Sumber dana Struktur Organisasi Lembaga Kampung Ternak

b. Partisipasi; menjunjung setiap pendapat orang dan tidak memaksakan pendapat sendiri. c. Transparansi; segala keputusan dan hasil wajib diketahui oleh semua anggota dan instansi yang berkaitan d. Akuntabilitas; berpijak pada kebenaran dalam menjalankan setiap keputusan.

5. Gambaran Umum Kondisi Geografis dan Kependudukan

Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan ternak di wilayah kecamatan Parakan Salak tersebar di empat desa, yaitu Desa Sukatani, Desa Lebaksari, Desa Parakansalak, dan Desa Bojongasih. Di desa Parakansalak terdapat tiga kelompok, di desa lebaksari terdapat 3 kelompok, di desa Bojongasih terdapat satu kelompok dan desa sukatani terdapat 2 kelompok. Secara keseluruhan lokasi diperakan salak terletak pada ketinggian 1200- 1500 dpl dan dekat dengan perkebunan teh melik PT PTPN VIII dan gunung salak. Letak yang demikian merupakan faktor pendukung tersendiri karena masih banyak lahan hijauan di lokasi tersebut. Walaupun terkadang pada musim kemarau yang cukup panjang, terjadi kekeringan lahan hijauan termasuk di perkebunan teh sendiri. Sehingga peternak dalam mencari hijauan membutuhkan waktu yang lebih lama dari seperti biasanya karena pencarian hijauan bisa sampai lokasi pegunungan. Pelaksanaan program pemberdayaan komunitas di wilayah kecamatan Cicurug baru menjangkau satu kampung di satu desa, yaitu kampung gintung, Desa Nanggerang. Dan untuk rencana selanjutnya akan ada penambahan lokasi didesa benda dengan penjajakan pada program penggemukan domba pedaging untuk penyerapan THK. Lokasi program perbibitan yang sudah terlaksana di kampung Gintung, lokasinya cukup dekat dengan lokasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sehingga bila ada kesulitan dalam pencarian hijauan ketika kemarau masih bisa diatasi oleh peternak. Sebagian besar mitra pemberdayaan adalah petani penggarap lahan mati milik PT. PAP yang diperkenankan digarap oleh masyarakat dengan cara sewa tanah. Kondisi demikian mendukung mitra peternak dalam penambahan stok hijauan.

BAB 1V ANALISA HASIL PENELITIAN

Pada bab ini pembahasan temuan lapangan akan dianalisa berdasarkan model teori evaluasi maka uraian ini akan menjelaskan pada tiga unsur :klien, staf, dan program. A. Karakteristik klien peternak program peberdayaan peternak. K.T Dompet Dhuafa Republika di Wilayah Sukabumi. Sebagaimana model teori evaluasi input yang telah dijelaskan pada bab 2 bahwa salah satu unsur variabel utamanya yaitu klien, yang menjelaskan bahwa variable klien meliputi karakteristik demografi klien. Maka di bawah ini akan menjelaskan klien sebagai salah satu variable. Adapun untuk mengetahuai ada atau tidaknya kesesuaian karakteristik klien peternak dhuafa kampung ternak dengan kualifikasi Study Kelayakan Mitra SKM K.T Dompet dhuafa dalam meningkatkan poternsi peternak lokal.wilayah sukabumi Jawa Barat. Maka penulis terlebih dahulu akan menguraikan karakteristik-karakteristik klien dan menyimpulkan hasil kajian mengenai ada atau tidaknya kesesuaian karakteristik klien dari latar belakang pendidikan, usia, pengalaman kerja, kondisi rumah klien dan alasan menjadi anggota program permberdayaan peternak terhadap tujuan program pemberdayaan peternak tersebut. Untuk mempermudah pengkajian, sengaja peneliti sajikan dalam bentuk-bentuk tabel.

1. Pendidikan

Pendidikan adalah hal yang amat penting dalam kehidupan manusia, karena hal ini adalah salah satu faktor yang dapat membentuk kepribadian dan