16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
monografi. Tangkai batang pemampat biasanya mempunyai diameter yang lebih kecil dari kolom dan panjang minimal 5 cm melebihi
panjang efektif kolom, batang mempunyai diameter lebih kurang 1 mm lebih kecil dari diameter dalam kolom Departemen kesehatan, 1995.
Zat penjerap atau fase diam bisa berupa aluminium oksida yang telah diaktifkan, silika gel, tanah diatome terkalsinasi, atau tanah silika
yang dimurnikan untuk kromatografi dalam keadaan kering atau dalam campuran dengan air, dimampatkan ke dalam tabung kromatografi kaca
atau kuarsa. Zat uji yang dilarutkan dalam sejumlah kecil pelarut, dituangkan ke dalam kolom dan dibiarkan mengalir ke dalam zat
penjerap. Zat berkhasiat diadsorpsi dari larutan secara kuantitatif oleh bahan penjerap berupa pita sempit pada permukaan atas kolom. Dengan
penambahan pelarut lebih lanjut melalui kolom, oleh gaya gravitasi atau dengan memberikan tekanan, masing-masing zat bergerak turun dalam
kolom dengan kecepatan tertentu, sehingga terjadi pemisahan dan diperoleh kromatogram Departemen Kesehatan,1995.
2.7 Spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik yang
sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektrofotometri serapan ultraviolet, cahaya tampak, inframerah dan serapan atom Departemen
Kesehatan,1995.
2.7.1 Spektrofotometri IR
Spektrofotometri Infra Merah merupakan alat untuk merekam spektrum di daerah inframerah yang terdiri dari suatu sistem optik
dengan kemampuan menghasilkan cahaya monokromatik di daerah 4000 cm-1 hingga 625 cm-1 lebih kurang 2,5 πm hingga 16 πm dan
suatu metode untuk mengukur perbandingan intensitas perbandingan cahaya yang ditransmisikan cahaya datang. Spektrum IR digunakan
untuk mengidentifikasi gugus fungsi Departemen Kesehatan, 1995. Hampir semua senyawa yang memiliki ikatan kovalen, baik
organik maupun anorganik, menyerap berbagai frekuensi radiasi
17
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
elektromagnetik di wilayah inframerah dari spektrum elektromagnetik. Wilayah ini terletak pada panjang gelombang yang berkisar dari sekitar
400 sampai 800 nm Pavia et al. 2008.
2.7.2 Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri serap merupakan pengukuran interaksi antara radiasi elektromagnetik panjang gelombang tertentu yang sempit dan
mendekati monokromatik, dengan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa molekul selalu
mengabsorbsi cahaya elektromagnetik jika frekuensi cahaya tersebut sama dengan frekuensi getaran dari molekul tersebut. Elektron yang
terikat dan elektron yang tidak terikat akan tereksitasi pada suatu daerah frekuensi yang sesuai dengan cahaya ultraviolet dan cahaya tammpak
UV-Vis Roth et al., 1994. Spektrum absorbsi daerah ini adalah sekitar 220 nm sampai 880
nm dan dinyatakan sebagai spektrum elektron. Suatu spektrum ultraviolet meliputi daerah bagian ultraviolet 190-380 nm, spektrum
Vis Visible bagian sinar tampak 380-780 nm. Pengukuran dengan alat spektrofotometer UV-Vis didasarkan
pada hubungan
antara berkas
radiasi elektromagnetik
yang ditransmisikan diteruskan atau yang diabsorbsi dengan tebalnya
cuplikan dengan konsentrasi dari komponen penyerap. Hubungan tersebut dinyatakan dalam Hukum Lambert-Beer Sastroamidjojo,
1985 :
Keterangan : a Daya Serap
b Tebal Kuvet c Konsentrasi larutan
A Serapan A = a . b . c
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instrumentasi dari spektrofotometer UV-Vis ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Suatu sumber energi cahaya yang berkesinambungan yang
meliputi daerah spektrum yang mana alat tersebut dirancang untuk beroperasi.
2. Suatu monokromator, yakni sebuah piranti untuk memencilkan
pita sempit panjang gelombang dari spektrum lebar yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
3. Suatu wadah untuk sampel dalam hal ini digunakan kuvet.
4. Suatu detektor, yang berupa transduser yang merubah energi
cahaya menjadi suatu isyarat listrik. 5.
Suatu amplifier pengganda dan rangkaian yang merubah energi cahaya menjadi suatu isyarat listrk.
6. Suatu sistem baca dimana diperagakan besarnya isyarat listrik
yang ditangkap.
2.7.3 Spektrofotometri Resonansi Magnetik