1. Program Dan Pembinaan ANALISIS DATA

dalam bentuk tabel meliputi nomor responden, nama responden, jenis kelamin, dan anak keberapa dari jumlah bersaudara. Nomor responden yang di buat dalam koesioner tersebut diisi oleh peneliti guna mempermudah analisis data yang di peroleh, sedangkan nama responden tidak di tulis di dalam penelitian ini karena merupakan data pelengkap sementara dan rahasia peneliti dalam melakukan penelitian. Data berdasarkan jenis kelamin perempuan tidak tulis karena anak binaan yang ada di dalam lembaga secara keseluruhan adalah perempuan. Anak keberapa dari jumlah bersaudara dalam suatu keluarga juga merupakan data pelengkap tentang latar belakang anak binaan putus sekolah sehingga masuk ke dalam lembaga.

A. 1. Program Dan Pembinaan

Jawaban responden selanjutnya setelah data pelengkap atau data yang tidak dimasukkan ke dalam tabel tersebut akan terlihat pada tabel dan analisis berikut ; Tabel 3 Disribusi Responden Berdasarkan UsiaUmur No UsiaUmur Frekuensi F Persentase 1 12 Tahun Sd 17 Tahun 4 16 2 17 Tahun Sd 21 Tahun 15 60 3 21 Tahun Sd 25 Tahun 6 24 4 25 Tahun Keatas - - Jumlah 25 100 Usia merupakan suatu faktor pada manusia untuk menentukan cara bertindak dan cara berpikir. Semakin dewasa seseorang maka semakin tinggi juga kemauan cara bertindak, dan sisi tanggung jawabnyapun akan semakin di tuntut. Berdasarkan hasil Universitas Sumatera Utara penelitian melalui penyebaran angket yang dilakukan dalam pengumpulan data bahwa restribusi responden berdasarkan usia ataupun umur dapat terlihat seperti tabel diatas. Berdasarkan tabel di atas bahwa usia anak binaan yang ada di dalam lembaga dari 12 tahun sampai dengan 17 tahun frekwensinya sebanyak 4 responden atau dengan persentase 16 , yang berusia 17 tahun sampai dengan 21 tahun frekuensinya 15 responden Dengan persentasi 60 . Usia antara 21 tahun sampai dengan 25 tahun sebanyak 6 responden atau dengan persentase 24 , sedangkan diantara anak binaan yang berusia 25 tahun keatas adalah tidak ada. Dari data di atas menunjukkan bahwa anak binaan ini lebih banyak yang berusia antara 17 tahun sampai dengan 21 tahun, yaitu sekitar 15 responden atau 60 . Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Frekuensi F Persentase 1 Tidak Sekolah 2 08 2 Sekolah Dasar SD 2 08 3 SLTP SMP 4 16 4 SLTA MTS 17 68 5 Diploma - - 6 Sarjana - - Jumlah 25 100 Universitas Sumatera Utara Pendidikan merupakan kebutuhan yang wajib untuk di penuhi atau diberikan oleh orang tua untuk anak, agar dapat menunjang sistem perkembangan anak tersebut baik secara pemikiran, tanggung jawab dan peran sosialnya dalam masyarakat. Ketidaksanggupan orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi menjadi fenomena bagi anak binaan khususnya anak yang ada di panti sosial bina remaja PSBR. Akan tetapi hal ini tidak bisa menghalangi kemauan sebahagian anak supaya dapat mandiri. Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa restribusi responden berdasarkan pendidikan anak binaan yang tidak pernah duduk di bangku sekolah dengan frekuensi sebanyak 2 responden atau dengan persentase 08 , dari jumlah anak yang ada di dalam lembaga. Anak binaan yang pernah duduk di bangku sekolah dasar dan tamat frekuensinya sebanyak 2 responden atau dengan persentase 08 . Anak binaan yang pernah duduk di bangku sekolah SLTPSMP sebanyak 4 responden atau dengan frekuensi 16 , selain itu anak binaan di dominasi oleh tamatan SLTASMA seperti pada tabel di atas menunjukkan 17 responden atau 68, yang pernah duduk dan tamat dari bangku SLTASMA. Dari jumlah 25 responden terlihat bahwa tamatan anak binaan di dominasi oleh SLTASMA yaitu 17 responden atau dengan 68 dari jumlah keseluruhan, sedangkan tamatan diploma dan sarjana tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Distribudi Responden Berdasarkan WismaMess Dilembaga No WismaMess Frekuensi F Persentase 1 Teratai 5 20 2 Flamboyan 2 08 3 Anggrek 5 20 4 Melati 5 20 5 Dahlia 3 12 6 Mawar 2 08 7 Nusa Indah 3 12 Jumlah 25 100 Wismamess adalah suatu gedung ataupun tempat dimana anak binaan tinggal dalam hal ini tidur dan beristrahat. Dalam penyebaran koesioner yang peneliti lakukan tidak hanya berdasarkan umur dan pendidikan, akan tetapi juga berdasarkan mess ataupun wisma. Hal ini peneliti lakukan supaya data yang diperoleh dari responden lebih representatif dan lebih akurat. Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa restribusi responden berdasarkan wisma atau mess adalah sebagai berikut: wisma teratai sebanyak 5 responden, dengan persentase 20 . Wisma flamboyan 2 responden dengan persentase 08. Wisma anggrek sebanyak 5 responden dengan persentase 20 . Wisma melati sebanyak 5 responden dengan persentase 20 . Wisma dahlia 3 responden dengan persentase 12 . Wisma mawar sebanyak 2 responden dengan persentase 08 . Wisma nusa indah sebanyak 3 responden dengan persentase 12. Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No Agama Frekuensi F Persentase 1 Islam 12 48 2 Kristen Protestan 9 36 3 Kristen Katolik 4 16 4 Hindu - - 5 Budha - - Jumlah 25 100 Issu agama juga merupakan suatu issu yang menarik dan kadang tidak terlepas bagi pengelompokan anak binaan dalam suatu lembaga. Dimana faktor agama kadang cukup mempengaruhi pengelompokan, akan tetapi selama peneliti melakukan penelitian di lembaga hal yang menarik dilihat di antara anak binaan adalah masing-masing anak mempunyai agama yang bebeda tetapi kerukunanan diantara mereka tetap terjaga. Tabel diatas menunjukkan distribusi responden berdasarkan agama diantaranya, 12 responden beragama Islam dengan persentase 48 . Beragama Kristen Protestan sebanyak 9 responden dengan persentase 36 . Beragama Kristen Katolik sebanyak 4 responden atau dengan persentase 16 . Dari keseluruhan responden yang begama Hindu dan Budha tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan KelasJurusan No KelasJurusan Frekuensi F Persentase 1 BordirMenjahit 12 48 2 SalonTata Rias Kecantikan 13 52 Jumlah 25 100 Pembagian kelas dalam suatu lembaga adalah salah satu yang sangat penting guna menunjang berjalannya aktivitas ataupun proses belajar mengajar dalam mencapai suatu tujuan pada suatu lemabaga. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan dari masing-masing kelas ataupun jurusan dapat terlihat restribusi responden yang diantaranya, kelas bordermenjahit frekuensinya sebanyak 12 responden dengan persentase 48 , sedangkan responden yang jurusan tatarias kecantikan ataupun salon sebanyak 13 responden dengan persentase 52 , dari jumlah keselurahan anak binaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Status Keluarga No Status Keluarga Frekuensi F Persentase 1 Lengkap Ayah dan Ibu 19 76 2 Yatim 2 08 3 Piatu 2 08 4 Yatim Piatu 2 08 Jumlah 25 100 Status keluarga adalah salah satu yang sangat penting untuk di kaji dalam proses perkembangan anak karena status keluarga sering disebut kedudukan, yang diartikan sebagai suatu perangkat atau posisi seorang anak dalam suatu keluarga. Status keluarga memberikan bentuk dan pola interaksi sosial pada anak misalnya, tampak pada hubungan antara orang tua dan anak, antara murid dengan gurunya. Dari kenyataan ini jelas bahwa status tersebut akan membentuk pola prilaku anak tertentu , yang artinya pola prilaku anak dalam masyarakat akan berbeda. Karena status keluarga mempunyai dampak terhadap kepribadian anak, terutama dari sisi tanggung jawab. Untuk itu perlu kita lihat bagaimana status anak binaan dalam keluarga masing-masing seperti tabel di atas diantaranya, responden yang status keluarganya lengkap yang berarti mempunyai ayah dan ibu sebanyak 19 responden atau dengan persentase 76 . yatim sebanyak 2 responden atau dengan persentase 08 . Piatu sebanyak 2 responden atau 08 dari seluruh jumlah responden, sedangkan anak binaan yang status yatim piatu yaitu sebanyak 2 responden atau persentase 08 . Berdasarkan data di atas bahwa anak binaan di dominasi oleh yang status keluarganya lengkap yakni 76 dari jumlah responden yang ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Motivasi Masuk Ke Lembaga No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Meningkatkan Prestasi Performan 20 80 2 Ikut-ikutan 2 08 3 Terpaksa - - 4 Dan lain-lain 3 12 Jumlah 25 100 Motivasi merupakan suatu dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya datang dari diri sendiri, dari seorang individu kepada kelompok dan sebaliknya dari kelompok kepada diri seseorang. Wujud motivasi dapat terlihat dari berbagai sikap atau prilaku anak binaan yang ada dalam lembaga. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan bahwa jawaban anak binaan tentang motivasi masuknya mereka menjadi anak binaan lembaga adalah, untuk meningkatkan prestasi atau performan sebanyak 20 responden atau 80 , dari jumlah keselurahan anak binaan. Responden yang mengatakan hanya ikut-ikutan sebanyak 2 responden atau 08 . Jawaban anak binaan teantang motivasi masuknya mereka ke dalam lembaga secara terpaksa tidak ada dan yang mengatakan lain-lain sebanyak 3 responden atau 12 dari jumlah anak binaan. Seperti ungkapan salah satu anak binaan mengatakan dalam jawaban dan lain-lain yaitu : “…dari pada di kampung, kan cocok cari suasana baru walaupun hanya di lembaga ini…”. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Proses Masuknya Mereka Ke Lembaga No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Melalui Pemerintah Daerah 15 60 2 Melalui Keluarga 8 32 3 Melalui Informasi 2 08 4 Dan lain-lain - - Jumlah 25 100 Proses masuknya anak binaan pada suatu lembaga masing-masing melalui jalur yang berbeda sesuai dengan aturan yang ada ataupun anggaran dasaranggaran rumah tangga pada setiap lembaga. Hal ini dapat terlihat seperti dimana penelitian ini dilakukan yakni, diantara responden yang menjawab tentang proses masuknya mereka kelembaga melalui pemerintah daerah sebanyak 15 responden atau dengan persentase 60 . Melalui pihak keluarga sendiri sebanyak 8 responden atau 32 , dan sebahagian kecil anak binaan mengatakan kalau proses masuknya mereka kedalam lembaga melalui media inforasi yaitu sebanyak 2 responden atau 08 dari jumlah keseluruhan responden. Responden yang menjawab dan lain-lain tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Terbantunya Mereka Atas Pembinaan Dan Pendidikan yang Diberikan Oleh Lembaga No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya,Terbantu 15 60 2 Tidak, Terbantu - - 3 Sangat, Terbantu 10 40 Jumlah 25 100 Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran sebuah lembaga dalam suatu daerah sangatlah penting, apalagi lembaga sosial yang bergerak pada bidang peningkatan sumber daya manusia. Di samping masyarakat yang terbantu pemerintah juga merasa terbantu dalam melaksanakan programnya khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan lewat peningkatan skill atau kwalitas sumber daya manusia tersebut. Distribusi jawaban responden sebagai penentu apakah mereka merasa terbantu atas pembinaan dan pendidikan yang diberikan oleh lembaga PSBR. Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa frekuensi anak binaan yang menyatakan mereka terbantu atas kehadiran lembaga PSBR sebanyak 15 responden dengan persentase 60 , yang mengatakan tidak terbantu sama sekali tidak ada dan yang mengatakan sangat terbantu dengan kehadiran lembaga sebanyak 10 responden dengan persentase 40 . Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Atas Kesenanganya dengan Kesempatan Yang Mereka Dapatkan Bisa Belajar Di Lembaga PSBR No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Senang 17 68 2 Biasa,Saja 3 12 3 Kurang Senang - - 4 Tidak Senang - - 5 Sangat Senang 5 20 Jumlah 25 100 Mahalnya biaya dalam melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi adalah salah satu faktor utama membuat anak kurang mampu menjadi putus sekolah. Fenomena ini yang membuat kehadiran sebuah lembaga sangat penting. Apalagi lembaga tersebut adalah lembaga yang bergerak pada pelayanan sosial dengan tanpa mengharapkan imbalan atau bayaran. Seperti pada tabel di atas bahwa distribusi jawaban anak binaan atas kesempatan yang mereka peroleh bisa belajar di lembaga PSBR diantaranya, yang merasa senang frekuensinya sebanyak 17 responden dengan persentase 68 . Yang mengatakan biasa saja sebanyak 3 responden atau 12 , dari jumlah keseluruhan anak. Menjawab tidak senang dan kurang senang atas kesempatan yang mereka dapatkan adalah tidak ada, sedangkan yang mengatakan sangat senang sebanyak 5 responden dengan persentase 20 . Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Tetap Orang Tua No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya 19 76 2 Tidak 6 24 Jumlah 25 100 Orang tua adalah salah satu pimpinan keluarga dalam suatu rumah tangga yang sangat dibutuhkan keberadaannya dari segi tanggung jawab. Orang tua dan tanggung jawab pada dasarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain yang artinya dimana ada orang tua disitu ada tanggung jawab. Disatu sisi, tanggung jawab orang tua kadang bisa hilang dikarenakan tidak adanya pekerjaan yang menimbulkan hilangnya tanggung jawab tersebut. Dampak dari hilangnya tanggung jawab tersebut dirasakan oleh anak misalnya, sebagai anak tidak dapat melanjutkan sekolah atau pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat jawaban responden tentang pekerjaan tetap orang tua mereka, yang mengatakan orang tua mereka punya pekerjaan tetap adalah sebanyak 19 responden atau dengan persentase 76 , dan jenis pekerjaan yang digeluti orang tua mereka dominanya petani, sedangkan yang mengatakan tidak punya pekerjaan tetap adalah sebagian kecil yakni, sebanyak 6 responden atau dengan persentase 24 dari jumlah keseluruhan responden. Adapun jenis pekerjaan orang tua responden yang tidak tetap adalah kuli bangunan dan penggarap tanah. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kiriman Bulanan Dari Orang Tua Mereka No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Masih Mendapat 11 44 2 Kadang-Kadang 11 44 3 Tidak Mendapat 3 12 Jumlah 25 100 Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah responden yang masih mendapat kiriman bulanan dari orang tua mereka. Di antara beberapa responden ada juga yang sama sekali tidak pernah mendapat kiriman subsidi dari orang tua mereka. Adapun uraianya yaitu 11 responden atau dengan persentase 44 , mengatakan mereka masih mendapat. 11 responden atau dengan persentase 44 , juga mengatakan kadang-kadang dan yang lainnya yaitu sebanyak 3 responden atau 12 , mengatakan tidak pernah mendapat kiriman atau subsidi dari orang tua sama sekali. Dari keseluruhan frekuensi sebanyak 25 terlihat jelas antara yang mendapat bulanan tetap dengan yang kadang –kadang adalah seimbang. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Dengan Jumlah Kiriman Yang Mereka Terima Dari Orang Tua Mereka. No Jumlah Kiriman Frekuensi F Persentase 1 Rp. 200.000,00 21 84 2 Rp. 200.000,00 –Rp. 400.000,00 1 04 3 Rp. 400.000,00 – Rp. 600.000,00 - - 4 Rp. 600.000,000 - - Jumlah 22 100 Tidak semua responden yang mendapat kiriman bulanan dari orang tua mereka. Pada data sebelumnya yaitu sebanyak 3 responden atau 12 anak tidak mendapat kiriman dari orang tua mereka dari jumlah keseluruhan frekuensi . Di samping itu jumlah kiriman yang mereka terimapun masing – masing berbeda satu sama lain. Berdasarkan tabel diatas responden yang mendapat kiriman secara rutin perbulan dengan jumlah di bawah dari Rp.200.000,00 sebanyak 21 responden atau 84 , dari keseluruhan jumlah responden. Dari Rp.200.000,00 sampai Rp.400.000,00 jumlah responden yang mendapat kiriman sebanyak 1 responden atau 04 , sedangkan jumlah responden yang mendapat kiriman Rp.400.000- Rp.600.000 dan Rp.600.000 keatas tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Dengan Tahunya Mereka Tentang Sistem Pembinaan Yang di Berikan Oleh Lembaga Sebelumnya. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Tahu 5 20 2 Kurang Tahu 11 44 3 Tidak Tahu 9 36 Jumlah 25 100 Dalam menunjang pelaksanaan program dalam suatu lembaga,anak binaan yang dalam hal ini adalah responden tentunya harus tahu tentang sistem pembinaan yang diberikan oleh lembaga kepada mereka. Tahunya anak akan sistem pembinaan yang diberikan oleh lembaga akan berdampak secara signifikan pada keseriusannya. Tabel diatas menunjukkan tahunya anak akan system pembinaan yang diberikan oleh lembaga sebelumnya, yakni yang mengatakan tahu sebanyak 5 responden atau dengan persentase 20 dari jumlah responden. 11 responden atau dengan persentase 44 mengatakan kurang tahu, dan mengatakan tidak tahu sebanyak 9 responden atau dengan persentase 36. Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Tahunya Mereka Akan Program Lembaga PSBR. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Tahu 15 60 2 Tidak Tahu 10 40 Jumlah 25 100 Program adalah salah satu yang sangat penting dalam sebuah lembaga baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah. Pada dasarnya program sebuah lembaga tentunya harus di ketahui oleh semua pihak. Antara sesama pengajar, pengajar dengan anak binaan ataupun dengan sesama anak binaan. Dari kegiatan yang dilakukan lembaga PSBR untuk membantu masyarakat kurang mampumiskin, ternyata masih ada juga anak binaan yang tidak mengetahui program yang dilakukan oleh lembaga kepada mereka. Tabel diatas membuktikan bahwa tidak semua anak binaan yang tahu dengan program lembaga PSBR, yakni yang mengatakan tahu dengan program lembaga sebanyak 15 responden atau dengan persentase 60 . Sedangkan yang lain yakni sebanyak 10 responden atau 40 dari jumlah responden yang ada mengatakan mereka tidak tahu apa yang menjadi program lembaga. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden, alasan mereka tidak tahu dengan program lembaga di karenakan kurangnya sosialisasi dan pemberitahuan seputar lembaga oleh staf ataupun pihak pengajar lembaga. Seperti pengakuan seorang responden “……klo program lembaga ini saya kurang tahu pasti bang, karena tidak pernah di kasih tahu,….. tapi setahu saya program lembaga ini ya ……memberikan pelayanan kepada anak putus sekolah……” Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Atas Perasaan Senangnya Mereka Dengan Pembinaan yang diberikan Oleh Lembaga kepada Mereka. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Biasa saja 10 40 2 Senang 15 60 3 Kurang senang - - Jumlah 25 100 Dari jawaban responden sesuai tabel diatas tentang perasaan senang mereka atas pembinaan yang diberikan oleh lembaga masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Dimana anak binaan masih ada yang merasakan biasa saja dengan pembinaan yang diberikan oleh lembaga ini berarti sangat di luar dugaan. Tabel di atas membuktikan bahwa belum semuanya anak binaan menyatakan senang atas pembinaan yang selama ini di berikan oleh lembaga PSBR terhadap klienya. Sebanyak 10 responden atau dengan persentase 40 , dari seluruh jumlah mengatakan biasa saja dengan pembinaan yang di berikan oleh lembaga kepada mereka, sedangkan sebanyak 15 responden atau dengan persentase 60 , mengatakan senang dengan pembinaan yang diberikan oleh lembaga. