Podosari ditunjuk sebagai kelompok kontrol dan SD Negeri Brondong ditunjuk sebagai kelompok uji coba.
3.5 VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tntang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2014:63-64. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.
3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel bebas Sugiyono, 2015: 64. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah model Think Talk Write dan model Konvensional.
Model Think Talk Write adalah model yang memfasilitasi latihan berbahasa secara lisan dan menulis bahasa tersebut dengan lancar Huda, 2014:
218. Model yang diperkenalkan pertama kali oleh Huinker dan Laughlin 1996: 82 ini didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial.
Model Think Talk Write mendorong siswa untuk berpikir, berbicara, dan kemudian menuliskan suatuu topik tertentu. Model ini digunakan untuk
mengembangkan tulisan dengan lancar dan melatih bahasa sebelum dituliskan.
Model Think Talk Write dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Think Talk Write merupakan suatu model pembelajaran untuk melatih keterampilan
peserta didik dalam menulis. Ciri utama model Think Talk Write yaitu adanya tahapan think, talk,
lalu write pada penerapannya. Alur strategi Think Talk Write dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir setalah proses membaca. Selanjutnya, berbicara
dan membagi ide dengan temannya dalam kelompok. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan
membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Model konvensional merupakan model yang didominasi oleh guru.
Selain itu, model pembelajaran konvensional tidak memberikan akses bagi siswa untuk berkembang secara mandiri melalui proses penemuan dan proses
berpikirnya Trianto, 2007: 1. Ciri utama model konvensional adalah permbelajaran berpusat pada guru dan bersifat klasikal.
Adapun sintaks model konvensional menurut Yaza, 2006 adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan tujuan. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut.
b. Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa secara tahap demi tahap dengan model ceramah.
c. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik. Guru mengecek keberhasilan siswa dan memberikan umpan balik.
d. Memberikan kesempatan latihan lanjutan. Guru memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah.
3.5.2 Variabel Terikat