Glikolisis Aktivitas Metabolisme Sel

kolagen. Gambaran lainnya menunjukkan adanya hialinisasi serabut kolagen yang tersusun melingkar. 14

2.3. Aktivitas Metabolisme Sel

2.3.1. Glikolisis

Setiap sel dalam tubuh manusia dapat menghasilkan ATP dari glikolisis. Glikolisis merupakan suatu jalur dimana glukosa mengalami oksidasi dan pemecahan menjadi piruvat. Glikolisis yang berlangsung di sitosol, secara langsung menghasilkan ATP melalui pemindahan fosfat berenergi tinggi dari zat antara pada jalur tersebut ke ADP fosforilasi tingkat substrat. Dalam proses ini, NAD + tereduksi menjadi NADH. Bila sel memiliki kapasitas oksidatif yang cukup tinggi jumlah mitokondria, enzim mitokondria, dan oksigen yang adekuat, ekuivalen reduksi pada NADH dapat dipindahkan ke rantai transport elektron mitokondria, dan piruvat dapat dioksidasi secara sempurna menjadi CO 2 dalam siklus asam trikarboksilat. Oksidasi aerob glukosa menjadi piruvat dan oksidasi piruvat menjadi CO 2 menghasilkan 36-38 mol ATP per mol glukosa. 8 Pada kondisi di mana kapasitas oksidatif sel terbatas oleh kapasitas mitokondria atau ketersediaan oksigen, NADH yang dihasilkan dari glikolisis mengalami reoksidasi melalui perubahan piruvat menjadi laktat yang dikatalisis oleh laktat dehidrogenase. Perubahan glukosa menjadi laktat disebut glikolisis anaerob, yang artinya dalam proses ini tidak memerlukan molekul oksigen. Energi yang dihasilkan dari glikolisis anaerob adalah 2 mol ATP per mol glukosa atau jauh lebih kecil daripada hasil glikolisis aerob. Dengan demikian, glikolisis anaerob harus berlangsung sekitar 19 kali lebih cepat daripada oksidasi glukosa aerob untuk menghasilkan ATP dalam jumlah yang sama per satuan waktu. Fungsi utama jalur glikolitik adalah pembentukan ATP yang diatur secara umpan- balik oleh ATP dan metabolit terkaitnya yaitu AMP. 8 Dalam jalur glikolitik, satu mol glukosa dipecah menjadi 2 mol senyawa 3-karbon piruvat. Pada fase persiapan awal glikolisis, glukosa mengalami fosforilasi oleh ATP dan diuraikan menjadi 2 triosa fosfat. Dalam fase kedua atau fase pembentukan ATP, satu buah triosa fosfat gliseraldehida 3-fosfat dioksidasi oleh NAD + dan mengalami fosforilasi dalam suatu reaksi yang menggunakan fosfat inorganik. Reaksi ini dan reaksi selanjutnya akan menyusun ulang fosfat tersebut dapat dipindahkan ke ADP untuk membentuk ATP. Hasil bersihnya adalah 2 mol ATP, 2 mol NADH, dan 2 mol piruvat per mol glukosa. 8

2.3.2. Fosforilasi Oksidatif