3.10 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan
digunakan untuk menganalisis, yaitu melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H
:b
1
=�
2
=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari hutang lancar dan dana jangka panjang
H
a
: minimal satu �
�
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari hutang lancar dan dana jangka panjang
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
0 d
iterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka
H
a d
iterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan
dengan membandingkan nilai F
hitung d
an nilai F
tabel.
Dimana kriterianya, yaitu: H
diterima jika F
hitung
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Signifikansi Parsial uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah:
a. Hutang Lancar
H :
b
1
= 0, artinya hutang lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap laba usaha perusahaan Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia.
H :
b
1
≠ 0, artinya hutang lancar berpengaruh signifikan terhadap laba usaha perusahaan Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia.
b. Dana Jangka Panjang
H :
b
2
= 0, artinya dana jangka panjang tidak berpengaruh yang signifikan terhadap laba usaha perusahaan Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia.
H :
b
2
≠ 0, artinya dana jangka panjang berpengaruh yang signifikan terhadap laba usaha perusahaan Sektor Aneka Industri di Bursa Efek Indonesia.
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t 0,05 H
a
ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: Terima H
jika : - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
α = 5 Terima H
1
jika : - t
tabel
t
hitung
t
tabel
α = 5
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi
variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple
R
2
koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas.
Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol, maka variabel independen secara
keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN