2.4.Tinjauan Umum Tentang Minyak Atsiri
Salah satu bentuk insektisida adalah berupa minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan. Minyak atsiri yang terdapat dalam tumbuhan mempunyai sifat
mudah menguap pada suhu kamar dan bila diteteskan pada kertas saring tidak meninggalkan bekas.
Indonesia memiliki sumber keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk jenis tumbuhan yang mempunyai bahan aktif untuk dikembangkan sebagai
insektisida nabati. Ketersediaan ini merupakan potensi besar. Tentunya sangat diperlukan berbagai penelitian dan penggunaan teknologi sederhana untuk
mengembangkan penggunaan insektisida nabati Naria, 2005.
2.4.1. Pengertian Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eteris aetheric oil, minyak esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujut cairan kental pada suhu ruang. Namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari
wangi-wangian atau minyak gosok untuk pengobatan alami. Minyak atsiri dapat diproduksi melalui beberapa metode. Namun sebagian
besar minyak atsiri diperoleh melalui metode penyulingan. Cara lain yang perlu diketahui yaitu metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut Lutony, 2000.
2.4.2. Ciri-ciri Minyak Atsiri
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. selain itu susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia terutama di
Universitas Sumatera Utara
hidung sehingga, seringkali memberikan efek psikologis tertentu baunya kuat. Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri dan campurannya dapat
menghasilkan bau yang berbeda. Minyak atsiri bukan merupakan zat kimia murni. Secara kimiawi minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit dari berbagai
senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas aroma tertentu Wikipedia, 2008.
2.4.3. Beberapa Minyak Atsiri penting
Minyak atsiri terdapat pada bagian tertentu tanaman yang mengandung minyak atsiri. Bagian itu antara lain akar, biji, bunga, daun, kulit kayu, ranting, dan
rimpang atau akar tinggal. Bahkan ada tanaman yang seluruh bagiannya mengandung minyak atsiri. Meskipun kandungan minyaknya tidak selalu sama antara yang satu
dengan yang lainnya. Misalnya kandungan minyak atsiri yang terdapat pada kuntum bunga cengkih berbeda dengan pada bagian tangkai bunga maupun daun lutony,
2000. Ada beberapa minyak atsiri yang penting untuk diketahui, yaitu : 1. Minyak adas atau fennel foenicoli oil
2. Minyak cendana atau sandalwood oil 3. Minyak cengkih atau uganoel oil
4. Daun cengkih atau leaf clove oil 5. Minyak kayuputih
6. Minyak kenanga atau ylang-ylang oil 7. Minyak lawang
8. Minyak mawar
Universitas Sumatera Utara
9. Minyak nilam
10. Minyak serai 11. Minyak jeringau
12. Minyak durian Wikipedia, 2008. Pada penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa ekstrak air kulit durian
efektif sebagai obat nyamuk elektrik. Hal ini disebabkan karena kulit durian mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin serta kandungan
pati . Kulit durian mempunyai bau yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh nyamuk, sebab efek kandungan tersebut bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan
akibat yang ditimbulkannya adalah nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati Oktavianingrum, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka konsep