Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Manfaat Metode Ekstraksi

Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang terdapat pada kulit, luka, mulut, selaput lendir dan saluran cerna.Infeksi oleh bakteri ini adalah yang terutama menimbulkan penyakit pada manusia dan dapat menyerang seluruh tubuh.Propionibacterium acnesadalah bakteri gram positif, termasuk flora normal pada kulit dan saluran cerna.Bakteri ini berperan pada terjadinya jerawat yang dapat mengkontaminasi darah dengan cara menembus kulit. Sedangkan Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri gram negatif dan merupakan penyebab utama infeksi pneumonia nosokomial.Infeksi oleh bakteri ini terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan pada sistem pertahanan tubuh, misalnya pada orang yang mengalami luka atau luka bakar, dan pada orang yang ada gangguan metabolisme. Bakteri ini juga dapat menginfeksi kornea dan saluran kemih. Jawetz, et al., 2001; Pelczar, 1988. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan pengujian terhadap daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray yang meliputi karakterisasi ekstrak dan uji antibakteri ekstrak etanol terhadap Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah karakteristik ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray? 2. Apakah ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa. Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis

1. Karakteristik ekstrak etanol daun kembang bulan dapat diperoleh dengan memakai prosedur pada Materia Medika Indonesia. 2. Ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,Propionibacteriumacnes dan Pseudomonas aeruginosa.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui karakteristik ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray. 2. Mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray.

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang efek antibakteri dari ekstrak etanol daun kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray terhadap beberapa bakteri penyebab infeksi kulit. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan Kembang Bulan

2.1.1 Habitat

Tumbuhan Kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray umumnya tumbuhan liar di tempat-tempat curam, misalnya di tebing-tebing, tepi sungai dan selokan. Sekarang banyak ditanam sebagai tanaman hias karena warna bunganya yang kuning indah dan sebagai pagar untuk mencegah kelongsoran tanah. Juga merupakan tumbuhan tahunan yang kerap tumbuh di tempat terang dan banyak sinar matahari langsung. Tumbuh dengan mudah di tempat atau di daerah berketinggian 5-1500 m di atas permukaan laut. Didik dan Sulistijowati, 2001; Watt, 1962. 2.1.2 Morfologi Tumbuhan kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray merupakan tumbuhan perdu yang tegak dengan tinggi lebih kurang ± 5 m. Batang tegak, bulat, berkayu hijau. Daunnya tunggal, berseling, panjang 26-32 cm, lebar 15-25 cm, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, hijau. Bunga merupakan bunga majemuk, di ujung ranting, tangkai bulat, kelopak bentuk tabung, berbulu halus, hijau, mahkota lepas, bentuk pita, halus, kuning, benang sari bulat, kuning, putik melengkung, kuning.Buahnya bulat, jika masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat.Bijinya bulat, keras, dan berwarna coklat. akarnya berupa akar tunggang berwarna putih kotor Hutapea, dkk., 1994. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Sistematika tumbuhan

Tumbuhan kembang bulan memiliki sistematik Hutapea, 1994 sebagai berikut : Divisi :Spermatophyta Sub divisi :Angiospermae Kelas :Dicotyledoneae Bangsa :Asterales Suku :Asteraceae Marga :Tithonia Jenis : Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray

2.1.4 Nama lain

Tumbuhan kembang bulan memiliki nama lain yaitu : Sinonim : Mirasolia diversifolia Hemsley Hutapea, 1994. Nama daerah : Rondose-moyo, Harsaga Jawa, Kirinyu Sunda, Kayu Paik Minang Agusta, 2000; Didik dan Sulistijowati, 2001. Nama asing : Mary Gold, Shrub Sunflower, Mexican Sunflower Inggris, Mirasol Guatemala, Yellow Flower Portugis Anonim, 2003; Anonim, 2004

2.1.5 Khasiat dan penggunaan Tumbuhan kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray

umum digunakan sebagai obat luka atau luka lebam, dan sebagai obat sakit perut kembung.Banyak juga digunakan sebagai obat lepra, penyakit lever, obat diabetes dan dapat digunakan sebagai penggugur kandungan Anonim, 2004; Hutapea, 1994. Universitas Sumatera Utara

2.2 Metode Ekstraksi

Ekstraksi adalah suatu cara untuk menarik satu atau lebih zat dari bahan asal dengan menggunakan pelarut Syamsuni, 2006. Zat aktif yang terdapat dalam simplisia tersebut dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain - lain Depkes, 2000.Tujuan utama ekstraksi ini adalah untuk mendapatkan atau memisahkan sebanyak mungkin zat - zat yang memiliki khasiat pengobatan Syamsuni, 2006. Metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1. Maserasi Maserasi berasal dari kata “macerare” artinya melunakkan. Maserat adalah hasil penarikan simplisia dengan cara maserasi, sedangkan maserasi adalah cara penarikan simplisia dengan merendam simplisia tersebut dalam cairan penyari dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperature kamar, sedangkan remaserasi merupakan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan seterusnya Depkes, 2000. Keuntungan dari metode maserasi yaitu prosedur dan peralatannya sederhana Agoes, 2007. 2. Perkolasi Perkolasi berasal dari kata “colare”, artinya menyerkai dan “per” = through, artinya menembus. Dengan demikian, perkolasi adalah suatu cara penarikan memakai alat yang disebut perkolator dimana simplisia terendam dalam cairan penyari, zat-zat akan terlarut dan larutan tersebut akan menetes Universitas Sumatera Utara secara beraturan Syamsuni, 2006. Prosesnya terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap perendaman antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan perkolat sampai diperoleh ekstrak Depkes, 2000. Keuntungan dari metode perkolasi ini adalah proses penarikan zat berkhasiat dari tumbuhan lebih sempurna, sedangkan kerugiannya adalah membutuhkan waktu yang lama dan peralatan yang digunakan mahal Agoes, 2007. 3. Refluks Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan pelarut akan terdestilasi menuju pendingin dan akan kembali ke labu Depkes, 2000. 4. Sokletasi Sokletasi adalah ekstraksi kontinu menggunakan alat soklet, dimana pelarut akan terdestilasi dari labu menuju pendingin, kemudian jatuh membasahi dan merendam sampel yang mengisi bagian tengah alat soklet setelah pelarut mencapai tinggi tertentu maka akan turun ke labu destilasi, demikian berulang- ulang Depkes, 2000. 5. Infus Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90°C selama 15 menit Depkes, 2000.

2.3 Sterilisasi