informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
4. Mengkomunikasikan HasilMembentuk Jejaring
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan
pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Guru memberikan tanggapan
hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
2.3 Aktivitas Belajar
2.3.1 Pengertian Aktivitas Belajar
Proses pembelajaran mempunyai tujuan untuk mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai hubungan antar individu dan pengalaman
belajar. Hubungan komunikasi antara guru dan siswa atau antar peserta didik menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “aktivitas adalah keaktifan atau
kegiatan sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu ”.
Menurut Sardiman 1986:100, “aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik
maupun mental ”. Menurut Oemar Hamalik 2009:171, “pengajaran yang efektif
adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri
”. Rousseau dalam Sardiman 1986:96 menyatakan bahwa “pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri,
penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis
”. Hal ini menunjukkan setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktivitas proses pembelajaran tidak mungkin terjadi.
Maka berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran baik bersifat fisik
maupun mental yang dilakukan siswa dengan difasilitasi oleh guru untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Tanpa aktivitas siswa dalam pembelajaran
dikelas, proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik.
2.3.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa disekolah. Menurut Prof B. Diedrich sebagaimana dikutip dalam Sardiman 1986:101 menggolongkan
aktivitas belajar siswa menjadi delapan meliputi : 1.
Visual Aktivities, yang termasuk didalamnya ini membaca, mempraktekkan, demontrasi, percobaan.
2. Oral Aktivities, seperti: menyatukan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan
pendapat, mengadakan
wawancara, diskusi,interupsi.
3. Listening Aktivities, seperti : mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato. 4.
Writing Aktivities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket,menyalin.
5. Drawing Aktivities, seperti: menggambar, membuat grafis, peta
diagram. 6.
Motor Aktivities, seperti: melakukan aktivitas, membuat konstruksi, metode, permainan, berkebun, berternak.
7. Mental Aktivities, seperti: memecahkan soal, menganalisa, mengingat,
mengambil keputusan. 8.
Emotional Aktivities, seperti: merasa bosan, bergembira, bersemangat, berani, tenang, gugup.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa tidak cukup hanya dengan membaca atau mencatat tetapi ada berbagai macam aktivitas lain
yang dilakukan siswa dalam pembelajaran seperti membaca, bertanya, menjawab,
mengeluarkan pendapat, diskusi, menanggapi, memecahkan soal, mengambil keputusan, dan lain-lain yang dapat meningkatkan hasil belajarnya.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar