Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

dan minuman, tekstil dan pakaian jadi yang bahan inputnya berasal dari produk pertanian kapas, barang-barang dari kulit dan farmasi dari tanaman holtikultura. 2. Kontribusi Pasar Kuatnya bias agraris dari ekonomi selama tahap-tahap awal pembangunan maka populasi di sektor pertanian daerah pedesaan membentuk bagian yang sangat besar dari pasar permintaan domestik. Sehingga permintaan produk- produk dari industri dan sektor-sektor lain sangat besar mengalir di daerah pedesaan. 3. Kontribusi Faktor-Faktor Produksi Pentingnya pertanian dilihat dari sumbangan pertanian dalam PDB dan penyerapan tenaga kerja tanpa bisa dihindari menurun dengan semakin tingginya tingkat pembangunan ekonomi. Sektor ini dilihat sebagai sumber modal untuk investasi di dalam ekonomi. Jadi, pembangunan ekonomi melibatkan transfer surplus modal dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. 4. Kontribusi Devisa Sektor pertanian mampu berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus neraca perdagangan baik melalui ekspor hasil-hasil pertanian atau peningkatan produksi komoditi pertanian menggantikan impor.

2.9 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian Naufal 2010 menunjukkan bahwa Indeks Ketimpangan CVw Provinsi Aceh tahun 2000-2007 berada pada tingkat ketimpangan sedang Universitas Sumatera Utara 0,43 dan Indeks Ketimpangan tersebut lebih kecil jika dihitung dengan mengikutsertakan sektor pertanian dibandingkan tanpa PDRB sektor pertanian 0,63 artinya setiap tahunnya sektor Petanian menurunkan indeks ketimpangan sebesar 46. Dengan menggunakan analisis Shift-Share, Rinanti 2013 meyimpulkan bahwa Sektor Perikanan di Kabupaten Blitar bukan sektor yang memiliki pertumbuhan positif dan memiliki pertumbuhan yang lambat dibandingkan sektor yang sama di Provinsi Jawa Timur. Sementara dengan menggunakan analisis yang sama Mursidah 2013 menunjukkan bahwa di Kabupaten Aceh Besar sektor pertanian masih merupakan sektor ekonomi yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sektor yang sama di Provinsi Aceh namun perannya mulai berkurang dalam perekonomian Kabupaten Aceh Besar. Dengan menggunakan analisis deskriptif Chalid 2009 menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting terhadap PDRB Riau, hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Riau pada tahun 2007 masih relatif besar 43,48, dengan perkembangan ekspor hasil pertanian pertanian juga terus meningkat menjadi 34.792,38 U 000 dari 14.946,91 U 000 pada tahun 2004, dan memberikan kesempatan kerja sebesar 52,18.

2.10 Kerangka Pemikiran

Pembangunan daerah diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan secara optimal. Setiap daerah di Provinsi Sumatera Utara pada dasarnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang berbeda antar daerah satu dengan yang lainnya. Perbedaan pertumbuhan tersebut disebabkan karena adanya Universitas Sumatera Utara perbedaan potensi di setiap daerah seperti sumber daya alamnya sehingga mengakibatkan adanya ketimpangan pendapatan antar daerah di Provinsi Sumatera Utara. Komoditas sektor pertanian merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki peranan penting dalam menentukan kesediaan pangan dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara. Peningkatan produktivitas pada sektor pertanian akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor pertanian. Peningkatan pendapatan ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakat pada sektor pertanian yang jumlahnya cukup besar. Untuk mengetahui berapa besar tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara dan bagaimana peranan sektor pertanian dalam mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan antar daerah Provinsi Sumatera Utara dapat dilakukan dengan Indeks Williamson. Analisis Shift-Share digunakan untuk menganalisis kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Sumatera Utara. Dari analisis ini akan diketahui perbandingan kemampuan kinerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara dengan kemampuan sektor pertanian di Indonesia Keterkaitan sektor pertanian dengan sektor-sektor lain dapat dilihat dengan menggunakan analisis keterkaitan ke belakang dan ke depan backward and forward linkage . Selain itu juga peranan sektor pertanian dilihat dari penyerapan tenaga kerja, nilai tambah produk pertanian dan kegiatan ekspor pertanian. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan: : menyatakan hubungan Saran Pengurangan Ketimpangan Ketimpangan Pendapatan Indeks Williamson - Penyerapan Tenaga Kerja - Nilai Tambah Produk Pertanian - Kegiatan Ekspor Pertanian Kontribusi Sektor pertanian Shift-Share PDRB KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara tanpa Sektor pertanian tahun 2008-2011 Ketimpangan Pendapatan Indeks Williamson Keterkaitan Sektor pertanian dengan Sektor- Sektor Lain Analisis Keterkaitan PDRB KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara dengan Sektor pertanian Tahun 2008-2011 Peranan Sektor pertanian Tabel Input-Output Provinsi Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.11 Hipotesis Penelitian