peran Pembina untuk dapat menyesuaikan Anggaran Dasar jika Yayasan tersebut berdiri sebelum adanya UU Yayasan dan melakukan perubahan terhadap Anggaran
Dasar yang sudah ada untuk diubah karena hal-hal tertentu. Peran pembina dalam rapat pembina Yayasan minimal harus dihadiri 23 dari jumlah anggota pembina
untuk melakukan musyawarah mufakat mengenai perubahan akta Yayasan tersebut.
2. Mengenai Hak-Hak dan Kewenangan Pengurusan
Pengurus merupakan organ eksekutif Yayasan,
128
karena pengurus yang melakukan kepengurusan Yayasan baik di dalam maupun di luar Yayasan. Maka
penguruslah yang menjalankan roda Yayasan untuk mencapai maksud dan tujuan. Mengenai siap yang disebut dengan pengurus. Pengurus sesuai dengan Pasal 31 UU
Yayasan: 1.
Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan; 2.
Yang dapat diangkat menjadi Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum;
3. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai Pembina atau Pengawas.
Pada bagian penjelasan ayat ini, larangan perangkapan jabatan dimaksudkan untuk menghindari tumpang tindih kewenangan, tugas, dan tanggung jawab antara
Pembina, pengurus, dan pengawas yang dapat merugikan kepentingan yayasan atau pihak lain.
Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk
128
Gatot Supramono., Op. cit., hal. 82.
Universitas Sumatera Utara
1 satu kali masa jabatan. Pengangkatan pengurus terdiri dari sekurang-kurangnya harus ada seorang ketua; seorang sekretaris; dan seorang bendahara. Dalam hal
pengurus menjalankan tugas melakukan tindakan yang oleh Pembina dinilai merugikan Yayasan, maka berdasarkan keputusan rapat Pembina, Pengurus tersebut
dapat diberhentikan sebelum masa kepengurusannya berakhir. Maka berakhir pulalah hak-hak pengurus dalam Yayasan tersebut. Ketentuan mengenai susunan dan tata cara
pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.
129
Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri dan kepada instansi
terkait, sebagaimana ketentuan dalam Pasal 33 UU Yayasan. Pemberitahuan itu wajib disampaikan paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal dilakukan
penggantian pengurus Yayasan. Dalam hal pengangkatan, pemberhentian dan penggantian pengurus dilakukan
tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan
umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, atau penggantian tersebut paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal
permohonan pembatalan diajukan. Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus Yayasan harus bertanggung jawab
penuh, Pasal 35 menyebutkan bahwa pengurus Yayasan bertanggung jawab penuh
129
Anwar Barohima., Op. cit., hal. 215.
Universitas Sumatera Utara
atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. Sehubungan dengan
tanggung jawab penuh pengurus tersebut, harus sesuai dengan Pasal 35 Ayat 2 UU Yayasan yakni menjalankan tugas dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab
untuk kepentingan dan tujuan Yayasan. Pada bagian penjelasan ayat ini yang dimaksud dengan pelaksana kegiatan adalah pengurus harian yayasan yang
melaksanakan kegiatan yayasan sehari-hari. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian pelaksana kegiatan Yayasan diatur dalam Anggaran
Dasar Yayasan. Setiap Pengurus bertanggung jawab penuh secara pribadi tanggung renteng
apabila yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, yang mengakibatkan kerugian Yayasan atau pihak ketiga.
Menurut Pasal 36 UU Yayasan, ada hal-hal tertentu yang tidak menjadi hak pengurus untuk mengurusinya yakni apabila:
a. Terjadi perkara di depan pengadilan antara Yayasan dengan anggota pengurus
yang bersangkutan; atau b.
Anggota Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Yayasan.
Kemudian mengenai kewenangan yang tidak boleh dilakukan pengurus adalah dalam Pasal 37 disebutkan, pengurus tidak berwenang dalam hal:
a. Mengikat Yayasan sebagai penjamin utang;
b. Mengalihkan kekayaan Yayasan kecuali dengan persetujuan Pembina; dan
Universitas Sumatera Utara
c. Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain.
Hal yang memberi pembatasan kewenangan pengurus ditentukan dalam Anggaran Dasar dapat yakni dengan membatasi kewenangan pengurus dalam
melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Yayasan. Maksudnya adalah jika pengurus melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama yayasan, Anggaran Dasar
dapat membatasi kewenangan tersebut dengan menentukan bahwa untuk perbuatan hukum tertentu diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pembina danatau
pengawas, misalnya untuk menjaminkan kekayaan yayasan guna membangun gedung sekolah atau rumah sakit.
Larangan-larangan terhadap pengurus sebagaimana dalam ketentuan Pasal 38 UU Yayasan disebutkan:
1. Pengurus dilarang mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi
dengan Yayasan, Pembina, Pengurus, danatau Pengawas Yayasan, atau seseorang yang bekerja pada Yayasan.
2. Larangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak berlaku dalam hal
perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan. Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian sesuai amanah
Pasal 39 UU Yayasan dikatakan bahwa kesalahan atau kelalaian pengurus dan kekayaan Yayasan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut,
maka setiap Anggota pengurus secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Anggota pengurus yang dapat membuktikan bahwa kepailitan
bukan karena kesalahan atau kelalaiannya tidak bertanggung jawab secara tanggung
Universitas Sumatera Utara
renteng atas kerugian tersebut. Anggota pengurus yang dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan,
masyarakat, atau Negara berdasarkan putusan pengadilan, maka dalam jangka waktu 5 lima tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum
yang tetap, tidak dapat diangkat menjadi Pengurus Yayasan manapun. Akibat akta perubahan Yayasan, pengurus dalam melnajankan maksud dan
tujuan Yayasan harus menyesuaikan dengan perubahan-perubahan ketentuan dalam Anggaran Dasar. Dengan demikian mengenia hak-haknya juga ditentukan dalam
Angaran Dasar Yayasan tersebut.
3. Ruang Lingkup Bidang Usaha Atau Jenis-Jenis Yayasan