2. Pencegahan Karena masalah utamanya adalah infeksi nosokomial, maka pencegahannya
adalah dengan melakukan perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain : pemakaian antibiotika secara tepat, tindakan antiseptik yang benar, misalnya pada
pemakaian catheter urina.
2.6.2. Staphylococcus aureus
Bentuk coccus, Gram positif, formasi staphylae, mengeluarkan endotoxin, tidak bergerak, tidak mampu membentuk spora, fakultatif anaerob, sangat tahan
terhadap pengeringan, mati pada suhu 60
o
C enam puluh derajat Celcius setelah 60 enam puluh menit, merupakan flora normal pada kulit dan saluran pernapasan
bagian atas. Pada pemeriksaan padat koloninya berwarna kuning emas. Di alam terdapat pada tanah, air dan debu di udara.
1. Penyakit yang Ditimbulkannya
Menimbulkan infeksi bernanah dan abses. Infeksinya akan lebih berat bila menyerang anak-anak, usia lanjut dan orang yang daya tahan tubuhnya menurun,
seperti penderita diabetes mellitus, luka bakar dan AIDS. Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit seperti ; infeksi pada
folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endocarditis, pneumonia, pyelonephritis, osteomyelitis dan pneumonia. Sedangkan di
rumah sakit sering menimbulkan infeksi nosokomial pada bayi, pasien luka bakar atau pasien bedah yang sebagian besar disebabkan kontaminasi oleh personil rumah
sakit medis dan paramedis.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2. Pencegahan
Pencegahan penyakit dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan.
2.6.3. Pseudomonas aeruginosa
Bakteri berbentuk batang, aerob, Gram negatif dapat bergerak, pada perbenihan padat koloninya tampak berwarna hijau kebiru-biruan karena
menghasilkan pigmen pyocyanin. Bakteri ini banyak terdapat dalam air, tanah dan udara. Juga terdapat dalam jumlah sedikit di dalam usus manusia sehat.
1. Penyakit yang Ditimbulkannya
Pseudomonas aeruginosa hanya dapat masuk ke dalam jaringan tubuh dan menimbulkan gejala penyakit, bila pertahanan tubuh yang normal sehat terganggu.
Karena itu, bakteri ini sering masuk ke dalam jaringan yang terkena luka atau luka bakar, menimbulkan infeksi bernanah berwarna hijau-biru.
Pada pasien yang dirawat di rumah sakit bakteri ini dapat menyebabkan meningitis karena kontaminasi pada waktu punksi lumbal ; infeksi traktus urinarius
karena masuk bersama catheter, infeksi jaringan paru karena penggunaan respirator yang terkontaminasi atau penggunaan alat rumah sakit lainnya yang dikerjakan secara
tidak aseptis. Infeksi pada kornea dapat merusak bola mata secara cepat dan menyebabkan
kebutaan. Infeksi pada kornea ini biasanya terjadi setelah mengalami luka pada kornea atau karena prosedur pembedahan. Infeksi oleh bakteri ini sering menimpa
penderita Diabetes melitus atau penderita kecanduan narkoba.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2. Pencegahan
Pseudomonas aeruginosa sering kali merupakan flora normal yang melekat pada tubuh kita dan tidak akan menimbulkan penyakit selama pertahanan tubuh
normal. Karena itu, upaya pencegahan yang paling baik adalah dengan menjaga daya tahan tubuh agar tetap tinggi.
Upaya pencegahan penularan penyakit pada pasien yang diraw at di rum ah sakit dilakukan dengan cara kerja st eril asept is yang dilakukan oleh set iap personil rum ah sakit
m edis dan param edis dengan penuh rasa t anggung jaw ab.
2.6.4. Klebsiella pneumonia