2 Saluran Dua Peternak Konsumen Antara Konsumen Rumah Tangga
Pada saluran pemasaran ini, peternak menjual susu sapinya ke konsumen pengecer, yaitu konsumen yang melakukan tindakan pengolahan pada susu sapi
selanjutnya menjual kepada konsumen secara eceran. Fungsi pemasaran yang dilakukan peternak dalam saluran pemasaran ini hampir sama dengan fungsi
pemasaran peternak pada saluran yang pertama, yaitu penjualan, permodalan dan pengangkutan. Fungsi pengangkutan dilakukan karena peternak mengantarkan
susu sapinya kepada konsumen pengecer. Sedangkan konsumen pengecer melakukan fungsi pemasaran yaitu diantaranya,
pembelian, penjualan, penanggulangan resiko, pengangkutan, permodalan, dan informasi pasar.
3 Peternak Konsumen Rumah Tangga
Pada saluran pemasaran ini peternak langsung menjual susu sapinya kepada konsumen. Fungsi pemasaran yang dilakukan antara lain penjualan,
penanggulangan resiko, pengangkutan, permodalan dan informasi pasar.
5.3. Biaya Pemasaran, Marjin Pemasaran, Share Margin dan Price Spread
Untuk menganalisis efisiensi pemasaran susu sapi perlu dihitung biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran yang berperan dalam proses
pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
1 Saluran Pemasaran Satu
Tabel 7. Biaya pemasaran dan profit Margin pemasaran saluran 1
No Uraian
RpTotal Liter
1 Harga jual peternak
300.000 2
Harga beli pedagang pengecer Transportasi
Biaya Penyusutan Total Biaya pemasaran
Profit Margin Margin Pemasaran
300.000 31.500
8.493 39.993
160.007 200.000
3 Harga Beli Konsumen per Liter
500.000
Sumber: Analisis Data Primer, lampiran 5ª Dari table dapat dilihat besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk jumlah
total susu 50 Liter adalah sebesar Rp 39.993. Yang termasuk di dalam biaya pemasaran adalah biaya transportasi Bahan bakar kendaraan dan biaya
penyusutan kendaraan. Tingginya profit margin yang diterima oleh pedagang pengecer disebabkan karena para pedagang tersebut langsung datang ke desa
untuk mengumpulkan susu sapi dan terjadi kecenderungan pedaganglah yang menentukan harga beli tersebut.
Terlihat bahwa profit margin yang diperoleh oleh pedagang pengecer cukup besar, yaitu Rp 160.007. Tetapi sesungguhnya, hal ini dianggap sesuasi dikarenakan
untuk mengantar susu pesanan langganan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kebanyakan para pedagang mengambil susu di siang hari dan baru selesai
mengantar keseluruhan pesanan pada malam hari. Jadi, nilai profit margin yang tinggi dianggap sesuai dengan nilai jasa yang dikeluarkan.
Dari uraian diatas maka dapat dibuat price spread dan share margin untuk saluran pemasaran I, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Price Spread dan Share Margin Saluran Pemasaran I
No Komponen Biaya
Price Spread RpTotal liter
Share Margin
1 Harga jual Peternak
300.000 60,0
2 Biaya pemasaran
Pengangkutan Biaya Penyusutan
Marketing loss 0 Total Biaya
31.500 8.493
39.993 6,3
1,7 0,0
8,0
3 Profit jasa pedagang
160.007 32,0
4 Harga beli konsumen
500.000 100,0
Sumber: Analisis Data Primer, lampiran 10a Dari table dapat dilihat bahwa share margin tertinggi terdapat pada peternak
sebesar 60, dari angka tersebut terlihat penerimaan peternak cukup besar padahal peternak harus mengeluarkan biaya produksi. Price spread yang diterima
oleh pedagang pengecer cukup besar dengan profit yang mencapai Rp 160.007 50 liter susu dan share margin sebesar 32 .
