BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan Cross Sectional dengan melakukan pengukuran dan pengklasifikasian bentuk kepala
berdasarkan indeks sefalik Horizontal, Vertikal dan Transversal usia 7-18 tahun pada Deutro-Melayu.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Yayasan Namira jalan pasar 1 kelurahan Tanjung Sari Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian untuk melakukan pengukuran panjang, tinggi dan lebar kepala dilakukan pada bulan januari 2013.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah murid SD-SMA sekolah Namira berusia 7-18 tahun.
3.3.2 Sampel Penelitian
Teknik pemilihan sampel tersebut adalah purposive sampling dimana subjek yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sampai mencapai besar
sampel yang ditentukan.
3.4 Kriteria Penelitian 3.4.1 Kriteria Inklusi
Kriteria-kriteria inklusi adalah :
1. Usia 7 - 18 tahun. 2. Memiliki keadaan tubuh yang normal.
3. Deutro melayu 2 generasi ke atas 4. Bentuk kepala normal
5. Bersedia mengikuti penelitian.
3.4.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria-kriteria eksklusi adalah : 1. Sedang dalam perawatan ortodonti
2. Pernah mengalami operasi maksilofasial 3. Ada kelainan kongenital
4. Ada perubahan wajah operasi wajah
3.4.3 Besar Sampel Penelitian
Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil pada penelitian ini, dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
2 .θ
2
Zα + Zβ
2
η
0 –
η
1 2
Keterangan: θ
2
= Standar Deviasi Zα
= Derajat Batas Atas 1.96 Zβ
= Standar Batas Bawah η
0 –
η
1
= 70 = 0.7 2.θ
2
Zα + Zβ
2
η
0 –
η
1 2
2.4,31 1,960 + 1,282
2
0,7
2
8,62 10,51 0,49
90,5 0,49
= 184,69 186
Jadi sampel minimal yang dibutuhkan adalah 186, untuk memudahkan jumlah sampel berdasarkan pengelompokan umur maka sampel yang digunakan menjadi 192
orang dengan pembagian: 7-9 tahun 48 orang 24 orang laki-laki dan 24 orang perempuan
10-12 tahun 48orang 24 orang laki-laki dan 24 orang perempuan 13-15 tahun 48 orang 24 orang laki-laki dan 24 orang perempuan
16-18 tahun 48 orang 24 orang laki-laki dan 24 orang perempuan
3.5 Variabel Penelitian Variabel terkendali
: -
Keterampilan operator
- Tinggi badan
normal -
Alat -
Ras -
Jenis kelamin
Variabel terikat :
- Tinggi, lebar dan panjang kepala
- Indeks sefalik horizontal, vertikal dan transversal
- Bentuk kepala
Variabel bebas
: Usia 7-18 Tahun
Variabel tidak terkendali
: - Genetik, status gizi,
status ekonomi dan lingkungan
3.6 Definisi Operasional a. Antropometri
Antropometri merupakan cabang dari antropologi fisik yang mempelajari tubuh manusia dan lebih cenderung terfokus pada pengukuran dimensi tubuh
manusia.
b. Usia
Usia adalah usia responden pada saat dilakukan pengukuran kepala. Usia yang digunakan pada penelitian ini adalah 7-18 tahun.
c. Indeks Sefalik vertikal
Indeks sefalik vertikal yaitu perbandingan antara tinggi kepala nasion ke gnation dan panjang kepala glabella ke inion dengan menggunakan kapiler dikali
dengan 100.
d. Indeks Sefalik transveral
Indeks sefalik transversal yaitu perbandingan antara tinggi kepala nasion ke gnation dan lebar kepala garis linear antara parietal eminence dengan
menggunakan kaliper dikali dengan 100.
e. Indeks Sefalik horizontal
Indeks sefalik horizontal yaitu perbandingan antara lebar kepala garis linear antara parietal eminence dan panjang kepala glabella ke inion dengan
menggunakan kaliper lengkung dikali dengan 100.
f. Keterampilan Operator
Keterampilan operator adalah kemampuan peneliti dalam melakukan seleksi, mengumpulkan, mengukur serta menganalisa hasil pengukuran.
g. Status gizi berdasarkan IMT
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang diindikasikan berdasarkan berat badan dan tinggi badan anak sesuai dengan indeks
massa tubuh. Indeks massa tubuh adalah indikator rasio proporsional antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat.
h. Deutro Melayu