4.6.2. Uji Parsial Uji- t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Tabel 4.10 Uji-t Uji Secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -56303.124 21372.923
-2.634 .011
Hutanglancar .168
.040 .388
4.201 .000
Danajangkapanjang .344
.054 .588
6.373 .000
a. Dependent Variable: Labausaha
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah
a. Variabel hutang lancar memiliki t hitung 4,201 sedangkan t tabel 2,014 maka t
hitung
t
tabel
4,201 2,014 dan taraf signifikansinya adalah 0,00 yang lebih kecil
dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa hutang lancar berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba
usaha pada perusahaan sektor aneka industri di BEI. b. Variabel dana jangka panjang memiliki t hitung 6,373 sedangkan t tabel
2,014 maka t
hitung
t
tabel
6,373 2,014 dan taraf signifikansinya adalah 0,00 yang lebih kecil
dari α = 0,05. Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa dana jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap laba usaha pada perusahaan aneka industri di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui seberapa baik model yang digunakan dalam penelitian, dapat diinterpretasikan dengan melihat nilai R
2
atau koefisien determinasi. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerapkan variasi variabel independen. Range nilai dari R
2
adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan
terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik
Situmorang et al 2012 : 154.
Tabel 4.11
Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.934
a
.873 .867
1.10883E5 a. Predictors: Constant, Danajangkapanjang, Hutanglancar
b. Dependent Variable: Labausaha
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Dari Tabel 4.8 dapat dilihat nilai R = 0,934 berarti hubungan antara hutang lancar
dan dana jangka panjang terhadap laba usaha sebesar 93,4. Artinya hubungan antara variabel independen terhadap variabel terikat adalah sangat erat. Nilai Adjusted R square
sebesar 0,867 yang berarti variabel laba usaha dapat dijelaskan oleh hutang lancar dan dana jangka panjang sebesar 86,70. Sedangkan sisanya sebesar 13,3 dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti faktor penjualan dan perputaran modal aktiva di dalam perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
4.7. Pembahasan a. Pengaruh Hutang Lancar terhadap Laba Usaha