Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009
banyak dibandingkan dengan barang yang tersedia, atau barang yang tersedia terlalu sedikit bila dibandingkan dengan tingkat pengeluaran yang diharapkan.
3.3 Investasi
Investasi didefinisikan sebagai semua pengeluaran pada barang-barang kapital riil. Akan tetapi, dalam investasi juga mencakup pembelian aktiva. Secara umum
pengeluaran invesasi berkaitan dengan pengelolaan sumber daya yang ada saat ini untuk diperoleh penggunaan atau manfaatnya pada saat yang akan datang.
Dilihat dari jenisnya, investasi dapa di bagimenjadi dua macam yaitu investasi riil dan investasi finansial. Yang dimaksud dengan investasi riil yaitu investasi
terhadap barang-barang tahan lama barang-barang modal ang akan digunakan dalam proses produksi. sedangkan investasi finansial adalah investasi terhadap surat-surat
berharga, misalnya pembelian saham, obligasi dan surat bukti hutang lainnya. Dari segi siapa kah yang pada umumnya melakukan investasi dapat dinyatakan sebagai
berikut: 1.
pemerintah public investment 2.
swasta private investment 3.
pemerinah dan swasta
Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009
Investasi mempunyai peranan yang penting dalam unsur pendapatan nasional, penurunan investasi akan memberikan dampak penurunan yang lebih besar terhadap
pendapatan nasional. Penurunan investasi akan menyebabkan tingkat tingkat pendapatan nasional akan menurun karena peranan investasi terhadap kapasitas
produksi sangat besar. Investasi akan memperbesar pengeluaran masyaraka melalui peningkatan pendapatan masyarakat. Faktor produksi akan mengalami penyusutan,
sehingga akan mengalami produktivitas. Supaya tidak terjadi penurunan produktivitas harus diimbangi dengan investasi yang lebih besar dari penyusunan faktor-faktor
produksi. Perekonomian masyarakat akan berkembang secara dinamis dengan naiknya investasi yang lebih besar dari penyusuan faktor produksi. Bila penambahan investasi
lebih kecil, maka terjadi stagnasi perekonomian untuk dapat berkembang.
Ketidakstabilan investasi ini, membuat ahli ekonomi mengikuti pandangan keynes: agar perekonomian dapat berkembang dan tumbuh, kebijakan moneter
diperlukan untuk mengatur tingkat bunga yang layak untuk mengadakan invstasi, karena tingkat bunga yang tinggi akan menekan tingkat investasi dalam perekonomia.
Keynes mengatakan, masalah investasi baik diinjau dari penentuan jumlahnya maupun kesempatan untuk mengadakan investasi itu sendiri, didasarkan pada konsep tingkat
pengembalian modal. Investasi dilakukan, apabila itngkat pengembalian modal lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku.
Ahmad Iqbal : Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Makro Terhadap Laju Inflasi Kasus Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 1990-2006, 2008.
USU Repository © 2009
3.4 Jumlah Uang Beredar