b. Memahami comprehention diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginpresentasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi application diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d.
Analisis analysis analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan suatu keseluruhan materi suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-
bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk formasi baru dan kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis syntesis merupakan suatu kemampuan untuk menghubungkan
bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi yang ada. f.
Evaluasi evaluation berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu obyek atau materi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah pendidikan, umur, pengelaman, status sosial, ekonomi, budaya dan kondisi
kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tingkat pengetahuannya akan semakin bertambah, pengalaman seseorang akan
menambah wacana dan meningkatkan pengetahuannya, semakin tinggi status sosial, ekonomi, budaya dan kondisi kesehatan seseorang maka semakin tinggi
pula tingkat pengetahuannya. Notoadmodjo, 2005.
2.2.2 Sikap
Universitas Sumatera Utara
Sikap merupakan reaksi atau respon teseseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau obyek, manifestasi sikap itu tidak langsung dapat
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan
bukan merupakan plaksana motif tertentu, dapat diartikan juga sikap adalah kecendrungan bertindak, berfikir, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi
objek, ide, situasi, atau nilai,. Sikap bukanlah prilaku, tetapi merupakan kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap.
Sikap relatif menetap atau jarang mangalami perubahan. Menurut Allport 1954 dalam suekidjo 2007, sikap mempunyai 3
komponen pokok, yakni : a.
Kepercayaan keyakinan ide, dan konsep terhadap suatu objek. b.
Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. c.
Kecendrungan untuk bertindak tend to behave. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh
total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya pengetahuan
sikap teriri dari berbagai tingkatan, yakni : 1.
Menerima receiving. Menerima diartikan bahwa subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. 2.
Merespon responding.
Universitas Sumatera Utara
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai valuing.
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalau suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab responsible.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap paling tinggi.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pertanyaan
responden terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden
sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju Notoadmodjo, 2007.
2.3 Remaja 2.3.1 Defenisi Remaja