Sanitasi Higiene Personalia Good Manufacturing Practices GMP

pangan yang ditanganinya agar dapat memprodusi pangan yang bermutu dan aman. Depkes RI, 1996; Badan POM RI, 2003 Dalam penerapan CPPB dimungkinkan untuk tidak diterapkan persyaratan secara menyeluruh oleh Industri Rumah Tangga Pangan IRTP, misalnya karena alasan modal yang terbatas, fasilitas lingkungan yang tidak menunjang dan sebagainya. Di dalam penelitian ini pedoman CPPB diringkas menjadi 4 persyaratan saja, yaitu 1 Bangunan dan fasilitas IRT ; 2 Kesehatan dan higiene karyawan; 3 higiene pengolahan; dan 4 sanitasi peralatan dan ruangan. Cara produksi yang baik untuk pangan merupakan sasaran pokok dalam kegiatan pengawasan pangan. Tujuan dari pengawasan tersebut adalah : agar masyarakat mendapat pangan yang bermutu dan aman sehingga tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan keselamatan masyarakat Susilastuti, 1996.

2.2.1. Sanitasi

Dalam industri pangan, sanitasi merupakan persyaratan mutlak bagi industri pangan sebab sanitasi berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap mutu pangan dan daya awet produk serta nama baik atau citra perusahaan. Sanitasi juga menjadi tolak ukur teratas dalam menilai keberhasilan perusahaan yang menangani produk pangan. Terjadinya kasus-kasus keracunan makanan sebagian besar diakibatkan kondisi sanitasi yang tidak memadai dalam praktek di industri pangan, tindakan sanitasi pangan meliputi : pengendalian pencemaran, pembersihan dan tindakan aseptik. Pengendalian pencemaran mencakup pembuangan sampah, dan menjauhi pencemar; pembersihan dilakukan dengan pencucian sedangkan tindakan Yanti Agustini : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Karyawan Dalam Pelaksanaan Cara…, 2008 USU e-Repository © 2008 aseptik dilakukan dengan peralatan atau sarana untuk menghindari mikroba. Di industri pangan tindakan sanitasi tidak dapat dilakukan secara sepotong-sepotong melainkan harus disemua jalur dan mata rantai operasi industri dari sejak pengadaan bahan baku atau mentah sampai produk akhir dipasarkan. Sanitasi dalam pabrik pangan merupakan sistem penjagaan lingkungan yang meliputi penciptaan kebersihan lingkungan, cara kerja higienis, penjagaan kesehatan pekerja serta pembinaan sikap, kebiasaan dan tingkah laku bersin. Cara kerja higienis yaitu : cara kerja dengan menghindari masuknya kuman Soekarto, 1990.

2.2.2. Higiene Personalia

Para pekerja yang menangani bahan pangan seperti memproses, menyimpan, mengangkut, dan mempersiapkan sering menyebabkan kontaminasi mikrobiologis pada bahan pangan ini. Para pekerja yang terinfeksi oleh patogen dapat mengkontaminasi makanan tersebut dengan memegangnya. Kontaminasi makanan oleh pekerja dapat diatasi dengan : a Pemeliharaan kesehatan para pekerja yang menangani pangan. b Penanganan pangan secara higienis dan c Penggunaan alat atau pakaian pelindung bagi personal seperti, sarung tangan dan cuci tangan, tutup kepala, tutup hidung masker, tidak makan, merokok di ruang produksi Laksmi , 1997.

2.2.3. Sanitasi Peralatan dan ruangan