Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009 ∧
b : taksiran nilai b
X
: nilai tertentu X
Persamaan estimasi secara umum dapat di tulis sebagai berikut:
∧
+ =
bX a
Y
∧
Y Y hat adalah nilai estimasi Y, a intersep kurva estimasi, b adalah slope kurva estimasi. Nilai a dan b pada persamaan estimasi dapat ditentukan dengan formulasi
sebagai berikut:
2 2
. X
X n
XY X
XY n
b Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
=
X b
Y a
− =
Y : nilai rata-rata Y X : nilai rata-rata X
n : banyaknya data yang digunakan sebagai sampel
2.1.3 Pengujian Terhadap Koefisien Regresi
Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen X berpengaruh terhadap variabl dependen Y. Pengujian hipotesis terhadap koefisien
regresi dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1: perumusan hipotesis
: =
b H
: ≠
b H
A
Jika
= b
berarti variabel independen X tidak berpengaruh terhadap vaiabel variabel dependen Y. Sedangkan jika
≠ b
berarti variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y.
Langkah 2: menentukan nilai kritis pengujian dengan memperhatikan derajat
kebebasan dan tingkat signifikansi yang digunakan. Jika tingkat signifikansi yang digunakan 1, maka nilai kritis pengujian adalah
2 ;
α
k n
t
−
, dimana pengujian dilakukan dengan dua sisi, sehingga
α yang digunakan adalah
2
α . Nilai kritis dapat ditentukan dengan menggunakan tabel distribusi t.
Langkah 3: menentukan nilai
hitung
t
dengan formulasi sebagai berikut:
b hitung
S b
t β
− =
,
Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009 b
S adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut:
2 2
2 ...
12 .
1
i i
k y
b
R x
S S
i
− =
∑
, S
y.12....k
adalah Kesalahan baku taksiran
1 ˆ
2 ...
12 .
+ −
− =
∑
p n
Y Y
S
i k
y
nilai
= b
, karena pada perumusan hipotesis nol, nilai
= b
Langkah 4: membuat keputusan terhadap hipotesis dengan membandingkan
nilai
hitung
t
dengan nilai
tabel
t . Jika nilai
hitung
t
absolut lebih besar dari pada nilai
tabel
t , maka keputusannya menolak hipotesis nol
H . Demikian sebalikya, jika
nilai
hitung
t absolut lebih kecil dari pada nilai
tabel
t , maka keputusannya adalah
menerima hipotesis nol H
.
Langkah 5: pembuatan kesimpulan berdasarkan keputusan yang diambil.
Menolak H dan menerima
A
H , artinya secara statistik nilai b tidak sama dengan nol. Kesimpulannya berdasarkan statistik variabel independen X
berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Demikian juga sebaliknya.
2.2 Regresi Linier Berganda