13
C. Metode
Penelitian
Kualitatif Deskriptif
3. A. Judul
B. Fokus
Mekanisme Penetapan Ta’widh di Bank BNI
Syariah pada Produk Hasanah Card analisis
fiqih. Penulis: Samnur
Abdullah mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan
Hukum. Konsentrasi Perbanka syariah.
Pada penelitian ini membahas ta’widh
pada produk hasanah card pada BNI syariah.
Dan bagaimaa proses yang diterapkan pada
pengenaan ta’widh Analisis Pengelolaan
Dana Ta’zir dan
Ta’widh Bagi Nasabah Wanprestasi
pada PT. BRISyariah.
Peneliti sendiri mencoba mengalisis
proses pengenaan ta’zir dan ta’widh
pada pembiayaan. Dan proses keduanya
jadi tidak menitik
14
D. Metode
Penelitian
sendiri. Serta lebih menitik beratkan pada
analisis fiqih. Deskriptif
beratkan pada salah satu aspek saja.
F. Kerangka Teori dan Konseptual
Pembiayaan adalah suatu hal yang lazim dilakukan oleh bank syariah. Pembiayaan sendiri merupakan tugas bank sebagai media intermediasi, yaitu
mengumpulkan dan kemudian meyalurkan dana tersebut. adapun sifat kegunaanya pembiayaan dapat dibagi dalam:
1. Memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis dipakai untuk
memenuhi kebutuhan; dan 2.
Produksi dalam bentuk yang luas, yaitu untuk meningkatkan usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi.
8
Dalam melakukan pembiayaan bank syariah pasti dihadapi dengan resiko pembiayaan atau risiko kredit akibat kegagalan bayar nasabah pembiayaan baik
disengaja menunda-nunda pembayaran maupun disebabkan karena force majeur.
8
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Menajemen bank Syariah,cet.IV, jakarta : Pustaka Alvabet,2006, h.200-201.
15
Sedangkan pembiayaan merupakan salah satu penghasilan yang didapat oleh bank. Yaitu selisih antara nisbah bagi hasil pada nasabah tabungan dengan
marjin yang ditetapan bank pada nasabah pembiayaan dengan biasa kita kenal dengan NIM net interest marjin.
Risiko kredit sulit dikendalikan tanpa menguji portofolia kredit. Faktor kunci bagi pengendalian risiko adalah diversifikasi dari tipe-tipe kredit,
diversifikasi dalam wilayah geografis dan jenis-jenis industri yangdiiayai, kebijakan agunan dan sebagainya, dan uang paling penting adalah standar
pengendalian kredit yang ditetapkan.
9
Untuk meminimalisir risiko kredit atau pembiayaan bank memberlakukan ta’zir sebagai peringatan atas kelalaian nasabah sekalis ta’widh atau ganti rugi
yang dialami bank secara riill. Kerangka konseptual
Penyaluran dana pada nasabah
9
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Menajemen bank Syariah,cet.IV, jakarta : Pustaka Alvabet,2006, h.61.
Prinsip bagi hasil laba Prinsip ujrah sewa
Prinsip jual beli marjin