Penelitian Terdahulu Pengertian Kartu Kredit

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

T. Dedy Rahmatsyah 2008, yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Minat Pelanggan Pada Studio Rekaman Citra”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penilaian harga dan Promosi berpengaruh terhadap Minat pelanggan pada Studio rekaman Citra Jl. Letjend Djamin ginting. Hipotesis dari permasalahan yang ada yaitu: “Harga dan Promosi berpengaruh positif terhadap Minat Pelanggan pada Studio Rekaman Citra“. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Populasi sasaran adalah seluruh pelanggan yang menggunakan jasa pada Studio Rekaman Citra yang berjumlah 33 orang dan sampel yang diambil sebagai responden berjumlah 33 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan wawancara. Variabel yang diukur menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 12.00 dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Konsumen sebesar 33,3 secara parsial.

B. Promosi 1. Pengertian Promosi

Menurut Mursid 2003:57, promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu produkbarang. Promosi adalah suatu bidang kegiatan marketing dan merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan Universitas Sumatera Utara information, membujuk persuation, dan mempengaruhi influence segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila pelanggan belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produkbarang itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Senada dengan itu Purnama 2001:69 mengatakan, promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk atau jasa oleh produsen kepada konsumen, dimana promosi ini terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan personal selling. Menurut Kasmir 2004:49, promosi adalah informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Gregorius 2002:71, promosi pada hakekatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotler dan Armstrong 2001 : 62, promosi merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan dan pengimbasan keputusan konsumen. Promosi merupakan elemen dari marketing mix yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab dan tugas manajemen dalam pemasaran. Peranan promosi Universitas Sumatera Utara sangat penting artinya sebagai salah satu unsur marketing mix yang dapat digunakan manajemen pemasaran untuk meningkatkan penjualan disuatu perusahaan. Promosi terbagi atas dua, yaitu promosi langsung dan promosi tidak langsung.

2. Jenis-Jenis Promosi

Menurut Mursid 2003:59, keempat jenis promosi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas, bersama-sama menjadi bagian dari sebuah bauran promosi yang ingin dikelola secara strategis pleh para pemasar untuk dapat mencapai tujuan organisasi yaitu : a. Iklan Iklan advertising merupakan penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merk, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen – evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk dan merk. Dalam prakteknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra image management- Menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam benak konsumen. Walaupun pertama-partama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembeli dan konsumen.Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media tv, radio, cetakan Majalah, surat kabar, papan billboard, papan tanda dan macam-macam media seperti balon udara atau baju kaos. Universitas Sumatera Utara b. Promosi Penjualan Promosi penjualan sales promotion adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Banyaknya jenis promosi penjualan – termasuk didalamnya penurunan yang temporer melalui kupon, rabat, penjualan multi kardus, kontes dan undian, perangko dagang, pameran dagang dan eksebisi, tayangan titk jual, contoh gratis, serta hadiah – membuat promosi penjualan sulit untuk didefinisikan. c. Penjualan Personal Penjualan personal personal selling melibatkan interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dengan seorang salesman. Penjualan personal dapat menjadi metode promosi paling hebat untuk paling tidak untuk dua alasan berikut; Pertama, komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih termotivasi untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling silang interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pembeli potensial.

d. Publisitas

Publisitas publicity adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk, atau merk si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran misalnya, sebuah artikel di majalah PC World yang membandingkan berbagai macam merk perangkat lunak pengelola data merupakan informasi produk yang sangat berguna bagi konsumen namun tidak dibebankan biaya sama Universitas Sumatera Utara sekali pada para pemasar perangkat lunak tersebut. Demikian pula halnya dengan pejabatan produk atau merk baru, perbandingan merk dijurnal dagang, surat kabar atau majalah berita, atau diskusi di radio dan talkshow di tv semuanya menyajikan berbagai informasi produk bagi para konsumen.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong 2001:97, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi promosi adalah: a. Dana yang tersedia Segala jenis usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan, untuk mencapai tujuan usahanya selalu membutuhkan dana. Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting dalam pelaksanaan promosi. Perusahaan yang mempunyai dana yang cukup maka kegiatan promosinya akan lebih lancar dibanding dengan perusahaan yang hanya mempunyai dana yang terbatas. jika dana untuk promosi sudah tersedia maka promosi dapat terus diperluas. b. Sifat pasar Kegiatan promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan juga tergantung pada pasar yang dituju. jika pasar yang dituju adalah pasar kecil, maka cukup menggunakan personel selling, tetapi apabila wilayah pasarnya luas perlu diperhatikan bentuk apa yang paling sesuai. c. Jenis Produk Jenis produk suatu perusahaan juga turut mempengaruhi promosinya. Apakah barang konsumen atau barang industri jika produk yang dipromosikan itu barang konsumen dapat dilakukan periklanan, tetapi jika barang industri dapat dilakukan dengan personal selling. Universitas Sumatera Utara d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang Siklus kehidupan barang terdiri dari empat tahapan yang berbeda-beda dan setiap tahap berada pada lingkungan pasar yang berbeda. tahap-tahap tersebut adalah tahap perkenalan, tahap kedewasaan dan tahap kejenuhankemunduran.