2 Saluran Pemasaran Dua
Table 9. Rataan Biaya Pemasaran dan keuntungan marjinpemasaran saluran II per total pembelian per hari
No Uraian
Rp
1 Harga jual peternak
480.000 2
Harga beli konsumen pengecer Biaya pengolahan
Total biaya pemasaran Margin pemasaran
800.000 480.000
800.000 340.000
3 Harga beli konsumen akhir
1.620.000
Sumber: Analisis Data Primer Dari tabel dapat diketahui bahwa biaya pemasaran yang dikeluarkan adalah
sebesar Rp 800.000, yang terdiri dari biaya pengolahan, biaya retribusi dan biaya bahan bakar. Sedangkan profit yang didapat oleh pedagang susu limun per
harinya adalah sebesar Rp 340.000. biaya pengolahan terdiri atas biaya-biaya
Universitas Sumatera Utara
untuk meracik ramuan khusus yang sudah turun temurun sehingga menyebabkan susu ini memiliki rasa yang khas dan nilai jual tersendiri.
Dari uraian diatas maka dapat dibuat tabel price spread dan share margin sebagai berikut:
Tabel 10. Price Spread dan Share Margin Saluran Pemasaran II
No Komponen Biaya
Price Spread Rpliter
Share Margin
1 Harga jual Peternak
480.000 29.63
2 Biaya pemasaran
Biaya pengolahan Total Biaya
800.000 800.000
49.38 49.38
3 Profit jasa pedagang
340.000 20.98
4 Harga beli konsumen
1.620.000 100
Sumber: Analisis Data Primer Dari table dapat diketahui bahwa share margin yang tertinggi terdapat pada biaya
pebolahan susu yaitu sebesar 49,38. Dan yang terendah pada 20.18 yaitu pada profit jasa pedagang.
3 Saluran Pemasaran Tiga
Khusus untuk saluran 3, para peternak menjual langsung susu sapinya kepada konsumen. Biaya untuk membeli susu sapi diganti menjadi biaya produksi.
Tabel 11. Biaya Pemasaran pada Saluran Pemasaran III
No Uraian
RpTotal Liter
1 Biaya Produksi
Biaya pemasaran Biaya penyusutan
Total Biaya pemasaran Total Biaya
Profit margin Margin Pemasaran
110.688 17.020
1.074.957 127.688
1.202.665 1.157.335
1.285.043 2
Harga beli konsumen 2.360.000
Sumber: Analisis Data primer, lampiran 10c Dari table dapat diketahui bahwa biaya yang digunakan untuk memproduksi
semua susu 236 liter adalah sebesar Rp 1.074.957, dan biaya pemasaran untuk
Universitas Sumatera Utara
semua susu 236 liter adalah sebesar Rp 110.668. Profit margin untuk peternak adalah sebesar Rp 1.157.335 dan margin pemasaran sebesar Rp 1.285.043. Price
spread dan share margin dapat dilihat pada table berikut: Tabel 12. Price Spread dan Share Margin untuk saluran pemasaran III
No Komponen Biaya
Price Spread Rptotal liter
Share Margin
1 Biaya produksi
Biaya pemasaran Biaya Penyusutan
Total Biaya 1.074.957
110.688 17.020
1.202.665 45,55
4,70 0.70
50,95 2
Profit Margin Peternak 1.157.335
49,05 3
Harga beli Konsumen 2.360.000
100,00
Sumber: Analisis Data Primer,2010 Dari table dapat diketahui bahwa share margin yang tertinggi terdapat pada profit
margin peternak yaitu sebesar 49,05. Dan yang terendah pada 0,70 yaitu pada biaya penyusutan kendaraan.
Table 13. Rekapitulasi Share Margin pada masing-masing saluran pemasaran
No Uraian
Saluran Pemasaran
I II
III 1
Share Margin Peternak 60
49,05 2
Share Margin Pedagang Pengecer 32
- 3
Share Margin Pedagang Susu Limun -
49.38 -
Sumber: Analisis Data Primer,2010 Dari table 13, hasil rekapitulasi share margin yang diterima setiap middleman,
dapat dilihat bahwa pembagian profit yang adil pada setiap saluran. Dimana pada saluran I share margin terbesar diperoleh oleh peternak sebesar 60 sedangkan
share margin terendah diperoleh oleh pedagang pengecer sebesar 32. pada saluran II share margin terbesar diperoleh oleh pedagang susu limun sebesar
49.38 dan terendah diperoleh oleh peternak yaitu sebesar 29.63. Pada saluran