a. Merangkai kosakata di baris 3-4 isi. b. Mencari kosakata untuk ditempatkan di akhir baris pertama dan kedua
c. Dianjurkan memilih kosakata yang sama suku katanya. Hasil pemilihan kosakata yang demikian dinilai kreatif dibandingkan dengan sekedar
menempatkan kosakaat yang sama huruf terakhirnya saja. d. Mencari kosakata yang dapat dirangkai dengan kata yang ditemukan pada
langkah kedua. e. Pemilihan suku kata minimal sama huruf akhir katanya.
Pantun dikatakan baik jika memenuhi syarat minimal yaitu kosa kata di baris pertama dan ketiga serta kedua dan keempat bersajak akhir sama.
2.1.5 Keterampilan Menulis Pantun
Keterampilan menulis pantun merupakan suatu kemampuan yang didapatkan melalui proses belajar dan berlatih untuk mengungkapkan gagasan
berupa pantun yang memenuhi ciri-ciri pantun. Keterampilan menulis pantun pada penelitian ini menggunakan keterampilan menulis pantun kelas IV K.D 8.3
Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan lain-lain sesuai dengan ciri-ciri pantun.
2.1.6 Penerapan Model
Think Talk Write TTW pada Keterampilan Menulis Pantun
Model Think Talk Write memiliki tiga tahap pokok, yaitu tahap think berpikir, tahap talk berbicara, serta tahap write menulis. Pelaksanaan ketiga
tahap pokok tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Huda 2014: 220, menyatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran model Think
Talk Write seperti berikut ini: a Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan individual
think, untuk dibawa ke forum diskusi. Catatan tersebut berisi hal-hal yang siswa ketahui dan yang tidak siswa ketahui.;
b Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan talk. Dalam kegiatan, siswa menggunakan bahasa dan
kata-katanya sendiri untuk menyampaikan ide dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalui interaksi dalam diskusi, karena itu diskusi diharapkan dapat
menghasilkan solusi atas maslaah yang dihadapi; c Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman dan
komunikasi dalam bentuk tulisan write. Tulisan tersebut berisi kesimpulan dari ide-ide yang muncul ketika diskusi dilaksanakan;
d Secara bergantian, masing-masing kelompok menyajikan jawaban dari persoalan yang diberikan dan kelompok lain menanggapi. Kegiatan akhir
pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang telah dipelajari.
Teknis penulisan pantun terdiri dari beberapa langkah: 1 Cari kata terakhir pada baris ketiga dan keempat lalu sesuaikan dengan tema. Meski ada
pantun yang bersajak aa-aa, akan lebih baik jika persajakan pantun yang akan ditulis bersajak ab-ab. Persajakan persamaan bunyi akan menimbulkan efek
irama yang unik sekaligus langsung menunjukkan bahwa pola persajakan ini
adalah pola persajakan sebuah pantun; 2 buat kalimat dengan kata yang telah ditentukan. Lakukan seperti menyusun kalimat biasa, namun harusmemperhatikan
syarat pantun terdiri dari 8 - 12 suku kata; 3 Cari kata terakhir untuk sampiran baris pertama dan kedua. Sesuai syarat persajakan sebuah pantun ab-ab, syarat
mutlak untuk kedua kata tersebut adalah harus sesuai persajakannya dengan kata terakhir baris ketiga dan keempat. Kata terakhir baris pertama harus mengacu
kepada kata terakhir baris ketiga, sedangkan kata terakhir baris kedua harus mengacu kepada kata terakhir baris keempat. Suku kata terakhir pada kata terkhir
di baris ketiga dan keempat yang menjadi acuan mencari kata; 4 Buat kalimat dengan kata-kata yang telah ditemukan; 5 Periksa kembali pantun yang telah
dibuat, pastikan memenuhi syarat sebagai sebuah pantun. Setiap jenis dan tema tertentu dalam pantun akan punya kecenderungan
memakai kata-kata tertentu. Salah satu syarat pantun yang baik adalah memiliki persajakan yang indah. Oleh karena itu, kekayaan kosakata adalah salah satu
modal penting dalam menulis pantun. Dengan kekayaan kosakata yang memadai, akan mempermudah dalam memilah kata mana saja yang sekiranya tepat untuk
sebuah pantun, sehingga pantun yang ditulis memiliki persajakan yang indah. Sebelum membuat pantun sebaiknya buatlah daftar kosakata apa saja yang kira-
kira sesuai untuk menulis pantun dengan tema tertentu.
2.2 KAJIAN EMPIRIS