Yoppi Andrianti, 2014 Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament TGT
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk memperoleh data yang
diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Peneliti menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data tentang siswa dan hasil belajar yang diperoleh siswa, yang diperoleh dari dokumentasi guru
mata pelajaran akuntansi. Selain itu dokumentasi yang diperlukan yaitu foto-foto kegiatan pembelajaran.
2. Tes
Menurut Sudjana 2013 : 35 “tes sebagai hasil penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari
siswa dalam bentuk lisan tes lisan, dalam bentuk tulisan tes tulisan, atau dalam bentuk perbuatan tes tin
dakan.” Tes yang dimaksud penelitian ini merupakan tes hasil belajar yang
diberikan kepada masing-masing kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan tujuan untuk melihat perbandingan hasil belajar
diantara kedua kelompok tersebut baik pre test atau post test setelah diadakannya perlakuan treatment.
F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini adalah soal dan instrumen penelitian diuji dengan
menggunakan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.
Yoppi Andrianti, 2014 Pengaruh Penerapan M odel Pembelajaran Kooperative Tipe Teans Games Tournament TGT
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Amat Pembelajaran Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Uji Validitas
Menurut Arikunto 2 012 : 79 disebutkan bahwa “data evaluasi yang baik
sesuai dengan kenyataan disebut data valid.” Agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain,
instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid. Dengan demikian kata valid dapat diartikan tepat, benar, sahih,
absah, sehingga kata validitas dapat diartikan ketepatan, kebenaran, kesahihan, atau keabsahan dari data.
Cara menentukan tingkat validitas tes adalah dengan menghitung koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan alat ukur
lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas yang tinggi. Tes yang akan diberikan kepada siswa merupakan tes dalam bentuk soal
uraian. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas peneliti menggunakan software Anates V.4 yang diperkenalkan oleh Kartono dan Wibisono Y agar lebih
mudah dan lebih valid. Setelah diperoleh nilai
kemudian dibandingkan dengan dengan taraf signifikansi yang dipakai
α = 0,05 Kaidah keputusan :
- Jika
artinya item soal valid -
Jika artinya item soal tidak valid
Tabel 3.4 Kriteria Validitas
Besarnya Koefisien Korelasi Kriteria
0,800 – 1,00
Sangat Tinggi 0,600
– 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600
Cukup 0,200
– 0,400 Rendah
0,00 – 0,200
Sangat Rendah Arikunto, 2012 : 89
Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan software Anates V4, hasil perhitungan yang didapatkan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.5