62

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan dari menguji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui tingkat soal tersebut, apakah soal tersebut termasuk kedalam soal sukar, sedang atau mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar.

Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan software Anates V4, maka didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Tingkat Kesukaran Soal

Nomor Soal Indeks Kesukaran (P) Keterangan

1 0,78 Mudah

2 0,65 Sedang

3 0,79 Mudah

4 0,68 Sedang

5 0,81 Mudah

6 0,78 Mudah

7 0,21 Sukar

8 0,73 Mudah

9 0,73 Mudah

10 0,79 Mudah

11 0,82 Mudah

12 0,66 Sedang

13 0,67 Sedang

14 0,83 Mudah

15 0,74 Mudah

(Sumber: Data diolah dengan software Anates V4, terlampir)

Dari tabel 3.9 dapat dilihat dari 15 butir soal, 10 soal dinyatakan memiliki tingkat kesukaran yang mudah, 4 soal dinyatakan memiliki tingkat kesukaran sedang, dan 1 soal dinyatakan memiliki tingkat kesukaran soal yang sukar/sulit.

2. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian perlu diolah agar memiliki makna. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif, oleh karena itu pengolahan data menggunakan teknik statistik. Berikut langkah mengolah dan menganalisis data:


(38)

63

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2009 : 199) “penggunaan statistik parametris bahwa setiap data variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.”

Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang berdistribusi normal. Selain itu, untuk mengetahui bahwa sampel yang dijadikan objek penelitian adalah mewakili populasi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan distribusi Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan distribusi Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:

1) Menentukkan skor terbesar dan skor terkecil 2) Menentukkan rentangan (R)

(Riduwan, 2013 : 180)

3) Menentukkan banyaknya kelas (BK)

(Riduwan, 2013 : 180)

4) Menentukkan panjang kelas (

(Riduwan, 2013 : 180)

5) Membuat tabulasi dengan tabel penolong

No Kelas

Interval F

Nilai Tengah

(Xi) Xi

2

f. Xi f. Xi2


(39)

64

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6) Mencari rata- rata atau mean

̅ ∑

(Riduwan, 2013 : 180) 7) Mencari simpangan baku (S)

√ ∑ ∑

(Riduwan, 2013 : 181) 8) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a. Menentukkan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

b. Mencari nilai Z score untuk batas kelas interval dengan rumus :

̅

(Riduwan, 2013 : 181) c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dan 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris 1 dikurangi baris 2, angka baris 2 dikurangi angka baris 3 dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap

interval dengan jumlah responden (n).

No Batas

Kelas Z Luas O – Z

Luas Kelas


(40)

65

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Riduwan, 2013 : 182) 9) Menghitung Chi Kuadrat ( ) dengan rumus:

(Riduwan, 2013 : 182)

10)Membandingkan ( ) dengan ( ) dimana dan derajat kebebasan

Kaidah keputusan :

- Jika 2 hitung > 2 tabel artinya data berdistribusi tidak normal - Jika 2 hitung ≤ 2 tabel artinya data berdistribusi normal b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam atau tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari suatu populasi yang sama. Apabila kelas tersebut homogen berarti tidak terdapat perbedaan yang berarti antara kemampuan awal kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum dikenakan perlakuan/treatment. Uji homogenitas menggunakan data awal dari kedua kelas yang akan dijadikan sampel. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini digunakan uji Bartlet. Adapun langkah-langkah dalam menguji homogenitas varians, yaitu sebagai berikut:

1. Mencari nilai varians

Tabel 3.10 Nilai Varians

Nilai Varians Sampel Sampel 1 Sampel 2

Standar Deviasi (s) Varians (S)

Sampel (n)

(Riduwan, 2013 : 344) 2. Memasukkan angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel Uji

Bartlet

Tabel 3.11 Uji Bartlet


(41)

66

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel dk = (n-1) (dk)

Jumlah ∑ (ni – 1) ∑ (dk)

(Riduwan, 2013 : 344)

3. Menghitung varians gabungan dari sampel yang diteliti

( )

(Riduwan, 2013 : 344) 4. Menghitung log S2

5. Menghitung nilai B

B= (log S2) x ∑ (ni – 1)