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden, alasan mereka mengatakan senang dan biasa saja adalah sebagai berikut : “ ……Ya senanglah Bang,…..karena seandainya saya less jahit atau saloon, kan …tu bayarannya mahal …jadi waktu keluarga kasih tau bahwa lembaga ini ada……. Saya berusaha cari informasi lebh lanjut….. sampai saya mendaftar hingga saat ini” “…….Biasa saja Bang,…. Artinya kita masuk ya …udah ..belajar….. seperti layaknya dulu SMA…”itu aja Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Atas Kepuasan Mereka Dengan Sistem Pembinaan Yang Diberikan Oleh Lembaga No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya,Puas 10 40 2 Kurang Puas 15 60 3 Tidak Puas - - Jumlah 25 100 Di samping perasaan senang yang mereka peroleh atas pembinaan yang diberikan oleh lembaga itu juga belum cukup untuk merangsang mereka supaya tetap semangat belajar dilembaga. Hal lain yang perlu diketahu adalah intensitas kepuasan responden atas pembinaan yang di berikan lembaga kepada mereka. Berdasarkan tabel di atas jelas terlihat tentang jawaban responden atas kepuasan dengan sistem pembinaan yang diberikan oleh lembaga, diantaranya sebanyak 10 responden dengan persentase 40 mengatakan puas dengan sistem pembinaan yang diberikan oleh lembaga PSBR kepada mereka. Sisi lain jawaban responden yaitu yang mengatakan kurang puas sebanyak 15 responden atau 60 , dari jumlah responden yang ada, serta jumlah responden yang mengatakan tidak puas dengan sistem pembinaan yang di berikan oleh lembaga adalah tidak ada. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada responden, alasan mereka mengatakan puas dan kurang puas dengan sistem pembinaan yang diberikan oleh lembaga adalah: “……..Ya, Puasnya……masuk dan belajar di lembaga ini saja saya sudah sangat bertrimakasih……karena tampa ada bayaran…..dan sebaliknya seandainya dibayar ….jangankan belajar …..duduk disinipun tidak ada kemungkinan…” “…..Kurang puas Bang…karena dulu sewaktu blum masuk lembaga……iming-iming keluarga lembagaini kan lembaga pemerintah jadi semua serba lengkap dan serba bagus..”. Universitas Sumatera Utara Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Tentang PSBR Menghadirkan Pendidik atau Pembina Khusus Dalam Memberikan Pendidikan Ketrampilan. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya 22 88 2 Tidak 3 12 Jumlah 25 100 Dalam menunjang terlaksananya program lembaga tentu tidak terlepas dari kehadiran pendidik atau pembina khusus yang ahli dalam bidang ketrampilan apabila lembaga tersebut bergerak pada pembinaan ketrampilan. Hal inilah yang telah diterapkan oleh lembaga PSBR dimana data di atas menunjukkan 22 responden atau 88 , dari 25 responden mengatakan bahwa PSBR telah menghadirkan pendidik atau pembina khusus dalam memberikan pendidikan ketrampilan kepada mereka, tetapi disamping itu ada juga yang mengatakan lembaga PSBR tidak menghadirkan pendidikataupun Pembina khusus untuk membina mereka yakni sebanyak 3 responden atau 12 . Berdasarkan pernyataan yang diperoleh dari responden, mereka mengatakan tidak karena “ Saya masih belum paham betul dengan pendidik atau pembina khusus yang ada dilembaga ini Bang, memang bisa kadang terlihat dari cara pembina tersebut mengajar ataupun menyampaikan materi tetapi itukan belum suatu kesimpulan Bang” ungkap salah satu responden. Universitas Sumatera Utara Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kemampuan Khusus Mereka Setelah Masuk Ke Lembaga PSBR. