Hubungan Faktor Enabling terhadap Penggunaan APD Hubungan Faktor Reinforcing dengan Penggunaan APD

5.3 Hubungan Faktor Enabling terhadap Penggunaan APD

Faktor enabling dalam penelitian ini adalah ketersediaan sarana APD di rumah sakit berdasarkan pengamatan dan persepsi bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ketersediaan sarana APD tidak mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan APD p=0,968 pada bidan dalam memberikan asuhan persalinan normal di RS Meuraxa. Namun berdasarkan proporsinya dengan penggunaan APD, diketahui responden yang menggunakan APD 50 termasuk kategori sangat baik dibandingkan dengan responden yang menyatakan ketersediaan sarana kategori baik hanya 40 menggunakan APD. Artinya ketersediaan sarana APD di RS tidak menjadi faktor yang mempengaruhi bidan untuk menggunakan APD, bukan berarti jika APD tidak tersedia di RS tetapi informasi ketersediaan tersebut diperoleh dari persepsi dan pendapat mereka. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hariyono, Sutomo dan Sambudi 2006 di RS Bangkinang, yang menyatakan bahwa sebagian responden mengatakan bahwa sarana dan prasarana keselamatan dan kesehatan kerja 86 tidak ada di RS. Berdasarkan hasil peninjauan ke bagian perlengkapan sarana dan prasarana RS, setiap APD sudah tersedia di RS, artinya secara kuantitas APD tersebut sudah diperuntukkan dalam setiap tindakan di RS. Dedek Mulyanti : Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri…, 2008 USU e-Repository © 2009

5.4 Hubungan Faktor Reinforcing dengan Penggunaan APD

Faktor reinforcing atau faktor pendukung adalah faktor yang bersumber dari eksternal yang mendukung bidan dalam menggunakan APD dalam melakukan asuhan persalinan normal, dan biasanya dari manajemen rumah sakit, dan dukungan rekan kerja. Dalam penelitian ini variabel yang diambil adalah penilaian dari pihak manajemen terhadap penggunaan APD bagi bidan, dan variabel kebijakan yaitu kebijakan menyediakan pedoman, dan prosedure penggunaan APD yang diperoleh dari pandangan bidan berdasarkan kenyataan yang dirasakan mereka selama bertugas di RS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penilaian mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan APD p=0,023, dan diketahui responden yang menggunakan APD 83,3 merupakan responden yang memperoleh penilaian secara baik dari manajemen dibandingkan dengan responden yang memperoleh penilaan kategori cukup baik yaitu hanya 28,6. Hal ini menunjukkan bahwa jika responden memperoleh penilaian secara baik dan tegas akan berdampak terhadap keinginan mereka untuk menggunakan APD secara disiplin dan sesuai dengan peruntukkan, bukan atas dasar keterpaksaan. Artinya semakin baik penilaian yang dilakukan oleh manajemen RS, maka semakin baik dan disiplinya bidan menggunakan APD dalam melakukan asuhan persalinan normal. Penilaian tersebut berdasarkan peninjauan ulang, pemantauan berkala, pengawasan, dan penyuluhan berkala tentang manajemen keselamatan dan kesehatan khususnya dalam penggunaan APD. Dedek Mulyanti : Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri…, 2008 USU e-Repository © 2009 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Purwitasari 2006, pengawasan oleh kepala Laboratorium berpengaruh terhadap kedisiplinan tenaga laboratirium menggunakan APD, disamping itu juga dipengaruhi oleh penyuluhan atau perhatian dari pihak manajemen melalui pendekatan penyuluhan perorangan, serta memberikan pengarahan jika ditemukan tenaga medis yang tidak menggunakan APD atau menggunakan APD yang tidak sesuai. Berdasarkan variabel kebijakan, yaitu ada tidaknya pedoman, maupun peraturan yang jelas dan menjadi indikator dalam melaksanakan setiap tindakan medis di RS. Informasi kebijakan tersebut berdasarkan persepsi maupun pandangan bidan terhadap kebijakan di RS Meuraxa tersebut, melalui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, kejelasan prosedur, peraturan kewajiban menggunakan APD, perencanaan anggaran untuk APD, serta pemeliharaan APD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kebijakan mempunyai hubungan signifikan dengan penggunaan APD p=0,024, dan responden yang menggunakan APD 70 yang mengatakan kebijakan kategori baik dibandingkan dengan responden yang mengatakan kebijakan kategori cukup baik yaitu hanya 20. Artinya semakin jelas kebijakan tersebut dirasakan oleh bidan maka akan semakin disiplin menggunakan APD. Kejelasan kebijakan tersebut terimplikasi dari adanya peraturan atau tindakan yang tegas jika ada ditemukan bidantenaga medis lain tidak menggunakan APD, serta adanya evaluasi berkala dan rutin terhadap ketersediaan sarana APD dan manajemen RS lainnya. Dedek Mulyanti : Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri…, 2008 USU e-Repository © 2009 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Novianto 2005, kebijakan RS yang tidak ada berdampak terhadap potensi kecelakaan kerja dan keselamatan tenaga medis dalam melakukan aktivitas medisnya seperti berisiko terhadap penularan penyakit, dan hasil penelitian menunjukkan belum ada kebijakan sistematis tentang K3 di rumah sakit ini. Kebijakan yang ada baru diambil oleh masing-masing unit berdasarkan besarnya resiko yang ada.

5.5. Faktor Paling Dominan Berhubungan dengan Penggunaan APD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Predisposing Factor, Enabling Factor dan Reinforcing Factor Terhadap Penggunaan Jamban di Desa Gunungtua Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014

0 68 162

Faktor Pemilihan Persalinan Dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan Januari – April tahun 2014

2 56 96

Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Motivasi Kerja Perawat Pelaksana dalam Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh

3 39 112

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Ibu Balita Terhadap Pencegahan Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Kelurahan Batangberuh Kecamatan Sidikalang Tahun 2011

1 51 111

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Di Puskesmas Kota Alam Banda Aceh

2 82 95

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING,ENABLING DAN REINFORCING TERHADAP PEMAKAIN ALAT PELINDUNG DIRI MASKER DI CV.KALIMA ART JEPARA TAHUN 2013.

0 3 15

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA BANDA ACEH

0 0 11

HUBUNGAN PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING FAKTOR DENGAN PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT KIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Predisposing Enabling dan Einforcing Faktor

0 0 15

Analisis Jalur Tentang Hubungan Antara Faktor Predisposing, Enabling, dan Reinforcing dengan Sanitasi Rumah di Kota Bengkulu - UNS Institutional Repository

0 0 14