14 Pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk merencanakan, melaksanakan
dan mengelola kegiatan ekowisata untuk kesejahteraan masyarakat dan secara langsung berfungsi sebagai sumber keuangan untuk meningkatkan pendapatan asli
daerah PAD. Adanya kewenangan daerah yang sesuai dengan kebijakan dan peraturan
daerah membuat pemerintah daerah perlu mengelola potensi ekowisata secara mandiri, termasuk mengembangkan kelembagaan dalam pengelolaan ekowisata di
tingkat daerah.
2.4. Strategi Pemasaran Ekowisata
Strategi pemasaran adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setiap bisnis harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya yang terdiri dari
strategi pemasaran, strategi teknologi serta strategi penetapan sumber yang cocok Kotler, 2000. Menurut Michael Potter dalam Kotler 2000, strategi dirangkum
menjadi 3 tiga jenis umum, yaitu: Keunggulan biaya secara keseluruhan
Pengelola ekowisata harus dijalankan untuk mencapai biaya pengelolaan dan distribusi yang terendah. Sehingga harganya menjadi lebih rendah
daripada pesaing dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Diffrensiasi
Perusahaan memerlukan konsentrasi untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting bagi
sebagian pasar. Pemgelola ekowisata dapat berusaha keras untuk menjadi
Universitas Sumatera Utara
15 yang terbaik dalam pelayanan, kualitas, gaya, teknologi, namun tetapi
tidak mungkin menjadi yang terbaik dalam segala hal. Fokus
Pengelolaan ekowisata memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit daripada mengejar pasar yang lebih besar.
2.5. Bauran Pemasaran
Marketing Mix
Strategi pemasaran sangat berkaitan dengan bauran pemasaran marketing mix yang merupakan variabel-variabel yang yang dapat dikendalikan dalam
rangka usaha mempengaruhi wisatawan datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata. Strategi bauran pemasaran yang perlu dikembangkan dalam
pemasaran ekowisata adalah:
2.5.1. Produk Product
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat bagi pelanggan. Dalam produk, yang perlu
diperhatikan adalah pelanggan tidak hanya membeli fisik dari produk tersebut tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut. Dalam konsep tingkatan
produk terdiri atas elemen produk inti, produk yang diharapkan yang terdiri atas produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus
dipenuhi, area yang memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap produk lain, produk potensial yang merupakan tampilan dan manfaat tambahan yang
berguna bagi pelanggan atau menambah kepuasan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
16
2.5.2. Harga Price
Strategi harga dilakukan dengan menetapkan harga berdasarkan nilai yang diyakini konsumen, diskriminasi harga berdasarkan segmen pasar, harga promosi,
harga penggabungan produk, harga fleksibel, dan subsidi pemerintah. Harga merupakan variabel sensitif dan menjadi faktor krisis dalam bauran pemasaran.
Tujuan harga adalah untuk meningkatkan keuntungan ketika kondisi perusahaan yang tidak mengutungkan, memaksimumkan keuntungan pada periode tertentu,
membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan, memposisikan jasa perusahaan sebagai jasa eksklusif dan rencana
pencapaian investasi.
2.5.3. Tempat Place
Tempat adalah gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi. Tempat merupakan lokasi yang berkaitan di mana operasional dan staff
suatu perusahaan akan ditempatkan. Hal ini sangat berhubungan dengan di mana lokasi yang strategis dan bagaimana cara penyampaian jasa pada pelanggan.
Tempat pendistribusian produk harus didukung oleh pelayanan informasi, materi publikasi, jenis promosi dan lain-lain. Terdapat 3 tiga lokasi antara penyedia jasa
dan pelanggan, yaitu pelanggan mendatangi penyedia jasa, penyedia jasa mendatangi pelanggan dan transaksi pasar melalui saluran distribusi perusahaan.
2.5.4. Promosi Promotion
Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi dan mempengaruhi antara perusahaan dengan pelanggan. Promosi digunakan untuk memberitahukan produk
yang hendak kita tawarkan kepada calon wisatawan yang dijadikan target pasar. Dalam promosi efektif, yang perlu diperhatikan adalah identifikasi segmentasi
pasar, menentukan tujuan promosi mempengaruhi, menginfomasikan, dan
Universitas Sumatera Utara
17 mengingatkan, mengembangkan pesan yang disampaikan dan memilih bauran
komunikasi yang tepat.
2.5.5. Orang People
Orang atau sumber daya manusia berfungsi sebagai service provide yang sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan kepada pelanggan. Keputusan
dalam orang atau sumber daya manusia untuk mencapai kualitas berhubungan dengan seleksi, pelatihan, memotivasi, dan manajemen sumbe daya manusia.
Salah satu faktor kesuksesan suatu perusahaan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki. Terutama dalam pemasaran jasa terjadi kontak
langsung dengan pelanggan.
2.5.6. Fisik Pendukung Physical Evidence
Fisik pendukung adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta pelanggan berinteraksi, ditambah
elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu. Fisik pendukung mewakili keputusan kunci yang dibuat penyedia
jasa wisata dan memiliki sedikit nilai bila berdiri sendiri, tetapi menambah tangiblitas pada nilai yang disediakan produk jasa.
2.5.7. Proses Proccess
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme dan hal rutin sampai jasa dihasilkan dan
disampaikan kepada pelanggan. Proses dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu: Complexity, yaitu berhubungan dengan langkah-langkah dan tahap dalam proses
dan Divergence, yaitu berhubungan denagn adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses.
Universitas Sumatera Utara
18
2.5.8. Keputusan Pembelian
Untuk meraih keberhasilan, pemasar harus melihat lebih jauh bermacam- macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan megembangkan pemahaman
mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis-
jenis keputusan pembelian dan langkah-langkah dalam proses pembelian. Dalam tahapan evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam
kumpulan pilihan. Konsumen juga membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Ada 2 dua faktor yang berada diantara niat pembelian dan
keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah pembelian. Setelah pembelian
produk, konsumen akan menagalami level kepuasan atau tidak.tugas pemasar tidak berakhir saaat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca
pembelian.
2.6. Pengertian Kawasan Taman Hutan Raya
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, Pengertian
Kawasan Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau
bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi
Universitas Sumatera Utara
19
2.7. Penelitian Terdahulu
1. Femmy Indriany Dalimunthe 2009 dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dengan penelitian yang berjudul “Analisis
pengaruh Promosi dan Komunikasi Terhadap Pengambilan Keputusan Tamu Occupant
Untuk Memilih Menginap di Hotel Tiara Medan”. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif terhadap variabel
dependen yaitu Respon Tamu Y
1
dan Keputusan Tamu Menginap di Hotel Tiara Y
2
yang dipengaruhi oleh variabel independen yang terdiri Promosi dan Komunikasi X
1
dan Respon Tamu X
2
dengan jumlah responden sampel sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil penelitian,
hipotesis pertama menyimpulkan bahwa promosi dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap respon tamu. Hipotesis kedua
menyimpulkan bahwa promosi dan komunikasi berpengaruh terhadap keputusan tamu. Hipotesis ketiga menyimpulkan bahwa respon tamu
berpengaruh terhadap keputusan tamu. 2. Felix Permana Ginting 2011 dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas
Sumatera Utara dengan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan di Pemandian Air Panas Alam Berastagi”. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif terhadap variabel dependen Y, yaitu Loyalitas Wisatawan, yang dipengaruhi oleh variabel independen yang terdiri Kepuasan
Wisatawan X
1
, Hambatan Peralihan X
2
dan Keluhan X
3
dengan Jumlah responden yang diambil sebanyak 300 orang. Berdasarkan hasil uji
keofisien bahwa variabel kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas
Universitas Sumatera Utara
20 wisatawan pada pemandian air panas alam Berastagi dibandingkan
variabel hambatan peralihan dan keluhan. peak maksimum itulah panjang gelombangnya yaitu sekitar panjang gelombang
yang disebutkan diatas Molyneux, 2004.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual adalah sebuah konsep berpikir sistematis yang didasarkan kepada analisis yang menjadi alur proses dari suatu penelitian.
Kerangka konseptual terdiri dari aliran proses berpikir yang sistematis dengan diawali dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, analisis permasalahan
hingga solusi terhadap permasalahan tersebut. Dalam penulisan geladikarya ini, kerangka konseptual yang digunakan
dalam proses penelitian yang dilakukan dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1. sebagai berikut:
`
Gambar 3.1. Bagan Kerangka Konseptual
Produk Product
X
1
Keputusan Wisatawan Berkunjung ke
Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tongkoh
Y Harga Price
X
2
Tempat Place
X
4
Promosi Promotion
X
3
Orang Person
X
5
Pendukung Fisik Physical Evidence
X
6
Proses Process
X
7
Universitas Sumatera Utara