Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian

69 AHA menyiapkan keperluan yang dibawa ke TPA. Hal ini didukung dari hasil observasi pada tanggal 1 Mei, ketika AHA akan berangkat TPA, S menyiapkan Al- Qur’an dan kartu yang akan dibawa. d Pada waktu observasi hari kedua, tanggal 29 April 2015, S memperbolehkan AHA untuk berkumpul dengan teman- temannya untuk persiapan lomba masak. Berdasarkan wawancara dengan guru W pada 18 April 2015, orang tua AHA kadang-kadang menanyakan perkembangan prestasi anaknya. e Orang tua AHA memberikan fasilitas dan menemani belajar supaya AHA menjadi rajin belajar, sesuai yang diungkapkan AHA dalam wawancara berikut. Peneliti : “Bagaimana orang tuamu memotivasi supaya rajin belajar?” AHA : “Dengan menyediakan fasilitas belajar.” Peneliti : “Ada yang lain?” AHA : “Menamani belajar.” 11 mei 2015 Berdasarkan hasil triangulasi sumber dan teknik, pada sub aspek memperhatikan kebutuhan anak, orang tua AHA memperhatikan kebutuhan anak. Anak diberikan fasilitas yang menunjang untuk belajar. Kebutuhan anak untuk pendidikan dicukupi. a Orang tua memperhatikan kebutuhan yang diperlukan oleh anak. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan S dan 70 AHA, anak diberikan fasilitas yang menunjang untuk belajar seperti meja belajar, alat tulis, tas, buku, serta sepeda yang digunakan oleh anak untuk sekolah Hal ini didukung dengan wawancara yang dilakukan dengan guru W berikut. Peneliti : “Apakah orang tua memperhatikan kebutuhan anaknya?” W : “Iya.” Peneliti : “Contohnya Bu?” W : “Apabila ada buku-buku yang diperlukan langsung dibelikan.” 18 April 2015 b Anak diberikan kebebesan oleh orang tua untuk menyampaikan pendapat ataupun keinginannya. Namun tidak semua permintaan anak dituruti. DMW dan S melakukan ini supaya anak belajar prihatin, mandiri, dan tidak manja. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan DMW dan AHA sebagai berikut. Peneliti : “Apa yang Bapak lakukan apabila anak meminta sesuatu?” DMW : “Tidak semua yang diminta anak selalu diberikan mbak, supaya anak belajar prihatin, tidak manja, dan mandiri.” 27 April 2015 Peneliti : “Apakah kamu diberi kebebasan dalam berpendapat atau menyampaikan keinginan ?” AHA : “Iya. Kadang dituruti, kadang tidak.” 11 Mei 2015 Pernyataan yang diungkapkan oleh AHA sesuai dengan hasil observasi pada 29 April 2015. Pada saat itu, AHA menyampaikan kebutuhan yang diperlukan untuk lomba masak 71 di sekolah, AHA memerlukan uang untuk iuran, kemudian S memberinya uang. Hasil triangulasi sumber pada sub aspek memberi penghargaanpujian pada setiap keberhasilan anak, orang tua AHA tidak selalu memberi penghargaanpujian kepada anak. Orang tua jarang memberikan penghargaan kepada anak. Apabila AHA mendapat nilai bagus, DMW dan S tidak selalu memujinya. Selain itu, anak jarang mendapatkan hadiah apabila juara kelas. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan S dan AHA berikut. Peneliti : “Apakah Ibu memberikan pujian kepada anak apabila anak mendapatkan nilai bagus?” S : “Iya. Kadang-kadang.” 29 April 2015 Peneliti : “Apakah kamu mendapat hadiah atau pujian apabila mendapatkan nilai yang bagus.” AHA : “ Kadang-kadang diberi hadiah. ” Peneliti : “Apakah diberi hadiah?” AHA : “Biasanya dibelikan bakso.” 1 Mei 2015 Berdasarkan data di atas, orang tua banyak memberikan dukungan responsiveness kepada anak, tetapi lemah pada salah satu sub aspek. Orang tua memberikan dukungan kepada anak untuk kegiatan yang positif, memperhatikan kebutuhan anak, namun jarang memberikan penghargaan terhadap keberhasilan anak.