(Riduwan, 2013 : 344) 6. Menghitung nilai 2hitung

2

hitung = (lon 10) [B - ∑(db) log Si2]

(Riduwan, 2013 : 344) 7. Bandingkan nilai 2 hitung dengan 2 tabel, untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan

(db) = k-1

Kaidah Keputusan:

- Jika 2 hitung ≥ 2 tabel artinya varians tidak homogen - Jika 2 hitung ≤ 2 tabel artinya varians homogen c. Uji N-Gain

Pada penelitian ini, soal-soal tentang jurnal umum pada perusahaan dagang diberikan pada saat pre test maupun post test. N-Gain digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan setelah diberikan perlakuan. Menurut Hake (1999), gain ternormalisasi dihitung dengan menggunakan rumus:


(42)

67

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= Skor tes awal (pre test) = Skor tes akhir (post test)

= Skor maksimal tes awal/tes akhir

Adapun pengkategorian nilai gain ternormalisasi dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 3.12 Kategori Nilai N-Gain

N-Gain Kategori

g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g <0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

(Hake, 1999)

3. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Menurut Sudjana (2004 : 156) uji beda rata-rata ini dilakukan untuk mengetahui apakah:

Dua populasi yang kita pelajari itu mempunyai rata-rata yang perbedaannya tidak berarti, atau apakah terdapat perbedaan yang cukup memberikan kepada kita untuk menyimpulkan bahwa dua sampel yang kita ambil itu berasal dari populasi dengan rata-rata yang tidak sama.

Penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan Hipotesis Statistik

H0 : μ1 = μ2 Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

H1: μ1 ≠ μ2 Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament


(43)

68

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

b) Taraf signifikansi 0,05 c) Statistik Uji

Rumus yang digunakan adalah:

̅ ̅ √

t tabel = t ( ; n1 + n2 – 2)

(Sudjana, 2004 : 162) Keterangan :

t : Uji beda rata-rata

̅ : Rata- rata kelas eksperimen

̅ : Rata – rata kelas kontrol s : Simpangan baku gabungan

: varians sampel dari populasi yang berukuran n1 : varians sampel dari populasi yang berukuran n2 n1 dan n2 : banyaknya data kelas eksperimen dan kelas kontrol

Nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tabel distribusi t ( . Taraf signifikansi yang dipakai adalah 0,05.

Kaidah Keputusan:

- Jika nilai > , artinya H0 ditolak, H1 diterima - Jika nilai , artinya H0 diterima, H1 ditolak

Tetapi bila distribusi data tidak normal, pengujian hipotesis menggunakan statistik nonparametrik yaitu dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney adalah uji nonparametrik untuk membandingkan dua populasi independen (bebas atau tidak saling berhubungan) dan level data serendah-rendahnya adalah ordinal (Bambang Suryoatmono, http://home.unpar.ac.id).


(44)

69

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut (Bambang Suryoatmono, http://home.unpar.ac.id) Prosedur Uji Mann Whitney atau disebut juga Uji U adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan satu sampel sebagai kelompok 1 dan sampel lain sebagai kelompok 2.

2. Data dari kedua kelompok disatukan dengan setiap data diberi kode asal kelompoknya.

3. Data yang telah digabungkan diberi peringkat dari 1 (nilai terkecil) sampai n. 4. Jumlah peringkat dari kelompok 1 dihitung dan diberi simbol .

5. Jumlah peringkat dari kelompok 2 dihitung dan diberi simbol . 6. Langkah selanjutnya menghitung dan dengan rumus:

dan

(Sugiyono, 2008 : 61) Keterangan:

= Jumlah sampel 1 = Jumlah sampel 2 = Jumlah peringkat 1 = Jumlah peringkat 2

= Jumlah rangking pada sampel = Jumlah rangking pada sampel Kaidah keputusan:

- H0 diterima jika - H0 ditolak jika <


(45)

92 Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dibuktikan dari rata-rata nilai post test siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai pada kelas kontrol.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dibuktikan dari perolehan N-Gain (indeks peningkatan) dikedua kelas, dimana kelas eksperimen lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan tinggi, sedangkan kelas kontrol lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan sedang.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, sebagai rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik hasil temuan dilapangan maupun secara teoritis, maka peneliti merekomendasikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan pokok bahasan materi jurnal umum pada perusahaan dagang karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh


(46)

93

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu sebaiknya dijadikan salah satu alternatif dan variasi pembelajaran akuntansi bagi siswa di sekolah.

