Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN

A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Poplasi pada penelitian ini adalah semua siswa-siswi kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun ajaran 20112012 yang berjumlah sekitar 342 siswa dan tersebar dalam 9 kelas yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6, X 7, X 8, X 9 . 2. Sampel Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai sampel adalah bagian dari populasi penelitian siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada tujuan dan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri dan berdasarkan saran ahli guru mitra SMAN 7 Bandar Lampung, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya. Purposive sampling akan baik hasilnya ditangan seorang ahli yang mengenal populasi, sudjana, 2005. Dalam hal ini peneliti mengambil kelas X 4 dan X 5 sebagai sampel. Kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen I yang diberi model pembelajaran LC 5-E sedangkan kelas X 5 adalah kelompok eksperimen II yang diberi pembelajaran SBEI.

B. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran, yaitu model pembelajaran learning cycle 5-e eksperimen I dan model pembelajaran SBEI eksperimen II. 2. Variabel terikat Variabel terikatnya adalah penguasaan konsep siswa pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data hasil tes setelah pembelajaran diterapkan posttest.. 2. Sumber data dibagi menjadi dua yaitu : a. Data primer yang meliputi : 2.1. Data hasil posttest kelompok eksperimen I 2.2. Data hasil posttest kelompok eksperimen II b. Data sekunder yang meliputi : 2.1. Lembar aktivitas siswa 3. Teknik pengumpulan data Data tes yang digunakan untuk memperoleh data penguasaan konsep siswa kelas eksperimen I dan eksperimen II adalah data nilai posttest. Setelah itu data posttest tersebut digunakan untuk analisis pengujian hipotesis

D. Desain dan Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP LAJU REAKSI ANTARA PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 PHASE DENGAN LEARNING CYCLE 3 PHASE (Kuasi Eksperimen Pada Kelas XI IPA SMAN 13 Bandar Lampung)

0 5 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA

0 10 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA

0 10 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN PENGUASAAN KONSEP PADA SISWA

0 25 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E PADA MATERI REAKSI OKSIDASI- REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 23 53

Efektivitas Model Pembelajaran Siklus Belajar Empiris Induktif (SBEI) Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kimia

0 7 38

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP TERMOKIMIA ANTARA MODEL LEARNING CYCLE 6 PHASE DENGAN LEARNING CYCLE 3 PHASE

0 8 45

DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA MATERI PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI OKSIDASI-REDUKSI.

1 7 42

PENGARUH PENGGUNAAN SIKLUS BELAJAR TIPE EMPIRIS INDUKTIF TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN TRANSPORTASI TUMBUHAN.

1 3 31