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Ada 23 92 2 Tidak Ada 2 8 Jumlah 25 100 Salah satu yang penting untuk diketahui oleh lembaga adalah kemampuan khusus pada diri anak binaan sesudah masuk kedalam lembaga, di bandingkan sebelumnya. Berdasarkan hal itu dapat terlihat apakah anak binaan punya keseriusan dalam mengikuti pembinaan yang dilaksanakn oleh lembaga. Tabel diatas menunjukkan tentang jawaban responden atas kemempuan khusus yang mereka miliki setelah masuk ke lembaga diantaranya, 23 responden atau dengan persentase 92 mengatakan kemampuan khusus yang mereka miliki itu ada, tetapi sebaliknya 2 responden atau dengan persentase 08 , mengatakan kemampuan yang mereka miliki tidak ada, tentu hal ini adalah sangat di luar dugaan. “……Kemampuan saya Bang yaitu…yang dulunya saya tidak pernah menjahit sekarang sudah bisa …. biarpun blum mahir total..” “……Kemampuan Khusus saya tidak ada……… karena saya kan bang baru masuk…….jadi sama sekali masih belum tahulah sedikitpun dengan………..” Universitas Sumatera Utara Tabel 22 Distribusi Jawaban Responden Tentang Diskriminasi Pembinaan Yang Berikan Oleh Lembaga No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya, Ada 2 8 2 Tidak Ada 23 92 Jumlah 25 100 Issu diskriminasi atau issu perbedaan merupakan issu yang menarik bagi pengelompokan anak anak di berbagai lembaga. Dimana factor-faktor lain yang sangat mempengaruhi pengelompokan tersebut seperti faktor keluarga, faktor agama, faktor adat, dan lain-lain. Selama penulis mengadakan penelitian di lembaga hal yang menarik dilihat adalah tidak adanya diskriminasi atau perbedaan terhadap anak, semuannya mendapat pelayanan yang sama diberikan oleh lembaga. Tetapi melihat dari luar belum tentu sesuai dengan didalamnya. Berdasarkan tabel diatas terlihat jelas jawaban responden tentang diskriminasi yang diantaranya 2 responden atau dengan persentase 08 mengatakan diskriminasi itu ada dan 23 responden atau dengan persentase 92 mengatakan bahwa diskriminasi itu tidak ada. ……..Ya ada…….diskriminasinya bang misalnya pemberian dispensasi keluar dari lembaga….saya dikasih hanya 3 hari…sedangkan t’man saya di kasih lebih dari tiga hari……itulah Bang… ….Tidak ada…..karena di dalam lembaga ini …B’ang… semua kami sama antara satu sama yang lainnya……dan tidak ada anak emas biarpun mungkin di sini atau diantara kami mungkin ada yang keluarganya pegawai di lembaga ini…” Universitas Sumatera Utara Tabel 23 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pantauan Staf Atas Aktivitas Sehari - hari No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya,Tetap 21 84 2 Kadang-kadang 4 16 3 Tidak Tetap - - Jumlah 25 100 Dalam pelaksanaan aktivitas anak sehari-hari perlu adanya pantauan dari Pembinapembimbing, guru guna menjaga keseriusan anak dalam belajarberaktivitas. Tabel diatas menunjukkan tentang jawaban responden tentang pantauan staff ketika anak beraktivitas di dalam lembaga. 21 responden atau dengan responden 84 , mengatakan bahwa pembina mereka tetap memantau dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. 4 responden atau 16 dari jumlah keseluruhan responden mengatakan pantauan itu kadang-kadang dan yang mengatakan tidak tetap adalah tidak ada. Tabel 24 Distribusi Jawaban Responden Tentang GuruStaff Yang Pernah Bolos. No Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Ya,Pernah 9 36 2 Tidak,Pernah 16 64 Jumlah 25 100 Dalam pengimplementasian sebuah program lembaga, perlu adanya keseriusan dari berbagai pihak terutama pembina. Karena keseriusan pembina dalam membina anak binaan sangat berdampak terhadap keberhasilan anak. Intensitas keseriusan pembina bisa Universitas Sumatera Utara terlihat dari loyalitas kerja dalam membina anak binaan di lembaga misalnya, seringnya pembina bolos kerja atau berhalangan. Tabel diatas membuktikan jawaban responden tentang gurustaf lembaga yang pernah bolos. 9 responden atau dengan persentase 36 mengatakan staf pernah bolos dan 16 responden atau dengan persentase 64 , mengatakan tidak pernah bolos. Seperti pengakuan seorang responden : “…..bolos atau berhalangan pernah bang tapi nggak begitu lama,mungkin ada urusan keluarga yang sangat penting….”

A. 2. Bimbingan Dan Pendampingan Tabel 25