2. Bagi peneliti lain penulis merekomendasikan, agar memperluas penelitian model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi dan objek yang berbeda, dan dapat mengeksplorasi penelitian dengan menggunakan tipe-tipe lainnya dalam model pembelajaran kooperatif sehingga dapat menjadi rujukan dan arahan bagi pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran akuntansi.


(1)

92

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dibuktikan dari rata-rata nilai post test siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai pada kelas kontrol.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dibuktikan dari perolehan N-Gain (indeks peningkatan) dikedua kelas, dimana kelas eksperimen lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan tinggi, sedangkan kelas kontrol lebih banyak siswa dengan kategori indeks peningkatan sedang.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, sebagai rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik hasil temuan dilapangan maupun secara teoritis, maka peneliti merekomendasikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan pokok bahasan materi jurnal umum pada perusahaan dagang karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, oleh


(2)

93

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu sebaiknya dijadikan salah satu alternatif dan variasi pembelajaran akuntansi bagi siswa di sekolah.

2. Bagi peneliti lain penulis merekomendasikan, agar memperluas penelitian model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi dan objek yang berbeda, dan dapat mengeksplorasi penelitian dengan menggunakan tipe-tipe lainnya dalam model pembelajaran kooperatif sehingga dapat menjadi rujukan dan arahan bagi pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran akuntansi.


(3)

94

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aunurrahman. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Baharuddin dan Wahyuni, EN. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Darmawan, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Djamarah, SB. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Isjoni. (2013). Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok . Bandung: Alfabeta.

Lie, A. (2008). Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo.

Makmun, AS. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Manurung, Elvy M. (2011). Akuntansi Dasar untuk Pemula. Jakarta: Erlangga. Moeslihat, R. (2005). Akuntansi Untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina.

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Priyati, N. (2013). Pangantar Akuntansi. Jakarta: PT Indeks.

Riduwan. (2013). Metodologi dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi Kedua). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(4)

95

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slavin, Robert E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Soemantri. (2005). Memahami Akuntansi Seri B. Bandung: Armico.

Solihatin, E., dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2004). Statistik untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi Metode R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Statistik Nonparametris. Bandung: CV Alfabeta.

Sumarsan, T. (2011). Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Jilid 1. Jakarta: PT Indeks.

Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, M. (2013). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Taniredja, T., Faridli, E.M., dan Harmianto, S. (2013). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno, H.B, Nurdin, M. (2011). Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Akktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumber Skripsi:

Rahayu, Fitrida. (2009). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Team Games Tournament Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada


(5)

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata Pelajaran Siklus Akuntansi (Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 3 Bandung). Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Akuntansi FPEB UPI.

Aziz, Ilmam Saiful. (2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Eksperimen Pada Siswa Kelas XI IPS SMAN 14 Bandung). Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Ekonomi FPEB UPI.

Pusparini, Novi. (2011). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga.

Sumber Jurnal:

Rohendi, D., Sutarno, H., dan Nopiyanti. (2010). “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”, Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol. 3 No. 1.

Tarigan, R., dan Gultom, V. (2012). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan”, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika. Vol. 4 No. 2.

Van Wyk, Michael M. (2011). “The Effects of Teams Games Tournament on

Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students”,

J Soc Sci. Vol. 26 No. 3.

Sumber Dokumen:

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


(6)

97

Yoppi Andrianti, 2014

Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Penetapan Nilai KKM.

www.jabry.com[Online]. Tersedia:

users8.jabry.com/aprismada/juknis-penetapan-nilai-kkm.pdf. [16 Agustus 2012].

Bambang Suryoatmono. Statistika Nonparametrik dan Penerapannya dalam

Penelitian Manajemen. http://home.unpar.ac.id [26 Juni 2009].

Hake, R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High-School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization. [Online]. Tersedia : http://www. physics.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf [ 26 Juli 2013].


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44