C. Pengertian Kartu Kredit

Menurut Suyatno,dkk 2003: 9, perkataan “kredit” telah lazim digunakan pada praktik perbankan dalam pemberian berbagai fasilitas yang berkaitan denga pinjaman. Kata yang sama dijumpai pula dalam penerbitan kartu yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan, baik bank atau Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB, secara mandiri ataupun bekerjasama. Menurut Untung 2000:28, pengertian “kredit” dalam penggunaan yang semakin meluas perlu untuk ditelusuri sejauhmana relevansi penggunaannya dalam praktik bisnis umumnya dan perbankan khususnya. Kata “kredit” berasal dari bahasa romawi “credere” yang berarti percaya atau “credo” atau “creditum” yang berarti saya percaya. Artinya kemampuan seorang pelaku usaha untuk meminjamkan uang, atau memperoleh barang-barang secara tepat waktu, sebagai akibat dari argumentasi yang tepat dari pemberi pinjaman, seperti halnya keandalan dan kemampuan membayarnya. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. Menurut Suharno 2003:48, kredit terdiri dari atas unsur-unsur sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Kepercayaan, yaitu adanya keyakinan dari pihak Bank atas prestasi yang diberikannya kepada debitur yang akan dilunasinya sesuai jangka waktu yang diperjanjikan. 2. Waktu, yaitu adanya jangka waktu tertentu antara pemberian kredit dan pelunasannya dan jangka waktu tersebut sebelumnya terlebih dahulu telah disepakati bersama antara pihak Bank dan debitur. 3. Prestasi, yaitu adanya objek tertentu berupa prestasi dan kontra prestasi pada saat tercapainya persetujuan atau kesepakatan perjanjian pemberian kredit antara Bank dengan debitur berupa uang dan bunga atau imbalan: 4. Risiko, yaitu adanya risiko yang mungkin terjadi selama jangka waktu antara pemberian dan pelunasan kredit tersebut, sehingga untuk mengamankan pemberian kredit dan menutup kemungkinan terjadinya wanprestasi dari debitur, maka diadakan pengikatan jaminan atau agunan. Empat hal dari unsur-unsur kredit, yaitu kepercayaan, waktu, prestasi dan risiko, keseluruhannya merupakan hal yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Pemberian kredit tidak dapat dilakukan tanpa adanya kepercayaan, dengan kepercayaan yang diberikan oleh pihak bank, dijanjika periodenya waktu tertentu yang disepakati bersama untuk penggunaan atau pelunasannya. Sebagai objek dari perjanjian kredit bank, adanya prestasi yang secara timbal balik diberikan oleh masing-masing pihak, dimana Bank memberikan fasilitas kredit yang penarikannya disesuaikan dengan kebutuhan debitur dan sebaliknya debitur harus membayar berupa bunga atau imbalan. Pemberian kredit tidak luput dari unsur risiko, dapat terjadi karena kondisi atau kebijaksanaan pemerintah berpengaruh terhadap aktivitas Universitas Sumatera Utara debitur ataupun debitur nakal alias tidak beritikad baik untuk emmberikan kontra prestasi dengan membayar bunga atau imbalan. Menurut Thomas, Suyatno 2003:107, unsur-unsur kredit dapat dirinci sebagai berikut: 1. Adanya orang atau badan yang memiliki uang, barang atau jasa, dan bersedia untuk meminjamkannya kepada pihak lain, biasanya disebut kreditur. 2. Adanya orang atau badan sebagi pihak yang memerlukan atau meminjam uang, barang atau jasa, biasanya disebut debitur. 3. Adanya kepercayaan kreditur kepada debitur. 4. Adanya janji dan kesanggupan membayar dari debitur kapada kreditur. 5. Adanya perbedaan waktu, yaitu perbedaan antara saat penyerahan uang, barang atau jasa, oleh kreditur dengan saat pembayaran kembali oleh debitur. 6. Adanya risiko, sebagai akibat dari adanya perbedaan waktu seperti dibicarakan di atas, karena terbayang jelas ketidak-pastian uncertainty untuk masa yang akan datang.

D. Konsep dan Jenis Kartu Kredit dalam Praktik Bisnis 1. Konsep dasar kartu kredit